Rembowruby
— Don't copy paste anything from here —
—
—
"Anugerah untuk mereka yang diambang keputusasaan"***
Saat membuka matanya vici menemukan dirinya berada di dalam pesawat. Menolehkan kepalanya ke kanan dan ke kiri dan otomatis berdiri. Menatap bingung sekelilingnya, hal itu membuat salah satu pramugari langsung berjalan ke arahnya.
"Anda membutuhkan sesuatu?" Ucap pramugari itu.
"Ini pesawat?" Pertanyaan bodoh itu langsung keluar tanpa mau mengobrol dengan otaknya. Sementara pramugari yang mendengar hal itu menutup mulutnya kemudian mengangguk. "Benar, ada yang bisa saya bantu?"
"HAH? bagaimana aku bisa sampai disini?"
"Itu karena anda memesan tiket penerbangan"
"Maksudnya kenapa aku memesan tiket- ah tidak maksudnya kita akan kemana sekarang?"
"Kita dari new york dan akan landas di bandara Sudadari dalam waktu 4 jam lagi"
"Ahh" desah vici memahami ucapan pramugari itu. "Saya sarankan anda untuk beristirahat" ucap pramugari itu kemudian menuntun vici duduk sebab masih terlihat linglung.
Setelah pramugari itu meninggalkan vici. Dia kembali terlarut dalam pikirannya, menopang dagunya dan berfikir keras. Kenapa bisa dia ada di pesawat? Apa yang dilakukan di new york? Akh! Ini sangat memusingkannya. Memilih membuka ponselnya dan membuka pesan fara beberapa menit yang lalu.
Fara aigo
Beritahu aku jika pesawat mu akan landasOh iya! Kenapa fara tidak ada bersamaan? Vici tambah pusing. Biasanya dimana ada dia disitu ada fara, dia dan fara tidak bisa di pisahkan. Alih-alih berfikir lebih keras vici membalas pesan fara dan menutup matanya, masih lama untuk sampai.
Aku akan landas 4 jam lagi, tunggu aku ya 😘
**
Saat ini vici berada di dalam mobil sambil memainkan macbook fara. Membuka sosial medianya dan membaca beberapa komentar yang membuatnya tersenyum-senyum. Mereka sangat lucu- batin vici.
Vici telah sadar dia telah kembali 2 tahun lalu. Tahun ini umurnya 27 tahun. Entah yang terjadi di masa depan sehingga dia kembali ke 2 tahun yang lalu. Apakah dia overdosis obat lalu membusuk do dalam apartemennya. Vici berderit nyeri memikirkan, oh tuhan apa yang dia lakukan di sama depan sana. Dia benar-benar kacau hingga menyia-nyiakan hidupnya. Akan tetapi yang menjadi pertanyaan terbesar dari vici adalah mengapa dia kembali ked 2 tahun sebelumnya bukan malam ke akhirat menebus dosa-dosa yang telah dia perbuat. Ini adalah anugrah. Vici sangat berterima kasih. Sangat bersyukur di beri kesempatan untuk memperbaiki hidupnya yang hancur.
Vici ingin melanjutkan hidup memperbaiki kesalahannya di masalalu, setelah mendapatkan keajaiban yang begitu berharga. Dia tidak ingin merusak kesempatan ini. Tidak banyak orang yang bisa menerima anugrah seperti ini mungkin dia satu-satunya atau ah dia tidak bisa berspekulasi seperti itu. Mulai saat ini vici ingin memulai dari awal. Tidak ingin kehidupannya berakhir bodoh seperti dahulu, dan juga harus terbiasa hidup. Tanpa kaisar. Yah, untuk keselamatannya di hari kelak. Untuk kewarasannya di kemudian hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Say
FantasyVici askama seorang model ternama dengan pengikut 20,1 juta di Instagram miliknya. Menjadi model-model untuk brand ternama sudah menjadi pekerjaan paling vici sukai. Menginjak umur ke 28 tahun tidak membuat vici tergesa-gesa mengambil keputusan untu...