Nesia terlihat duduk menatap bosan ke arah Ame, peria itu sudah berdiri sekitar hampir 5 menit di depannya, berjalan tidak jelas seperti orang kebingungan
.
.
Nesia: ayo sudah 5 menit kau di sana, duduklah
Ame: aduh tunggu dulu, aku masih menunggu mereka
Nesia: siapa ? Pacarmu ?Nesia bertanya dengan nada sedikit pelan, namun Ame masih dapat mendengarnya, Ame melihat Nesia, gadis itu menatapnya dengan tatapan menjengkelkan
Ame sedikit memiringkan senyumannya dan berniat untuk membuat Nesia cemburu
.
.
Ame: ya aku menunggunya, dia lama sekaliNesia diam, ia tersenyum dengan lebar ketika mendapat respon demikian
.
.
Nesia: dasar bodoh, kau mengajakku kemari untuk melihat kalian berpacaran
Ame: ya itu jelasNesia terlihat jengkel, namun ia seketika teringat sesuatu dan berniat meladeni jawaban Ame yang tidak bermanfaat
.
.
Nesia: baiklah, aku akan menelfon Rusia agar dia menjemputmu
Ame: ha Rusia ?
Nesia: ya. Ia mengangguk
Ame: kenapa kau begitu dekat dengannya ?
Nesia: dia temanku sejak kecil dan juga aku.Nesia terdiam, ia menjeda kalimatnya sesaat, dan membuat Ame menjadi penasaran
.
.
Ame: kau apa ? Ia terlihat penasaran
Nesia: aku menyukainya.Ucap Nesia dengan nada rendah, namun Ame mendengarnya seketika ia merasakan hal aneh
Dirinya seperti merasa sesak di dadanya, entah apa, namun kalimat itu membuat ia tidak nyaman
.
.
Ame: kau menyukainya ?
Nesia: em, tapi sepertinya dia tidak demikian, mungkin hanya aku yang menganggapnya begitu
Ame: kau sudah pernah mengatakan perasaanmu ?
Nesia: tidak, aku takut dia menjauhikuAme di saat ini merasa sedikit lega, setidaknya Rusia tidak mengetahui jika Nesia juga menyukai dirinya
Seingatnya China pernah berkata, jika Rusia menyukai Nesia, namun sepertinya mereka saling tidak tau, jika mereka memiliki perasaan yang sama
.
.
Ame: huf sudah ayo pergi
Nesia: eh kemana, bukannya pacarmu akan datang
Ame: tidak jadi, sudahlah ayoAme menggenggam tangan Nesia, ia berniat mengalihkan pikiran Nesia dari masalah ini
.
.
Ame: kau mau menonton sirkus ?
Nesia: sirkus, sepertinya menarik
Ame: ayo kita ke sana, kudengar mereka memiliki pertunjukan hebat
Nesia: em ayo ayoNesia terlihat antusias, ia bahkan tersenyum lebar saat Ame mengatakan sebuah pertunjukan
Mereka bergegas pergi dan meninggalkan tempat tersebut, menaiki mobil peria itu dan menuju lokasi sirkus
.
.
.
.
.Mereka menghabiskan waktu bersama, melihat atraksi gajah, badut dengan sepeda roda satu dan masih banyak lagi
Nesia mengajak Ame berfoto dengan kostum yang di sediakan, kostum yang beragam dan bahkan sebuah kostum putri dengan pangeran juga ada
Ame mengenakan kostum seorang pangeran, sedangkan Nesia mengenakan kostum seorang putri raja, mereka berfoto sesuatu gaya yang di tentukan
Ame yang berlutut dan mencium pangkal tangan Nesia, adalah pese paling sempurna, di gambar itu mereka terlihat sangat serasi
Layaknya kisah percintaan Romeo dan Juliet, yang di kenakan romantis hingga akhir hayat mereka
Nesia sungguh terhibur, Ame sangat tau bagaimana cara membuat gadis itu merasa bahagia, melupakan masalahnya dan membuat ia bahagia
.
.
.
.
.
.
Thailand dan Singapura terlihat berbincang santai, perbincangan awal membahas masalah perkuliahan, dan berlanjut ke arah yang lainSinga bertanya kepada Thai mengenai Nesia, karena seperti yang diketahui, Thai lebih di percaya oleh Nesia ketimbang saudara yang lain
Sebenarnya Singapura ingin dekat dengan Nesia, namun ia tidak tau harus bagaimana caranya, saat ia mengusahakan agar dekat dengan Nesia, saat yang sama Nesia menjauh
.
.
Thai: dia baik baik saja, kau tidak perlu cemas
Singa: tapi aku merasa kasihan padanya, ini semua karena perjodohan itu
Thai: aku juga, namun mau bagaimana, papa melakukannya dengan alasan kebaikan untuk Nesia
Singa: kebaikan yaSingapura menyenderkan tubuhnya dan merapihkan rambutnya yang sedikit berantakan
.
.
Thai: sudahlah singa kau tidak perlu memikirkannya, kita lihat kedepannya bagaimana hubungan mereka
Singa: aku harap Nesia baik baik saja, karena aku tau dia tidak menginginkan ini semua
Thai: aku juga berharap demikian.
.
.
.
.
.
.Nesia dan Ame duduk mengistirahatkan diri mereka, mereka baru saja berkeliling di sekitar sirkus
Banyak yang di tawarkan di sana, bukan hanya atraksi memukai dari para pemain sirkus, di tempat ini juga banyak penjual makanan dan aksesoris lainnya
Di tangan Nesia terlihat sebuah gulali manis yang berbentuk kucing, sedangkan Ame, peria itu lebih memilih es krim untuk ia makan
Nesia juga terlihat banyak mendapat hadiah, mulai dari boneka panda, gelang serasi dengan pria di sebelahnya dan beberapa hadiah kecil, yang di dapat dari permainan
.
.
Nesia: ini sangat seru, aku berharap hari ini akan terus terulang
Ame: benarkah, kau menyukainya
Nesia: yap aku sangat sukaNesia kembali tersenyum, satu hari ini Ame sangat puas dapat melihat Nesia yang bahagia, ia juga ikut bahagia saat Nesia bisa tersenyum dan merasa senang saat di sampingnya
.
.
Ame: aku tidak perduli jika aku kalah darimu, tapi aku akan pastikan kau akan menjadi milikku dan melupakan peria itu.
.
.
.Ame ikut tersenyum saat ia melihat Nesia yang melahap gula gula miliknya, wajah gadis itu smaagt cantik dan bahkan Ame tidak melepaskan pandanganya dari Nesia
.
.
.
.
.
.
.
Maaf jika ada salah penulisanTerimakasih
KAMU SEDANG MEMBACA
wealth enthusiast ( Ameindo )
Randomberkisah tentang perjodohan yang tidak pernah di inginkan, namun harus melakukannya hanya karena harta ingat dilarang meniru atau mengambil cerita saya, cerita ini murni atas pemikiran pribadi