cerita abal-abal ini ya semoga kalian suka. Jangan lupa vote dan komen
happy reading
###
Di Rumahnya sendiri Gala tengah asik menonton film sejak tadi ponselnya terus berbunyi menampilkan banyak sekali pesan dari Surya sejak 1 jam yang lalu dia mengabaikan telfon dan pesan yg Surya kirim.
Dugaan Gala benar-benar akurat begitu Surya melihat pesannya selang beberapa detik langsung muncul panggilan telfon yang hanya Gala biarkan tanpa ada niatan menjawab.
Surya langsung mengirimkan voice note yang mengatakan dia langsung pulang dan tidak lama kemudian terdengar ketukan pintu lalu Surya masuk kedalam,Gala berniat untuk mengabaikan Surya.
"Gal, gue minta maaf udah ninggalin lo gitu aja" Sejak tadi Surya duduk disampingnya tapi Gala mengganggap nya tidak terlihat.
Surya sudah mencoba mengajaknya berbicara tapi Gala tetap cuek tidak kehabisan akal dia juga mengirim pesan suara agar jika nanti Gala sedikit berkurang kemarahannya dia masih bisa mendengar penjelasannya.
Sebenarnya Gala tidak benar-benar marah hanya saja rasa gengsi untuk memaafkan Surya membuatnya tetap diam, sejujurnya dia merasa bersalah karena tidak seharusnya Surya meminta hanya karena meninggalnya untuk pergi berkencan dengan pacarnya.
Dia hanya teman dan Sandra adalah pacarnya dari status saja terlihat jelas jika Sandra lebih unggul darinya, tapi berkat Surya yang selalu menjadikan dirinya prioritas status Sandra sebagai pacar Surya tidak terlalu mempengaruhinya.
Sejak dulu Surya selalu menjadikannya sebagai alasan jika dia malas bersama dengan pacarnya akibatnya setiap kali Surya putus dengan pacarnya, Gala akan selalu jadi korban entah mendapatkan siraman air atau tamparan terkadang mereka hanya akan memakinya.
Gala mungkin keberatan di awal tapi pada akhirnya dia malah jatuh cinta pada Surya karena berpikir mungkin saja Surya menganggapnya lebih dari sahabat tapi itu hanya angan-angan, meski banyak yang bertanya apa hubungan keduanya Surya tetap menjawab jika mereka hanya sekedar sahabat.
"Gala, gue minta maaf ya," Gala tetap diam saat Surya memeluknya dengan erat dan menatapnya dengan imut, "malam ini gue janji bakal temenin lo tidur sambil meluk lo jadi jangan marah lagi." Surya melanjutkan kalimatnya saat Gala menatapnya.
"Gak usah nanti pacar lo marah terus nyebar fitnah." Gala sejujurnya menginginkan tidur di temani Surya, mereka terakhir kali melakukannya saat SMA dan setelah masuk kuliah tidak lagi tidur bersama.
Tapi meski sangat ingin Gala tetap menolak selain gengsi dia malas jika Surya nanti melakukan telfon atau vidio call dengan Sandra, cewek itu pasti akan mengumumkan ke semua rekan kerjanya jika Gala tidur bersama pacarnya, cukup memuakkan melihat tingkahnya yang munafik.
"Gue gak bakal angkat telfon atau bales chat Sandra buat malem ini jadi maafin gue, oke" Surya masih menempel padanya dengan erat meski Gala berusaha untuk melepaskan pelukannya
"Terserah, tapi kalo sampek Sandra berulah gue gak akan deket-deket lo lagi" Surya yang mendengar ini jadi kesenangan dan dia memberikan ciuman di pipi Gala berkali-kali.
Gala menahan wajah Surya dengan tangannya,"Lepas kita cuma temen jangan cium lagi mulai sekarang." Mulai sekarang dia tidak akan memberikan atau menerima ciuman dari Surya.
Ini semua demi kenyamanan dan ketentraman hatinya, jika terus seperti ini perasaannya pada Surya tidak akan hilang dan malah semakin dalam. Gala tidak ingin sakit hati jika suatu saat nanti Surya benar-benar menjalin hubungan yang serius.
Selain itu dia tidak ingin Sandra menyebarkan rumor tentangnya lagi cukup kemarin saja. Karena kejadian dia memusuhi Sandra banyak teman kerjanya yang membicarakannya Gala sampai di panggil oleh HRD karena hal ini.
Jika ada rumor lagi pasti dia akan mendapatkan surat peringatan atau yang paling parah akan di pecat, jika itu terjadi maka Gala akan menyeret Sandra untuk keluar dari perusahaan. Dia bisa masuk kesana berkat bantuannya dan selama bekerja juga sering Gala bantu, setelah dia keluar Sandra tidak akan bertahan disana.
Gala akui Sandra memang cewek yang mandiri dan tangguh tapi sayangnya otaknya tidak terlalu pintar dalam pelajaran tapi sangat pintar dalam mencari perhatian dan memanfaatkan situasi dan Gala sepertinya harus mempelajari hal ini juga
"Gal, mau ikut liburan gak?" Gala menoleh menatap Surya dengan aneh, tidak ada hujan atau badai dia tiba-tiba mengajak pergi liburan
Gala menunjuk kakinya dan raut wajah kesalnya tidak dapat di sembunyikan."Lo lupa kaki gue masih sakit" jangankan pergi liburan kakinya saja dibuat berjalan masih terasa sakit.
"Nunggu ini sembuh lah, kita liburan bareng ke pantai waktu itu lo kan pernah bilang pengen main ke pantai" Surya mengelus kakinya yang dibebat dengan hati-hati
Gala menjauhkan kakunya dengan hati-hati,"Jangan sentuh-sentuh kaki gue masih sakit"
Saat keduanya asik melihat film di tv ada suara ketukan pintu."Bukain Sur" Surya langsung bangkit untuk membuka pintu
"Mas Faris ada urusan apa?" Surya keheranan saat melihat tetangganya yang jarang terlihat ini mampir ke rumah Gala.
"Oh saya mau kasih Gala rendang kebetulan mama saya kirim banyak" Surya mengambil wadah berisi rendang tersebut tidak lupa mengucapkan terimakasih
"Kalo gitu saya balik ya Sur"
"Iya mas, sekali lagi makasih buat rendangnya" Setelah Faris tidak terlihat lagi Surya kembali masuk ke dalam
Lumayan dapat rendang untuk lauk makan malam, padahal tadi rencananya ingin mengorder makanan Padang untuk makan bersama Gala.
"Gal lihat gue dapet rendang dari mas Faris" Surya mengangkat tinggi wadah berisi rendang
Gala bertepuk tangan kecil melihat ada makanan favorit nya "Wah enak tuh, baik banget mas Faris kasih kita rendang"
"Tunggu bentar gue ambil nasi ke rumah dulu abis itu kita makan" Surya menaruh wadah tadi di meja dan bergegas untuk kembali kerumahnya mengambil nasi
Mama Gala belum pulang jadi Gala biasanya akan pesan makanan di luar atau menumpang makan di rumahnya, meski baru tadi dan kemarin Gala menumpang makan di rumahnya.
"Makan bareng sama lo gini, gue jadi inget waktu kecil kita makan bareng pake telor ceplok sama kecap gara-gara bunda goreng ikan tapi gosong"
Surya jadi ingat kenangan dimana keduanya hanya makan telor dengan kecap saat masih SMP, waktu itu art di rumahnya berhenti dan bunda yang tidak pernah memasak malah ingin menggoreng ikan untuk lauk makan siang.
"Anjir masih inget aja, itu udah lama banget bunda aja sekarang udah jago masak"
Karena bunda tidak bisa memasak ikan gorengnya malah jadi gosong akhirnya Gala yang menggoreng telur untuk lauk makan siang. Saat itu mama sedang keluar kota karena papa sakit jadi sementara Gala di titip ke keluarga Surya.
"Iya sih, gara-gara kejadian itu bunda jadi belajar masak ke mama dan gue sama ayah harus jadi kelinci percobaan buat makan masakan bunda"
Surya benar-benar tidak ingin kembali ke masa-masa itu karena sangat menyiksa harus menghabiskan masakan bunda yang rasanya masih berantakan belum lagi jika tidak beruntung dia akan mengalami sakit perut.
Gala tertawa saat melihat ekspresi tertekan Surya saat mengingat masa-masa itu, dia akui kemampuan memasak bunda sudah meningkat begitu banyak dibandingkan waktu itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
friendzone
RandomJenggala yg jatuh cinta dengan teman masa kecilnya harus merasakan sakit hati karena melihat sahabatnya itu berpacaran dengan teman perempuannya meski berpacaran dengan teman perempuannya sikap Surya padanya tidak pernah berubah tetap perhatian dan...