"awal bagi kita untuk saling tidak mengenal satu sama lain"
***
Vici POV
Aku menatapnya di depan sana. Aku tau dia juga sama sepertiku. Kami terluka atas dosa yang bukan kami perbuat. Mati-matian aku menahan air mataku yang ingin mengalir saat tepat di hadapanku Kaisar dan fiera resmi menjadi sepasang suami istri.
Tidak ada yang bisa mengalihkan tatapan kami. Aku tau ini kacau. Semua suara rasanya menghilang meninggalkan keheningan. Menyisakan aku dan kaisar yang berdiri jarak jauh dan saling berpandangan. Aku dan dia mungkinkah ini awal bagi kami untuk saling tidak mengenal?
Entahlah. Yang pasti aku tidak bahagia. Aku alihkan tatapan pada kedua orang tua kami. Mereka bahagia? Sungguh— anak dalam kandungan fiera seolah anugerah yang selama ini orang tuaku tunggu bersama dengan kedua orang tua kaisar.
Tanpa suara aku memanggil namanya.
Kaisar.
Kulihat dia tersenyum membalas.
Aku disni.
Kaisar.
Iya vici.
Kaisar.
Apa sayang?
Aku mencintaimu.
Aku juga, aku sangat mencintaimu.
Aku melangkah mundur menjauhi keramaian. Ini tidak adil. Aku sudah tidak bisa membendung rasa sakit yang aku terima.
Apa yang harus aku lakukan? Harus kah aku membunuh anak mereka?Langkah kakiku membawaku ke toilet. Aku letakan tas dior yang menjadi tas favorite ku sebab tas ini dari kaisar sendiri. Semua barang yang dia berikan selalu aku pakai dengan senang hati. Aku mengambil ponselku dan menghubungkan pada fara.
"Aku ingin obat penggugur kehamilan"
"What?! Apa kau hamil?"
"Berikan saja padaku!"
"Baiklah besok aku kan memberikan padamu" aku langsung mematikan panggilannya. Memandang kaca depan yang memantulkan diriku. Lalu tersenyum miris.
Kau kotor sekali. Ucapku dalam hati.
***
Autor POV
Vici sadar bahwa melepaskan kaisar akan membuatnya hancur. Namun mereka tidak membuat pilihan lain selain menikahkan keduanya. Baru saja dia merasakan kebahagiaan setelah drama panjang ini namun hari ini dia kehilangan segalanya. Hatinya, cintanya untuk pria itu. Vici juga tau pernikahan tidak se simpel itu, vici juga tau untuk keduanya berpisah mungkin akan lebih rumit. Sebenarnya vici sangat membenci keputusan orang tua mereka. Karena atas logika yang mereka realistis kan harus mengorbankan dirinya. Yah, sebut saja mereka egois.
Jika mereka mampu membuat vici seperti ini bukankah dia juga bisa. Walaupun pernikahan kaisar dan fiera terlaksana akibat permohonan kedua orang tua mereka vici tidak kuasa menolak. Dia juga tidak ingin fiera menjadi singgel parents. Akan tetapi keputusan itu membuat vici semakin gusar.
Dia, sungguh tidak sanggup melihat kaisar dengan fiera yang tampak sangat cantik dengan gaun pengantin. Mereka sekilas terlihat sangat cocok dan vici membenci itu.
Meskipun kaisar masih terus menatap dirinya tanpa mengalihkan tatapan pada selain dirinya. Vici ragu, setelah kaisar tinggal serumah dengan fiera. Apakah dia masih bisa menerima tatapan itu suatu saat nanti.
Ah lebih tetapnya. Apakah tatapan itu akan bertahan? Seorang pria dan wanita tinggal dalam serumah. Mustahil bagi mereka untuk tidak saling jatuh cinta. Mungkin bukan sekarang, tapi nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Say
FantasyVici askama seorang model ternama dengan pengikut 20,1 juta di Instagram miliknya. Menjadi model-model untuk brand ternama sudah menjadi pekerjaan paling vici sukai. Menginjak umur ke 28 tahun tidak membuat vici tergesa-gesa mengambil keputusan untu...