CHAPTER 1/15: This Is How Sex Feels Like.

693 52 8
                                    

"Apa katamu?" Nick begitu terkejut mendengar apa yang diucapkan oleh Earl. Dia sampai mengerutkan keningnya mengetahui fakta menyedihkan itu.

"Aku tinggal disana sejak lama, Tuan..."

Nick yang geram pun kembali menangkup pipi Earl, "Bagaimana bisa kau begitu naif untuk hal-hal seperti ini?"

"Aku... Naif..?"

"Kau harus keluar dari sana, Pearl. Tempat itu buruk untuk mu, untuk masa depanmu. Pernahkah kau berpikir tentang masa depanmu sendiri?" Tanya Nick yang berusaha untuk menyadarkan Earl. Namun bagi Earl, kehidupannya yang sekarang adalah kehidupan normal seperti kebanyakan orang pada umumnya. Mendengar perkataan Nick, bukannya membuat pikiran dan hati Earl tersadar, dia malah merasa terhina begitu saja oleh perkataan Nick yang menilai kehidupannya.

"Tuan, aku pikir kau salah. Mungkin kau bisa bilang seperti itu, karna bagimu, kau punya kehidupan yang semewah ini" Earl menepis kedua tangan Nick, "Tapi bagiku, kehidupanku tak seburuk itu untuk kau ucapkan. Aku bisa hidup karena tempat yang kau sebut buruk itu! Bedanya antara aku dan kau, Tuan, kau bisa duduk di sini seharian, lalu mendapatkan uang banyak. Sedangkan aku, aku harus berputar di atas panggung atau bahkan disewa setiap malam."

Earl bangun dari tempat duduknya dan menatap marah ke arah Nick. Pria itu pun salah tingkah, dia kebingungan, padahal ia mengatakan hak baik untuk membuat Earl keluar dari kehidupan gelapnya, "Kau salah memahami ucapanku, Pearl."

"Dan kau dengan mudahnya mengatakan tentang masa depan? Kau pikir orang sepertiku tak punya masa depan? Apakah sebegitu rendahnya diriku ini di matamu, Tuan?"

Ketika Earl berbalik hendak pergi dari hadapan Nick, pria bermarga Adonov itu langsung meraih pergelangan tangan Earl dan menariknya untuk duduk di pangkuannya, "Aku tak pernah berpikir atau melihatmu dengan rendah, Pearl. Sama sekali, tidak pernah."

Earl yang kaget atas perlakuan Nick pun memberontak, tapi kedua tangannya dikunci oleh Nick dengan mudahnya, "Lepaskan aku!"

"Apa tak ada, sama sekali, di otak kecilmu itu untuk berpikir lebih jernih?"

"Maksudmu?!"

"Mungkin si Don gendut itu mempekerjakan mu dan memberikanmu uang sebagai upah atas keuntungannya sendiri, kau menari dan menghibur pria-pria. Sekarang dia juga mempekerjakan mu dengan menyewakan mu pada pria-pria itu, kau tau betapa seriusnya hal itu?"

Earl menggeleng pelan, "Aku hanya tau kalau tugasku hanya melakukan seks dengan mereka, tapi kata Garnet itu menyakitkan, jadi aku takut melakukannya! Tak lebih dari itu! Aku akan melakukannya kalau Garnet tak bilang begitu padaku!"

"Kau begitu naif... Sungguh, tak heran Don gendut itu mau membesarkan mu sampai sekarang..."

Laki-laki itu semakin mengerutkan keningnya kesal, "Apa maksudmu!"

Nick semakin mendekatkan wajahnya pada wajah Earl hingga hidung mereka bersentuhan, "Garnet, temanmu itu, sedang mengerjai mu. Seks tak begitu menyakitkan, rasanya menyenangkan seperti terbang melintasi langit senja."

Kerutan di kening Earl kian lama menghilang, "Jadi... Semua yang Garnet katakan padaku adalah kebohongan?"

"Dia tak tau apa-apa tentang seks, tapi kau... Tidakkah kau penasaran, bagaimana rasanya seks itu?" Tanya Nick sambil melihat ke arah bibir berisi Earl.

"A-aku tak tau..."

"Aku bisa menunjukkannya padamu, agar kau tau, kalau pekerjaan yang sedang kau kerjaan adalah sesuatu yang sangat serius."

Earl terdiam sebentar mendengar ucapan Nick, lalu pria itu kembali bersuara, "Tidakkah kau penasaran, bagaimana rasanya?"

"A-aku.."

The Belly Dancer is Sexier Than My Money (BXB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang