PROLOG

506 43 0
                                    

 "Pra, jangan lari-lari nak!" Teriak wanita muda yang berusia kisaran 28 tahunan sambil mengejar anak kecil berusia 6 tahun, ia itu Anugraha Prabhu dan Mamanya. Keluarga Prabhu sedang liburan di luar kota, khususnya daerah Kalimantan. Prabhu kecil sangat menikmati perjalanan liburan mereka sebelum ia menduduki bangku sekolah dasar. Bisa di bilang ini hadiah untuk Prabhu.

Prabhu sangat kecil untuk usia 6 tahun, dia tidak seperti anak-anak yang lain. Tapi Mama dan Papanya tidak mempermasalahkan itu. Sebab, Prabhu masih terlihat manis dan lucu.

"Mamaa, lihat itu disana ada wanita mirip mama!" Teriak Prabhu sambil berlari ke arah yang ia tunjuk.

Papanya yang mendengar itu, langsung berlari dan menangkap Prabhu, "Hayoloh anak Papa mau kemana?" Prabhu langsung di gendong dan digelitiki papanya.

"Prabhu, ini mama" Papa mengoper Prabhu ke Mamanya ketika Mamanya berdiri di hadapan Prabhu.

"Tapi kenapa itu mirip Mama" Prabhu menoleh ke belakang dan tidak mendapatkan siapa-siapa.

Prabhu yang dari tadi merengek untuk kesana tiba-tiba diam, Mama dan Papanya saling tatap. "Sudah sore, waktunya kita pulang" Ucap Papanya lalu merangkul Istrinya.

🖤🖤🖤

"Mama, Prabhu izin main sama Deva yaa" Ucap Prabhu dari teras rumahnya, ia sudah menenteng beberapa mainan mobil-mobilnya.

"Iyaa, jangan pulang sore ya" Teriak mamanya, yang duduk di teras sambil merajut.

Prabhu sudah berusia 7 tahun, ia baru saja pulang dari sekolah. Setelah sampai di rumah, ia segera bergegas mengganti bajunya dan pergi kerumah Radeva. Rumah Radeva tidak begitu jauh dari rumah Prabhu, rumah Radeva berada dua rumah sebelah kanan dari hadapan rumah Prabhu, jadi jika Prabhu sedang asik bermain di taman rumah Radeva, mamanya masih bisa memantaunya dari teras rumahnya.

"Radeva!" Teriak Prabhu dari depan pagar rumah Deva.

"Radeva, main yuk!" Ia menggoyangkan pagar rumah Deva.

CEKLEK

Pintu rumah Deva terbuka, menampilkan seorang anak yang masih memakai baju sekolah sambil memegang sendok, "Sebentar aku lagi makan, kamu engga makan dulu?" Tanya Deva, sambil sedikit berlari membukakan pagar untuk Prabhu.

"Udah, nih liat perut aku kembung" Ucap Prabhu sambil mengelus perutnya layaknya ibu hamil.

"Yaudah kamu tunggu disitu, aku makan dulu" Prabhu mengangguk dan duduk di tangga-tangga teras rumah Deva.

Radeva masuk dan tidak menutup pintu, segera ia melahap makanannya secara buru-buru. "Makannya pelan-pelan aja, Aska. Prabhu juga ga kemana-mana" Ucap Mamanya yang menghentikan cara makan Radeva.

"Maaf, mama" Ucap Radeva lalu melanjutkan makannya.

SREEK

SREEK

Prabhu yang asik main sendiri di teras rumah Radeva mencari asal suara. Ia mendengar seperti sesuatu di seret di jalanan, ia berdiri dan menelisik jalanan mulai dari arah rumahnya. Bisa ia lihat mamanya yang masih fokus dengan rajutan di tangannya. Lalu beberapa pengendara motor dan beberapa mobil yang lalu lalang karena rumah mereka berada tepat di area depan dari perumahan mereka.

"Dia siapa?" Tanya Prabhu pada dirinya sendiri.

Ia segera menaruh mainannya lalu berlari keluar, membuka pagar dan berdiri melihat anak kecil yang menyeret mobil truk yang terbalik. "Hei, berisik. Mobil kamu terbalik!" Teriak Prabhu sebab anak kecil itu berada di tengah-tengah jalan.

HIS LOST SOULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang