Alternative ending

120 10 5
                                    

Malam sudah menemani kita yang sepi, Neth berniat kembali ke kediamannya, ia baru saja kembali dari rumah keluarga Nesia

Wajah kecewa terlihat di wajah Neth, namun mata pria itu teralihkan dengan mobil hitam yang sedari tadi mengikutinya

Mobil hitam sport itu melaju dengan kencang dan beberapa kali memepet mobil Neth dari belakang, Neth sudah tau mobil siapa itu

Mobil itu adalah mobil America, sedari tadi mobil itu berusaha mendahului mobil Neth, namun Neth berusaha untuk memacu mobil miliknya lebih cepat

Ia tau sebenarnya Ame memang sengaja memepet mobil miliknya, entah apa yang pria itu inginkan, namun Neth merasa jika ini adalah hal buruk

.
.
Neth: apa apan dia ini

Neth kembali menaikkan kecepatannya, namun tetap saja ia tidak mampu menghindari mobil Ame, Ame menyusul dan mobil Ame memutar dan berhenti tepat di depan mobil Neth

Neth dengan cepat menginjak rem, sedikit benturan terjadi, mobil milik Neth menabrak bagian depan mobil Ame, terlihat dengan jelas mobil itu mengalami lecet yang lumayan

Neth menarik nafas panjang, ia terengah engah saat mengalami kejadian itu, Ame keluar dari dalam mobilnya

Ia berjalan mendekati mobil Neth, memberi isyarat pada Neth untuk turun, Neth mau tidak mau ia terpaksa turun

Ia turun dari mobilnya,menutup pintunya dan berdiri di hadapan Ame, Neth menatap tidak suka pada Ame dan ia dengan cepat berbicara mengenai tujuan Ame

.
.
Neth: kau kenapa Ame, kau membahayakan ku
Ame: membahayakan ? kenapa kau takut ?

Ame berbicara dengan nada meremehkan

.
.
Neth: apa tujuanmu
Ame: Hem kau ingin tau

Ia berjalan mendekat, menepuk pundak Neth dan berbicara apa yang ia inginkan

.
.
Ame: itu mudah, kau hanya perlu menjauhi Nesia dan jangan mengganggunya
Neth: itu bukan urusanmu, aku mencintainya dan aku ingin dia

Ia menepis tangan Ame dengan keras, Neth melihat Ame, pria ia mengepalkan tangannya menggeram

Dengan cepat pukulan keras mengenai bagian wajah Neth, pukulan tiba tiba itu membuat Neth tidak siap, ia tersungkur ke jalanan dengan keras

Neth berusaha bangkit hidungnya mengeluarkan banyak darah, ia mengusap darah yang keluar

.
.
Neth: Ame sialan

Ia terlihat marah dan berniat membalas Ame, namun Neth kesulitan untuk melakukannya, rasa sakit di wajahnya mempengaruhi langkanya

.
.
Ame: apa ayo hadapi aku sialan

Ia kembali menyerang Neth, Ame menggunakan kaki kirinya menendang wajah Neth, dan saat Neth kembali kesulitan, ia langsung memukul Neth dengan brutal

Pukulan demi pukulan Ame layangkan, Neth terlihat sudah berantakan, wajahnya sudah lebam dan terasa nyeri di seluruh tubuhnya

Ame yang tertutupi emosi mengeluarkan pisau dari kantung bajunya, ia menusukan pisau itu ke beberapa bagian tubuh Neth, dengan emosi yang luar biasa ia sekarang sudah terlihat seperti seorang psikopat yang gila

Neth terduduk dengan luka yang cukup parah, darah menetes dengan deras dari tubuhnya, kepalanya juga mengeluarkan dara

Terlihat bagian kepala Neth sudah banyak mengeluarkan darah, ia sudah mulai kehilangan kesadarannya

Ame menjauh berjalan menuju mobil miliknya dan mengambil pistol yang ia sudah siapkan, Ame memasukkan amunisi dan mulai menyiapkan ancang ancang  

Ame menatap senang melihat Neth yang sudah hampir sekarat, tangannya terangkat dan ia bersiap menarik pelatuk senjata itu

wealth enthusiast ( Ameindo ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang