hal tidak terduga

175 20 0
                                    

Pagi hari yang cerah, Nesia dan beberapa saudaranya tengah berada di sebuah taman

Hari ini adalah hari libur, sebuah hari yang baik jika berjalan jalan pagi

Mereka baru saja selesai berolah raga  dapat di lihat dari penampilan mereka yang kelelahan

.
.
Thai: ufufu aku baru lari sebentar sudah lelah
Mal: sepertinya beratmu bertambah
Nesia: itu wajar, kita sudah lama tidak berolah raga
Mal: Nesia benar, akhir akhir ini kita sangat sibuk
Thai: ya itu sudah jelas, ayo kita pulang, aku yakin yang lain sudah menunggu
Mal: ayo
Nesia: em iya

Ketiga saudara itu berjalan bersama, menikmati sejuknya angin pagi dan sedikit menggerak gerakkan bagian tubuh mereka agar lebih lentur

Di rumah besar keluarga UK terlihat juga keluarga itu sedang menikmati pagi dengan menyantap hidangan hangat

UK menikmati teh nya dan memperhatikan keluarganya yang makan dengan tenang, namun pandangan UK teralihkan, ketika ia melihat anak tertuanya ingin pergi entah kemana

.
.
UK: Ame kau ingin kemana ?
Ame: aku ingin keluar, ada apa ?
UK: kemari lah ada yang ingin ku tanyakan
Ame: apa, apa masalah perjodohan ?
France: nak duduklah sarapanmu sudah siap   
Ame: tidak aku tidak lapar

America berniat pergi, namun UK dengan cepat menegurnya, suara UK menjadi berat dan meminta Ame untuk duduk dan mendengarkannya

Ame mendesis kesal dan memilih mengikuti perintah dari sang ayah

.
.
UK: aku dan Asean sudah sepakat akan mengadakan pernikahan kalian setelah kelulusan

Ucap UK dan spontan mengagetkan America, Ame seketika menolak dan meminta kepada ayahnya untuk tidak bersikap sesuka hatinya

.
.
Ame: apa apa ini, aku tidak mau
UK: tidak ada penolakan Ame
Ame: apa kau pikir kau bisa seenaknya padaku.

Ia menggebrak meja makan di depannya, hal itu mengakibatkan meja yang di buat dari kaca itu pecah dan membuat tangannya berdarah

.
.
UK: Ame jaga sikapmu. 
Ame: aku tidak perduli, kau tidak berhak mengaturku

Ia pergi dan meninggalkan rumah itu, France mencoba menghentikan namun UK berkata untuk membiarkannya pergi

Kini America tengah berkendara menaiki motor miliknya, ekspresi kesal terlihat di wajahnya, ia memacu motor itu dengan kecepatan tinggi, melewati jalanan yang tidak terlalu ramai

.
.
.
.
.
Mal: kau yakin tidak ingin pulang dengan kami ?
Nesia: ya aku ingin disini dulu, kalian pulang saja dulu
Thai: baiklah, jika ada apa apa hubungi kami ya
Nesia: em baik

Ia menjawab mengerti dan kedua saudara itu Mukai pergi meninggalkan Nesia, Nesia memilih untuk tetap di taman untuk beberapa saat

Saat saudaranya sudah pergi Nesia berjalan kedalam taman dan duduk di bangku yang kosong.

Nesia menyenderkan tubuhnya dan ia melihat kearah langit, manik hijaunya tampak berkaca kaca, ia berusaha menahan tangisnya yang ingin keluar

.
.
Nesia: mengapa ayah harus melakukan itu, aku bahkan tidak ingin menikah denganya
Nesia: ayah aku tidak ingin seperti ini

Nesia mengingat ucapan ayahnya saat malam tadi, sang ayah meminta Nesia untuk bersiap di pernikahannya nanti

Nesia sudah menolak, ia merasa itu terlalu cepat, namun apalah daya sang ayah memaksakan kehendaknya

.
.
.
.
.
Mex: hey bro ada apa, mengapa wajahmu seperti jeruk purut

Mexico dan teman temannya tertawa sedangkan Ame bertambah kesal

wealth enthusiast ( Ameindo ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang