18. Menyadari

3.7K 211 9
                                    

halo semuanya, selamat membaca cerita abal-abal ini ya semoga kalian suka. Jangan lupa vote dan komen

happy reading

###

Surya kembali ke rumahnya dengan pikiran berantakan bang Faris memintanya untuk memikirkan baik-baik apakah dia benar-benar menganggap Gala sebagai sahabat atau memang ada perasaan lebih.

Bang Faris mengatakan jika sahabat tidak ada yang merasa cemburu jika salah satunya dekat dengan orang lain dan yang paling terpenting sahabat tidak ada yang berciuman dalam keadaan sadar.

Surya memikirkan semua tindakannya selama ini dan akhirnya menyadari satu hal apa yang dia lakukan ke Gala itu lebih dari sahabat bahkan pacarnya saja tidak mendapatkan perlakuan seistimewa Gala.

"Gue suka Gala?" Surya bertanya dengan dirinya sendiri.

Tidak percaya dengan pemikiran yang terlintas di otak nya selama lebih dari dua puluh tahun dia menganggap Gala sebagai sahabat tidak ada hal aneh lainya.

"Gue peluk, cium pipi atau bibir Gala itu wajar kan ya kita kan sahabat lagian cewek juga suka pelukan sama cipika-cipiki sama temennya"

Surya masih menganggap bahwa jika keduanya berpelukan, berciuman bahkan jika tidur bersama itu wajar karena keduanya sahabat hubungan yang lebih dekat dibanding pertemanan.

Hati dan pikirannya bertentangan otaknya mengatakan jika dia tidak menganggap Gala lebih dari sahabat tapi hatinya terus menyangkal karena tindakannya yang tidak mencerminkan jika keduanya hanya sahabat.

Logikanya terus menolak dan menyangkal tapi hatinya terus membernarkan dan memvalidasi perasaannya pada Gala tidak hanya sebatas sahabat. Kenapa harus muncul masalah baru saat dia bahkan belum mendapatkan maaf dari Gala karena masalah semalam.

"Apa gue harus bilang ke Gala kalo gue marah karena cemburu?" Surya bertanya pada dirinya sendiri

Apakah dia harus mengatakan jika suka Gala maka sahabatnya itu pasti akan mengerti kenapa dia emosi kan dan hubungan keduanya akan kembali lagi seperti semula mungkin jika akan jauh lebih dekat.

Tapi bagaimana jika Gala tidak mau memaafkannya dan malah berpikir jika dia main-main dan hubungan keduanya jadi semakin buruk, Gala kemarin menangis karena perkataannya jelas sekali jika dia sakit hati dan bisa jadi perasaan cintanya juga hilang digantikan rasa benci

"Gak mungkin Gala benci gue kan" Surya mulai ketakutan, Gala belum pernah menangis hanya karena bertengkar dengannya biasnya dia akan marah-marah mengatakan semua yang membuatnya kesal tapi kemarin setelah berdebat sebentar dan langsung pergi.

Bahkan permintaan maafnya lewat pesan saja di abaikan makanan juga tidak diambil jelas sekali Gala marah besar jika dia mengatakan jika suka padanya sekarang pasti hanya akan diabaikan.

"Gue harus gimana" Surya meremas rambutnya dengan frustasi.

Kenapa dia tidak menyadari jika menyukai Gala sejak awal andai saja Surya tau mungkin sekarang keduanya tengah bersama membicarakan apa saja yang di lalui bukannya perang dingin.

"Gue bakal mutusin Sandra sekarang dan gue gak akan nyerah buat minta maaf ke Gala" Surya mengambil jaket dan bangkit keluar dari kamar untuk pergi ke rumah Sandra.

Surya melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi ke rumah Sandra, hubungan keduanya tidak bis di lanjutkan karena Surya sudah menyadari jika menyukai Gala jadi untuk apa mempertahankan hubungan kontrak keduanya.

Tapi Surya terlalu panik hingga lupa jika Sandra pasti pergi bekerja dia memukul setir mobilnya dengan kesal karena sudah membuang-buang waktu terjebak dalam macet saat datang ke rumah Sandra.

friendzone Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang