"Maaf frenn, telat. Rumahku tadi kebanjiran" Alasan yang tidak masuk akal, pikir teman-temannya. Bintang, sosok yang ditunjuk sebagai kadiv PSDM pada periode ini langsung menempatkan posisinya di antara teman-temannya yang lain.
"Dih, semua orang juga tau kali Tang kalo Jogja udah nggak ujan dari satu abad yang lalu, bisa-bisanya rumahmu kebanjiran" sanggah Caca.
"Banjir air mata kali, kan Si Bintang baru putus tuh sama MBAK kesayangannya itu" Kali ini Yesa ikut menimpali dengan sengaja menekankan kata "mbak". Sontak saja hal tersebut mendapatkan pelototan tajam dari Bintang. Forum kali ini mulai tidak kondusif, ya meskipun sebenarnya memang dari tadi forumnya belum dimulai sih.
"Waton, aku ga putus yo, belum juga jadian" Timpal Bintang di tengah kebisingan teman-temannya yang lain. Ia heran, entah kenapa dari periode sebelumnya, hubungannya dengan sosok "mbak" yang kerap dibicarakan oleh yang lain itu selalu menjadi bahan bercandaan untuk teman-teman satu organisasinya. Yah, mungkin karena pergerakannya yang terlihat ugal-ugalan dalam mendekati sosok "mbak" itu, pikirnya.
"Udah-udah frenn, langsung kita mulai aja ya. Mumpung udah pada kumpul semua kan ini, ngga ada yang izin lagi? Ayok dijaga kondusifnya biar cepet kelar" Merasa anggotanya sudah hampir lengkap, terutama jajaran PI dan Kadiv yang memang sudah full team, Kadewa masuk untuk memulai formaturan pada hari ini.
"Oke presensi dulu deh ya, pertama dari PI lengkap, ada aku, Gigi, Yesa, Lia, ohiya Lia jangan lupa notulensi, ya" Ucap Kadewa yang langsung diberikan respons berupa jempol oleh Lia, sekretaris hima.
"Oke, lanjut-lanjut, urut ya dari Mikat, terus lanjut ke Litbang, dan seterusnya"
"Mikat aman, Dew" ucap Devano.
"Litbang aman si, lagian cuma aku sama naren doang" lanjut Caca.
"Adit izin, Dew. Ada pengajian rutin ibu-ibu katanya" ungkap Jericho yang menjadi kadiv KWU untuk periode ini.
"Pengajian ibu-ibu cokk, napa join dah tu bocah" kali ini Narendra ikut masuk ke dalam forum setelah dari tadi hanya sibuk berkutat dengan ponselnya itu.
"Ya gue rak reti cuk, orang tadi izinnya ke gue emang gitu" jawab Jericho, atau yang kerap disapa Jeje dengan logat 'sok Jogjanya' yang justru terdengar lucu dan membuat beberapa temannya itu tertawa.
"Positif thinking aja, dia bantu ibu atau malah join pengajiannya tuh, kan dia masih sering kebawa perannya jadi Bu Asri" tambah Rere, kadiv medkom itu pun ikut menimpali, sontak teman-temannya yang lain ikut tertawa mengingat Adit dan perannya sebagai Bu Asri yang pernah dibawakan di pentas teater akhir tahun lalu. Yang tau-tau aja sih :D
"Husss, back to topic yukk guysss. Udah mau dzuhur ini, takutnya nanti tambah lama" Giselle atau Gigi, kali ini ikut berbicara supaya forum kembali kondusif.
"Okeyy, kalo dari medkom sih ada aku sama Iyan, terus tadi Ali izin Dew, lagi ada job dia, tapi kalo sempet bakal nyusul sih" lanjut Rere.
"Okay, terakhir PSDM. Sendirian aja nih Tang. Ayel mana bro?"
"Loh iya, ke mana ya tu anak" tanya Bintang ke dirinya sendiri, akan tetapi tetap terdengar oleh teman-temannya yang lain.
"Tadi sempet chat aku sih, kata Ayel dia ada urusan yang ga bisa ditinggal gitu" ucap Puput.
"Urusan apa, Put?" tanya Bintang. Aneh saja, pikirnya. Ia merupakan kadiv PSDM, tetapi bukannya izin ke dirinya, justru Puput lah yang lebih mengetahui tentang alasan ketidakhadiran salah satu stafnya itu.
"Loh kok tanya aku, coba kamu chat dia aja"
"Oiya, oke Put, maap-maap"
"Nah tanyain tuh Si Ayel, nanti kalo emang mendesak banget gapapa ga join, asalkan izin dengan alasan yang jelas aja, Tang. Kowe yo mesti ngerti to kowe kadiv mosok anake dewe ra reti nengdi" tambah Kadewa.
KAMU SEDANG MEMBACA
MODERASI
FanfictionAll about himpunan yang katanya 'asik' nyatanya 'bisa survive' aja udah syukur.