Nesia selesai beberes, ia sudah rapih dengan setelan kasual yang ia biasa kenakan saat ingin berkuliah
Nesia adalah tipe wanita yang simpel, ia tidak terlalu suka berpenampilan berlebihan hanya untuk ke kampus saja
Meski begitu dirinya selalu terlihat cantik dengan apa yang ia kenakan
Nesia akhirnya selesai, ia mengambil kunci motornya dan keluar dari kamarnya, menuruni tangga dan melihat keadaan di bawah
Para pelayan sedang bekerja, dan di meja makan sudah tersusun rapih sarapan mereka semua, di sana juga terlihat beberapa saudaranya yang lain
Mereka tampak menyantap sarapan dengan tenang, bahkan Asean juga ikut bergabung dan memanggil Nesia untuk sarapan bersama
.
.
Asean: Nesia ayo sarapan
Nesia: iya pah.Nesia mendekati meja makan dan duduk di antara Brunai dan Laos, Nesia mengambil roti dan mengoleskannya dengan selai yang tersedia
.
.
Asean: bagaimana kondisimu Nesia ?
Nesia: sudah baikan pah. Ia melahap roti selai itu
Asean: baguslah, lain kali kamu harus lebih teliti ya
Nesia: baik pah
Brunai: kak lain kalian jangan ceroboh lagi ya, aku khawatir kaka kenapa kenapa
Nesia: iya iya, Kaka minta maafMereka melanjutkan acara sarapan tersebut, sampai dimana semua selesai dan Nesia mulai ingin pergi terlebih dahulu
Namun sebelum ia sampai di pintu keluar, pintu itu sudah di buka oleh seorang pria, pria itu melihat Nesia yang tampak terkejut
.
.
Nesia: mau apa kau di sini ?
Ame: aku akan menjemputmu, kenapa ?
Nesia: dih ogah, pergi sanaNesia mendorong Ame dan ia ingin pergi keluar pintu, namun sebelum Nesia pergi terdengar suara Asean yang menghentikan langkahnya
.
.
Asean: Nesia jangan seperti itu, kasihan Ame sudah jauh jauh ingin menjemput kamu
Nesia: tapi pah, aku tidak ingin pergi dengannya
Asean: jangan begitu, biasakan saja agar kalian semakin dekatNesia melihat America yang tersenyum miring pada dirinya, ia menarik nafas kesal dan pergi dengan perasaan kesal
.
.
Nesia: baik pah. Ucap Nesia kesalIa membuka pintu rumah dan berjalan keluar, Ame menyusul Nesia di belakang dan mengikuti gadis itu ke halaman parkir rumah keluarga Asean ini
Mereka tiba dan terlihat mobil mewah Ame yang sudah diperbaiki, Nesia melihat America yang berjalan menuju arah dirinya
.
.
Nesia: mengapa kau selalu menggangguku
Ame: hmm kenapa ya, ia berpose seperti berfikir
Nesia: sudahkah jangan menggangguku, ini semua hanya permainan saja dan aku tidak akan pernah menikah denganmuAme memperbaiki posisinya, ia berdiri menghadap Nesia, peria itu melepas kacamata hitamnya, dan terlihat manik mata biru langitnya
Ame berjalan mendekati Nesia, ia memegang dagu gadis itu dan mengarahkannya pada dirinya, ekspresi Nesia seperti smaagt kesal
KAMU SEDANG MEMBACA
wealth enthusiast ( Ameindo )
Randomberkisah tentang perjodohan yang tidak pernah di inginkan, namun harus melakukannya hanya karena harta ingat dilarang meniru atau mengambil cerita saya, cerita ini murni atas pemikiran pribadi