[7] - Berkenalan dengan Coboy Junior Cabang Jogja

174 18 0
                                    

Coboy Junior-nya Jogja, mungkin sudah tidak asing lagi bagi mahasiswa Administrasi Publik terutama untuk angkatan 21. Berawal karena penampilan pentas seni ketika makrab, mereka berempat yang berada dalam satu gugus yang sama menampilkan akustik lagu "Kamu" dari boy grup semasa kecil yang sangat terkenal itu. Ntah apa yang membuat mereka memilih lagu tersebut, yang jelas karena penampilan dari keempatnya itu membuat mereka menjadi akrab dan sering dipanggil Coboy Junior Cabang Jogja oleh teman-teman angkatannya.

Coboy Junior 🤟

20.14

Bintang
Sent a video
COKK WKWKWK
asuu ngopo yo adewe kui

Narendra
Anjing Tang lu dapet dari mana dah?

Devan
Bajilak rupane Kadewa
@you gateli tenan

Narendra
cuma gara-gara dulu Dewa sering dimirip-miripin sama Iqbal anjir
terus disuruh cover Coboy Junior
@Bintang dari Mbak Zalva po?

Bintang
wkwk iyo
pokoke salahke dewa lah
adewe kudu nanggung akibate

HAHAHAHAHHA KELAS BRO
Kok yo ono videone tang?

Bintang
mbuh ra reti, mbak zalva tbtb ngirim kui

Narendra
gue lagi di Abah, gas sini
ada mas marvin juga
@you katanya nyari mas marvin

Ohh iyo, sek aku gek forkom ketua iki
Suruh tunggu dulu Ren

Narendra
Iyo-iyo
@Bintang @Devan nongki lah jangan pacaran mulu

Devan
Adus sek gek tangi aku

Bintang
otw
15 menit

Mabur tang?

Devan
Koyo ra reti Bintang wae
Rossi kalah pokoke

Hahahaha
Adus sek tang ojo lali

Devan
Bintang adus?
Punk og deknen

Narendra
HAHAHA ANJENG

Di tengah kegiatan forkom ketua dan wakil, Kadewa menyempatkan membuka ponsel karena notifikasi yang memang cukup mengganggunya tersebut. Sesuai dengan pikirannya, notifikasi tersebut berasal dari salah satu grup bersama ketiga temannya yang lain. Forkom sudah berjalan dari sekitar pukul 19.30 tadi, bagiannya pun sudah ia sampaikan bersama dengan Gigi yang sedang duduk di sampingnya itu.

"Gi mau ikut ke abah ga? Sekalian ketemu Mas Marvin buat nanyain masalah tadi" bisik Kadewa kepada Gigi di sebelahnya itu.
"Kapan?"
"Selesai ini langsung ke sana"
"Ya udah sekalian mau maklam aku" jawaban Gigi dan hanya mendapatkan balasan jempol oleh Kadewa.

Burjo Abah, burjo langganan mereka berempat atau mungkin juga langganan bagi beberapa mahasiswa fisip, mengingat di burjo ini biasanya akan penuh dengan mahasiswa fisip dari berbagai jurusan. Rasanya seperti bukan mahasiswa fisip kalau tidak makan di burjo ini. Atau mungkin sekadar untuk nongkrong biasa, hingga pernah ada yang rapat di burjo ini. Padahal, bisa dibilang burjo dengan ukuran yang tidak begitu luas itu sangat ramai dengan mahasiswa. Menurut Kadewa, tempat ini sangat tidak cocok digunakan untuk rapat, sangat tidak kondusif.

Sesampainya di Burjo Abah, terlihat Marvin yang sedang duduk dengan kedua temannya, Devan dan Naren.

"Oy mas, pakabss kok ra tau ketok?" sapa Kadewa sambil bertos ria dengan Marvin.
(kok ga pernah kelihatan?)
"Haloo Mas Marvin, sendirian aja?" kali ini bergantian dengan Gigi yang menjabat tangan Marvin.
"Oitss aman Dew. Iyoo Gi, tadi sama yang lain sih tapi dah pada balik barusan"
"Gek wae forkom to kalian?" tanya Marvin kembali.
"Iya Mas..." jawab keduanya kompak.
"eh bentar ya guys, mau pesen dulu. Laper hehe" ucap Gigi yang memang belum sempat mendudukkan diri di kursi.
"Giii nitip omlet ga pake nasi" ucap Kadewa yang sudah duduk di samping Marvin.
"Minumnya apa, Dew?"
"Nutrisari milky orange" jawabnya kembali yang mendapat anggukan dari Gigi.
"Gimana Dew aman-aman aja kan hima" kali ini Marvin memulai topik obrolannya.
"Ya gitu-gitu aja lah Mas, ini barusan forkom ketua-wakil, terus ada masalah dikit" ucapnya sambil sedikit mengernyitkan kedua alisnya.
"Opo Dew? Dies to?" tanya Devan ikut masuk ke topik obrolan keduanya.
"Huum, sek nunggu Bintang sekalian, gek otw de'e" jawab Kadewa yang mendapat anggukan dari semuanya.

MODERASITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang