halo semuanya, selamat membaca cerita abal-abal ini ya semoga kalian suka. Jangan lupa vote dan komen
happy reading
###
Gala tidak jadi mengambil lembur berkas yang belum selesai akan dia bawa pulang saja, sejujurnya dia takut jika harus lembur sendirian di kantor.
"Gala baru pulang? padahal jam kantor udah selesai dari 2 jam lalu"
"Iya pak tadi saya mau lembur tapi gak jadi" Gala meringis malu.
"Saya bantu bawa berkasnya, kasian saya lihat kamu jalan pincang gitu bawa banyak berkas" Pak Gara mengambil tas berisi berkas yang belum selesai.
"Makasih pak"
"Sama-sama, kamu pulang di jemput apa naik taksi?"
"Saya pulang naik taksi pak"
"Pulang sama saya aja, bahaya kalo naik taksi sendirian"
"Gak usah pak takut ngerepotin lagian saya cowok bukan cewek gak masalah naik taksi sendiri"
"Gak ngerepotin bareng saya aja"
"Ya Udah kalo bapak maksa saya ikut bapak" Gala menjawab sambil tersenyum lagipula tadi dia hanya basa-basi busuk menolak tawaran pak Gara
Keduanya berjalan beriringan ke parkiran saat akan masuk mobil pak Gara ada yang menariknya kebelakang dan membuatnya hampir terjatuh untungnya ditahan.
"Gala lu mau pulang sama siapa gue dah nunggu lu dari tadi" Gala menghela nafas saat tau yang menariknya tadi adalah Surya.
"Lo kenapa gak telpon gue kalo mau jemput tau gitu gue gak nebeng pak Gara" Gala langsung membalikkan badannya membuka pintu mobil "Pak saya gak jadi pulang sama bapak temen saya udah jemput, maaf ya pak" jujur saja Gala merasa tidak enak dengan atasannya karena membuang waktunya hanya untuk menunggu dirinya.
"Gak masalah, saya pulang duluan ya kalian hati-hati" Gala melambaikan tangannya saat mobil melaju melewatinya.
Gala langsung masuk ke mobil Surya dan didalam mobil raut wajah Surya benar-benar buruk, sepertinya dia kesal karena harus menunggunya cukup lama.
"Lain kali kalo jemput telfon biar gue tau, untung aja gue gak jadi lembur"
"Gue dah kirim chat ke lu tapi gak di bales" Surya menjawab dengan nada ketus sebenarnya bukan masalah menunggu lama tapi masalah Gala tidak menjawab pesannya.
"Gue hari ini sibuk jadi gak sempet lihat hp jadi kalo ada apa-apa lu mending telpon aja"
"Lo kerja kantoran bukan kerja rodi jadi masa iya gak sempet lihat hp bilang aja lu gak mau lihat chat gue"
"Lo gak lihat nih tas gue penuh berkah sama laptop, apa perlu ini gue timpuk di kepala lo biar lo tau" Gala mengangkat tasnya yang penuh berkas yang dibawanya pulang.
Rasanya menyebalkan sekali harus berbicara dengan Surya yang merajuk seperti anak kecil, rasa lelah karena bekerja jadi terasa berlipat ganda saat harus menghadapi situasi seperti ini.
Surya yang merasa jika Gala sudah kesal tidak berbicara lagi dia menyetir dengan diam dan saat melihat restoran cepat saji kesukaan Gala dia langsung berbelok dan memesan makanan lewat Drive thru.
Gala yang melihat itu berusaha menahan senyumnya ada rasa gengsi yang menguasai hatinya untuk mengalihkan hal itu dia bertanya tentang Sandra.
"Lo gak pulang bareng Sandra?"
"Gak tadi gue dah tawarin buat nganter tapi dia bilang gak mau, katanya dia lagi ada masalah"
"Lo gak tanya masalah apaan?"
"tanya, tapi dia bilang nanti bakal cerita kalo udah ngerasa lebih baik"
Gala tau pasti Sandra tengah kesal karena beberapa karyawan tau jika dia masuk perusahan karena rekomendasi darinya meski untuk hari ini yang tau hanya karyawan di divisinya tapi besok pasti semuanya akan tau.
Jika semua tau kemungkinan Sandra tidak akan bekerja dengan tenang di perusahaan, meski terlihat kompak dan ramah semua karyawan senior di perusahaan sering kali melakukan tindakan bullying untuk anak magang yang mendapatkan rekomendasi karena mereka posisi mereka terancam.
Meski tau jika Sandra akan mendapat kesulitan Gala tidak berniat untuk membantu atau memberitahu Surya tentang hal ini biarkan saja dia mengetahuinya sendiri nanti.
Gala sudah cukup berbaik hati dengan cewek yang satu itu tapi balasannya malah sebuah penghianatan memang benar jangan terlalu baik pada seseorang nantinya malah dia dimanfaatkan.
Jika saja Sandra hanya menerima pernyataan cinta Surya tanpa membuka rahasianya tentang perasaan cintanya pada Surya, Gala masih bisa memaafkan sayangnya Sandra malah membuka rahasianya dan memberikan kesan pada Surya jika selama ini dia selalu terobsesi dengan Surya.
Tapi sepertinya trik Sandra untuk membuat Surya menjauh darinya gagal buktinya Surya masih bersifat biasa aja tanpa ada rasa benci atau jijik dia bisa menebak jika Sandra akan bernasip sama seperti mantan Surya sebelumnya karena dia akan memonopoli perhatian Surya.
Seperti kali ini dia akan meminta Surya untuk menemaninya di rumah "Sur temen gue ya, mama kan belum pulang males gue kalo sendirian"
"Jangan bilang lo takut di rumah sendirian" Ingin rasanya memukul wajah menjengkelkan Surya tapi dia tahan karena tidak ingin Surya batal menemaninya malam ini
"Gue kagak takut ya cuma males aja sendiri di rumah"
"Uluh-uluh iya deh dedek Gala gak takut" Surya mencubit pipinya dan menggoyangkan wajahnya ke kiri dan ke kanan.
"Jangan cubit pipi gue nanti melar" Gala melepaskan tangan Surya wajahnya berubah cemberut.
"iya-iya gak cubit lagi, sekarang ayo masuk lu pasti capek kan abis kerja" Surya merangkul pundaknya dan mengajaknya masuk ke rumah.
Ini rumahnya sendiri tapi Gala merasa jika dia hanya tamu dan Surya pemiliknya benar-benar tidak ada malunya anak satu ini.
Setelah mandi dan makan Gala mulai membuka laptopnya dan mengerjakan berkas satu persatu sedangkan Surya hanya duduk di sampingnya sambil bermain game di ponsel.
"Bangke ini yang lainnya pada kemana sih"
"Woy anjing jangan main belakang dong"
"Bangsat, babi, anjing punya tim kagak ada gunanya"
"Tolol banget sih ini kalian bisa main apa kagak"
Gala sudah tidak tahan langu mendengar umpatan terus keluar dari mulut Surya jika seperti ini dia tidak akan bisa berkonsentrasi untuk mengerjakan pekerjaannya.
"Surya mulut lo bisa diem kagak" Surya menoleh wajah tidak bersalahnya membuat Gala ingin mencakar nya.
"Gue kan main game Gal kenapa di marahin"
"Main game ya yang main tangannya mulut lo kagak usah ikut-ikutan berisik tau gak" Gala benar-benar ingin mencakar wajah Surya karena kesal rasanya menyesal memintanya untuk menginap.
Surya meletakkan ponselnya membawa Gala ke pelukannya dia tau jika sahabatnya ini sedang lelah dan butuh pelukan.
"Lo bisa jangan berisik gak sih gue mau ngerjain kerjaan yang numpuk" Gala yang awalnya beringas jadi merengek seperti anak kecil dia sekuat tenaga menahan tangisnya.
Rasanya dia terlalu lelah hingga ingin marah dan menangis secara bersamaan, tidak hanya fisiknya yang lelah tapi metalnya juga bekerja dibawah tekanan benar-benar membuatnya stress.
"Cup cup jangan nangis nanti kita pergi liburan"
Surya tau Gala butuh liburan atau me time saat masih sekolah Gala sering seperti ini apalagi jika mendekati ujian sudah bisa di pastikan kejadian seperti akan terulang setiap sore sepulang sekolah.
Gala itu orangnya meski terlihat cuek dia cenderung memikirkan banyak hal terkadang hal tidak penting saja bisa mempengaruhinya meski tidak menunjukkannya secata langsung.

KAMU SEDANG MEMBACA
friendzone
RandomJenggala yg jatuh cinta dengan teman masa kecilnya harus merasakan sakit hati karena melihat sahabatnya itu berpacaran dengan teman perempuannya meski berpacaran dengan teman perempuannya sikap Surya padanya tidak pernah berubah tetap perhatian dan...