Halo semuanya, selamat membaca cerita abal-abal ini ya semoga kalian suka. Jangan lupa vote dan komen
happy reading
###
Gala tengah duduk di kantin menikmati makan siangnya, dia duduk sendiri padahal biasa ada Sandra yang menemaninya tapi karena tadi pagi keduanya bertengkar Gala memilih untuk menjauh.
"Gal gue minta maaf gue gak bermaksud buat khianati lo atau nusuk lo dari belakang" Gala tidak menghiraukan Sandra yang duduk dihadapannya.
"Gue bakal putus dari Surya kalo lo emang gak suka." Gala memutar matanya mendengar Sandra yang sengaja meninggikan suaranya dan membuat karyawan lain memperhatikan keduanya.
"Gal jangan marah sama gue, ini semua bukan kemauan gue buat jadi pacar Surya, tapi dia suka sama gue jadi..." Gala membanting sendok dengan keras ke piring.
"Lo lihat muka gue?" Gala menunjuk wajahnya yang tanpa ekspresi, "ada gue peduli sama omong kosong lo?" setelah mengatakan itu Gala langsung beranjak pergi.
Karyawan lain mulai bersisik membicarakannya, Gala sedikit menyesal karena baru menyadari jika Sandra memang ahlinya mencari perhatian banyak orang.
Kabar pertengkarannya dengan Sandra menyebar keseluruhan kantor tidak hanya divisinya saja yang mengetahui tapi sampai kebagian resepsionis juga mengetahuinya.
Dan tentu saja dia yang menjadi penjahat dalam cerita Sandra, tapi Gala tidak perduli selama tidak menganggu pekerjaannya biarkan saja mereka membicarakan dan membuat drama.
Tapi rupanya bagian HRD sedikit khawatir dengan keretakan hubungannya dengan Sandra, hingga membuatnya harus dipanggil meski merasa tidak adil karena hanya dirinya dimintai kesaksian.
"Mas Gala kena tegur HRD?" Selin yang melihat Gala keluar dari ruangan HRD saat menuju pantry
"Iya, tadi gue lihat dia dipanggil, meski Gala salah paham sama gue tetep aja dia temen yang berharga, kira-kira kalo gue jelasin ke HRD Gala gak akan dapet teguran kan"
"Mbak Sandra baik banget sih, mas Gala udah jahat banget gak mau negur mbak cuma karena pacaran sama temennya" Sandra menatap kedua orang yang bersamanya dengan mata bulatnya
"Iya kalo gue jadi lo, udah gue biarin dan gue bakal bersyukur banget dia kena tegur kalo bisa kena SP sekalian."
Sandra tersenyum dalam hatinya sikap Gala yang spontan membuatnya jadi lebih mudah menjalankan dramanya. "Gala cuma marah kok sama gue nanti juga bakal balikan lagi, sifat Gala kan emang gitu suka ngedepanin emosinya dan suka ceplas-ceplos kalo ngomong"
"Iya bener banget mas Gala kalo dah marah itu serem banget, omongannya bikin sakit hati."
"Lebih baik kek gue yang bicara apa adanya dibanding jadi orang munafik" Ketiganya menoleh kearah Gala yang ada pintu pantry.
Ketiganya saling diam melihat Gala yang menyeduh kopi dua karyawan lain merasa takut dengan Gala karena ketahuan membicarakannya di belakang.
Gala melewati ketiganya yang diam mematung. "Saran buat kalian hati-hati sama cewek satu itu" setelah mengatakan itu dia langsung melenggang pergi.
Tingkah Sandra yang tidak merasa bersalah benar-benar membuatnya muak, sifat aslinya mulai terlihat Gala menyesal pernah menganggapnya sebagai teman dekat dan menceritakan tentang perasaannya ke Surya.
Sejak mendengar berita keduanya berpacaran Gala tidak menghubungi Surya bahkan pesan yang dikirimkan semalam masih belum dia buka.
Kemarin saat mendengar jika Surya ingin menyingkirkan dirinya setelah mengetahui perasaannya Gala masih berusaha bersikap biasa dan melihat apa yang akan dilakukannya.
Gala mengenal Surya lebih baik dari siapapun jadi dia tidak akan langsung percaya saat Surya ingin menjauh darinya hanya karena hasutan dari Sandra.
"Surya, gue tau lo gak akan bisa jauh dari gue," Gala menatap foto Surya yang jadi wallpaper ponselnya. "jadi kita lihat siapa yang benar-benar bisa jadi pemenang diantara gue sama Sandra." Gala mematikan ponselnya dan kembali fokus mengerjakan pekerjaannya.
Saat pulang Gala melihat Surya ada di depan kantornya tanpa menyapa dia langsung melewatinya begitu saja tapi lengannya malah di tahan.
"Gala kenapa lo kagak nyapa gue."
Gala melepaskan tangannya." gak usah pegang-pegang."
"Jangan diemin gue kayak gini lah Gala, bilang salah gue ke lo itu apa jangan kek gini." Gala tidak menunjukkan reaksi yang berati, dia hanya diam.
"Surya kamu jemput aku" Sandra langsung memeluk lengan Surya dan Gala hanya meliriknya sebelum pergi.
"Gala kamu gak mau pulang bareng kita?" Gala menghentikan langkahnya lalu menoleh menatap kedua pasangan itu.
"Gak usah, gue mau ke bar sama tim lainnya kita mau ngerayain proyek kemarin." Setelah mengatakan itu Gala langsung mengetikan taksi dan pergi
Sepeninggal Gala tidak ada yang berbicara Surya langsung melepaskan rangkulan Sandra dan masuk kedalam mobilnya.
"Lo ikut gue apa gak." Sandra bergegas masuk tidak ingin di tinggal oleh Surya.
Tidak ada percakapan selain suara radio yang memutar lagu shout out milik Enhypen boy group asal Korea Selatan, Sandra mengetahui jika ini salah satu lagu favorit Gala.
Ternyata sepenting itu Gala di hidup Surya bahkan sampai playlist lagunya saja sampai ada di mobilnya.
Sandra jadi ingin tahu apakah ada benda milik Gala yang lain di mobil Surya, dia membuka dasboard depan kan menemukan ada air pod, satu pouch skincare, dan sebuah kunci.
"Jangan acak-acak mobil gue kalo gak mau gue turunin di jalan" Sandra menutup kembali dasboard.
Saat sampai di depan rumahnya Sandra tidak langsung turun. "Sur, kamu mau mampir dulu?"
"Gak usah cepet masuk udah mau hujan" Surya mencoba melepaskan tangannya yang digenggam Sandra
"Sur tolong temenin gue hari ini aja soalnya gak ada orang di rumah gue takut" Sandra masih enggan melepaskan Surya
Karena Sandra terus memaksa dan enggan memberikannya pergi Surya terpaksa menemaninya.
"Aku mandi sama ganti baju dulu ya, kamu duduk aja kalo haus langsung ambil aja di dapur"
Surya langsung duduk dan memainkan game online di ponselnya tidak ada niatan untuk memperhatikan rumah Sandra yang baru pertama kali dikunjungi nya.
Tidak lama kemudian Sandra kembali turun mengenaskan baju berwarna ungu dengan model yang memperlihatkan bagian punggung
"Lo mau pesta pake baju begitu?" Surya pikir Sandra akan pergi lagi karena wajahnya masih mengunakan make up dan bukan memakai baju santai.
"Gak kok aku kalo di rumah suka kayak gini jarang pake make up lagipula ini piyama bukan dress" Surya mengangguk saja meski dalam hatinya mencibir.
Dia bilang tidak mengenakan make up tapi wajahnya full make up meski tidak setebal tadi makeup nya kali ini terlihat natural.
Tidak ada percakapan diantara keduanya Surya yang mengabaikan Sandra karena asik bermain game dan Sandra yang sibuk memperhatikannya.
"Kenapa lihat-lihat?" Karena risih di perhatikan Surya bertanya dan membiarkan game yang dia mainkan kalah.
"Em aku laper kamu laper juga gak?"
"Gak, tadi gue abis makan, kalo lo laper ya makan jangan cuma liatin gue." Surya kembali memulai game nya
"Aku laper tapi di rumah gak ada makanan" Sandra mengatakan ini dengan nada yang di buat seimut mungkin.
"Gue pesenin makan online jadi diem aja jangan cerewet." Surya keluar dari game dan membuka aplikasi pemesanan makanan.
Surya benar-benar tidak dalam suasana hati yang baik setelah melihat pandangan cuek dan acuh tak acuh dari Gala.
Sikap Gala setelah mengetahui hubungannya dengan Sandra sudah menunjukkan jika apa yang dikatakan Sandra mengenai Gala yang mencintainya itu benar.
KAMU SEDANG MEMBACA
friendzone
RandomJenggala yg jatuh cinta dengan teman masa kecilnya harus merasakan sakit hati karena melihat sahabatnya itu berpacaran dengan teman perempuannya meski berpacaran dengan teman perempuannya sikap Surya padanya tidak pernah berubah tetap perhatian dan...