perpisahan 2

89 10 2
                                    

Pagi cerah seperti hari biasa, Nesia melakukan rutinitasnya, mengunjungi Neth dan melihat keadaannya

Saat ini ia berada di rumah sakit, Neth sudah jauh lebih baik, peria itu sudah mulai terbiasa dan juga, Neth banyak mempelajari hal baru

Neth memperlihatkan sebuah lukisan pada Nesia, lukisan dirinya dan Nesia, yang terlihat begitu cantik

Nesia tersenyum dengan hal yang Neth perlihatkan, ia tidak menduga jika Neth melukis dirinya

.
.
Nesia: ini sangat bagus, aku senang kau sudah semakin membaik
Neth: iya ini berkat dirimu, terimakasih Nesia

Nesia tersenyum dan menganggukkan kepalanya, memang yang masih setia menjenguk Neth selain kedua adiknya hanya dirinya

Teman teman yang lain sudah jarang melihat dirinya, mereka mulai sibuk dengan kegiatan mereka, seperti Jerman yang sibuk dengan pekerjaannya, Polan yang sibuk dengan perkuliahannya

Mereka semua tidak menyempatkan waktu untuk menemui Neth, terkadang EU juga datang, untuk melihat keadaan Netherlands

.
.
Neth: em Nesia apa aku boleh bertanya padamu ?
Nesia: tentu tanya saja

Neth terlihat ragu, namun ia memberanikan diri untuk menanyakannya

.
.
Neth: apa kau memiliki kekasih ?

Pertanyaan Netherlands membuat Nesia terkejut, ia tidak mengira peria di depannya ini menanyakan hal seperti itu

.
.
Nesia: loh kenapa kau menanyakan hal itu ?
Neth: aku hanya penasaran, karena aku selalu melihatmu datang sendiri
Nesia: tidak, tapi aku memiliki perasaan pada seseorang
Neth: benarkah, siapa dia ?

Nesia terdiam, ia tidak mungkin mengatakannya, lagipula ini adalah hal pribadi yang tidak semua orang boleh tau

.
.
Nesia: ah mungkin akan lebih baik jika kau tidak mengetahuinya
Neth: begitu ya, em apa kau akan memberitahukan perasaanmu padanya ?

Nesia kembali diam, ia hari ini akan pergi mengantar Ame pergi, Nesia berfikir apakah ia akan menyarakan isi hatinya, namun Nesia ragu dan merasa malu

.
.
Nesia: em mungkin tidak
Neth: kenapa ? Jika kau menyukainya katakan saja
Nesia: aku tidak yakin, aku ragu
Neth: lebih baik dia mengetahui perasaanmu, karena jika tidak itu akan menyakitkan untuk dirimu juga

Nesia seketika teringat dengan dirinya yang sempat memiliki rasa dengan Neth, memang benar perkataan Neth, sungguh menyakitkan jika mencintai seseorang oleh satu pihak saja

Saat kita ingin mengatakan isi hati kita, kita takut jika dia menolak kita, namun jika tidak di sampaikan, dia tidak akan tau jika kita menyukainya dan memiliki hubungan dengan orang lain

.
.
Nesia: apa itu tidak masalah
Neth: tentu, lebih baik menyatakannya walau dia akan menjauhimu, setidaknya dia tau jika kau mencintainya 

Nesia henya mendengarkan saja, ia berfikir jika Neth memang benar, Nesia harus berani, meski Ame akan menertawakannya dan mungkin akan menjauhi dirinya

Namun jika tidak begitu, perasannya hanya akan menyakiti dirinya saja dan menambah beban hidupnya

.
.
.
.
.

Nesia sudah berada di depan kediaman keluarga UK, suasana rumah sepi, hanya terlihat penjaga yang berada di pos mereka

Nesia memarkirkan motornya, turun dan menemui salah satu dari penjaga itu, ia menanyakan keberadaan keluarga itu

.
.
Nesia: maaf apa saya bisa bertemu dengan tuan UK ?
Penjaga: anda nona Nesia
Nesia: iya aku Nesia

Penjaga itu mengeluarkan secarik kertas dari sakunya, ia memberikannya pada Nesia

.
.
Penjaga: maaf nona, tuan UK dan yang lain sudah pergi, dan tuan muda America menitipkan surat ini pada saya

Nesia sungguh terkejut mendengarnya, pasalnya Franc memberinya kabar jika mereka akan pergi mengantar Ame hari ini

.
.
Nesia: pergi ? Kapan apakah baru saja
Penjaga: tidak, sudah 4 hari yang lalu

Nesia semakin tidak percaya, karena di hari itu juga Franc memberinya kabar

Nesia menerima kertas itu,mengambilnya dengan perasaan kecewa dan sedih, terlihat jelas di tatapannya jika ia sangat kecewa

Nesia menaiki motor miliknya, berjalan kembali menuju taman kota, suasana sudah sore dan hari terasa hangat

Namun tidak dengan perasaan Nesia yang kacau, hatinya bersedih dan menangis, ia sudah menunggu hari ini, namun ia malah tidak dapat bertemu dengan Ame

.
.
.
.

Nesia berjalan kearah kursi taman, ia duduk dan melihat kertas di tangannya, kertas itu dibungkus di dalam amplop pink yang cantik

Ia mengusap air mata yang menggenang di pelupuk matanya, dan mulai membuka isi surat itu

Di dalam surat itu terdapat sebuah gelang cantik, gelang couple itu terlihat cantik dan mewah, Nesia mengambilnya dan melihat gelang itu

Di bagian gelang itu terukir inisial ia dan Ame, Nesia hanya memperhatikannya dan mulai membuka kertas tersebut

Di bagian gelang itu terukir inisial ia dan Ame, Nesia hanya memperhatikannya dan mulai membuka kertas tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nesia Mukai membuka surat itu dan mulai membacanya

.
.
.

From: America.

Hai cantik bagaimana kabarmu, aku berharap kau selalu baik, maafkan aku karena pergi tanpa memberi kabar, aku tidak ingin melihatmu menangis, aku tidak ingin membuat dirimu semakin sedih
Aku hanya ingin kau bahagia, aku meminta pada mama untuk mempercepat kepergianku, karena aku tidak ingin kau menangis sata aku pergi
Jaga dirimu dengan baik dan jadilah wanita yang hebat
             I love you Nesia

                        For: Indonesia

.
.
.
.
.

Nesia mengusap pipinya, ia tidak merasakan air matanya sudah membasahi pipinya, ia meremas surat itu yang sudah Mukai basah

Nesia memakai gelang itu dan masih menangis, sungguh hatinya terasa sedih dan semakin sedih saat membaca surat ini

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hari kelulusan sudah tiba, mereka semua terlihat bahagia, melempar toga dan merasa sudah terbebas dari beban perkuliahan

Mereka tersenyum dan tertawa bahagia, saling bercerita rencana mereka kedepannya

.
.
Turki: akhirnya semua selesai, aku sangat bahagia
Polan: kau benar, kita sudah sangat lelah, memikirkan materi perkuliahan
China: jadi apa rencana kalian ?

Semua melihat kearah China, Nesia yang menyimak juga melihat China

.
.
Polan: aku akan ikut dengan Jerman meneruskan usaha papa EU
Turki: itu hebat, aku mungkin akan merantau, mencari pengalaman yang lebih menantang
Mal: itu bagus, memulai segalanya dari wala dan membangun usaha yang besar

Mereka semua menceritakan tujuan mereka masing masing, semua terlihat bahagia dan tidak sabar akan menjalani hidup setelah kelulusan ini

Mereka semua tidak ingin menanyakan keinginan Nesia, karena mereka tau jika Nesia akan melanjutkan perusahaan Asean dan merusak suasana hati gadis itu

Nesia hanya diam dan mendengarkan perbincangan teman temannya, sesekali ia juga menjawab pertanyaan singkat dari teman temannya 

wealth enthusiast ( Ameindo ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang