Tanpa sadar, Earl pingsan setelah ia melepaskan klimaksnya. Hal itu tentu membuat Nick memakluminya, dikarenakan itu adalah kali pertama bagi Earl melakukan seks. Ia tak memikirkan dirinya sendiri, segera Nick membersihkan tubuh Earl dan menidurkannya di atas kasur. Earl tertidur hingga matahari terbenam, barulah matanya terbuka sedikit demi sedikit.
Kepalanya langsung di serang pusing yang teramat, lantaran ia benar-benar tak punya cukup energi. Untuk bangun saja ia harus bersusah payah, karena sekujur tubuhnya begitu lemas. Matanya melirik ke sana dan kemari, dicarinya pria yang baru saja menerobos lubang anusnya, dia pun terkaget sebentar dan langsung memegangi pantat yang ada di balik piyamanya, baru saja ia tersadar bagaimana sakitnya penis Nick memasuki lubangnya. Meskipun begitu, saat ini ia sama sekali tak merasa kesakitan, dia sadar kalau Garnet telah berbohong kepadanya.
Buktinya, ia masih bisa merasakan lubang anusnya berkedut, itu tandanya tak sedikitpun dari kemaluannya itu terkoyak gara-gara seks. Dia menghela nafas lega, dan kembali mencari-cari keberadaan Nick.
Ruangan itu sunyi, tampak sepi, tak ada seorangpun kecuali Earl di dalan sana. Perlahan Earl melepaskan selimut yang membalutnya, dan bergerak ke pinggir kasur. Sesaat dia hendak turun, suara Nick menggema di ruangan itu.
"Kau mau kemana?"
Earl menoleh, didapatinya seorang pria yang datang dari pintu, bersama seorang pelayan yang membawa makanan. Nick masuk dan menghampiri Earl, sementara pelayan itu meletakkan nampak berisi makan malam untuk Earl di atas nakas.
"Aku hendak mencari mu, Tuan Nick."
"Tubuh lemas begini mau mencari ku? Lebih baik duduk, dan makanlah makan malammu sebelum dingin" Nick mengambil nampan tersebut dan menyiapkan meja lipat di atas kasur. Diletakkan lah nampan itu di atasnya, dan dengan segera Earl bisa mencium aroma lezat dari makanan itu.
"Ayo, makan, tunggu apa lagi?"
"Kau tak makan, Tuan?"
Nick tersenyum dan mengusap kepala Earl dengan lembut, "Aku sudah lebih dulu makan sebelum kau bangun."
"Baiklah" Earl pun tanpa ragu mulai melahap makan malam yang disajikan di depannya. Baru kali pertama baginya makan makanan selezat itu, Earl sampai menutup kedua matanya setiap kali sesendok penuh masuk ke dalam mulutnya.
"Di Club, apa yang bisa kau makan, Pearl?"
"Kami hanya boleh memakan salad dan sejenisnya, kata Tuan Don itu semua demi menjaga bentuk tubuh kami" ucap Earl dengan polosnya.
Mungkin terlihat sehat, tapi dimata Nick saat ini, ia sedang mendengar seseorang yang diperlakukan selayaknya binatang. Makan makanan yang tak lengkap gizi, hingga tubuh para penari malam itu seakan-akan hanya tinggal tulang dan angin saja. Sehat, tapi memprihatinkan. Terlebih mereka diharuskan banyak bergerak, dengan asupan makanan yang kurang.
"Hanya salad?" Tanya Nick sekali lagi karena benar-benar tak percaya apa yang baru saja ia dengar.
Earl mengangguk, "Sungguh Tuan, kami hanya makan salad. Terkadang kami makan ubi dan kentang."
"Jadi kau tak pernah merasakan bagaimana lezatnya hamburger atau pizza? Bahkan steak mentega leleh sekalipun?"
Earl menggeleng, "Apakah itu enak, Tuan?"
"Itu surga dunia, Pearl. Kau harus mencobanya."
"Tidak, Tuan... Makan pasta dan ayam goreng seperti ini saja bisa membuat Tuan Don marah, apalagi memakan hamburger, pizza atau steak mentega leleh."
Nick pun merasa sangat iba dengan Earl, "Suatu hari, kau akan makan apapun yang kau inginkan tanpa takut di Don gendut itu marah."
Earl tak begitu mendengarkan ucapan Nick, dia sibuk menikmati makan malamnya yang menggugah selera. Hingga setelah Earl selesai makan, Nick mematikan lampu utama di ruangan itu, yang membuat kani penerangan tampak tak begitu gelap, masih menyisakan lampu kuning di setiap sudut ruangan. Jendela besar yang dengan sengaja tak ditutup oleh Nick, buat Earl semakin nyaman berada di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Belly Dancer is Sexier Than My Money (BXB)
RomanceUang memang dapat mengendalikan berbagai macam hal, dan itulah yang menjadi kekuatan terbesar Nikolai sebagai seorang milioner, pemilik perusahaan saham terkemuka dunia. Sayangnya, dia harus ditolak mentah-mentah oleh seorang belly dancer yang diken...