𝙿𝚊𝚟𝚒𝚕𝚕𝚒𝚞𝚗

408 43 8
                                    

Baca sesuai urutan judul.
Vote dong tukhon:)

Heppi riding, typo(s) everywhere:')

.......

𝙷𝙸𝚂 𝙼𝙾𝙳𝙴𝙻

James melambaikan tangannya saat Perth menjalankan mobilnya keluar dari area mansion. James memasuki rumah lalu meminta Bonsri untuk menyiapkan SPA di paviliun. James menunggu di pavilliun. Dia sangat stres memikirkan kejadian semalam dan juga pekerjaannya besok.

"Khun Jemi, pelayanan SPA nya sudah datang." kata Bonsri.

"Heum, siapkan segera bibi, aku membutuhkan relaksasi."

"Baiklah, kalian siapkan langsung di sini ya, jaga khun James dengan baik. Klinik kalian sudah menjadi kepercayaan kami jadi jangan berkhianat. Omong-omong, dia bukan orang biasanya." ucap Bonsri.

"Iya benar, dia anak baru, yang biasanya bersamaku sedang sakit hari ini."

"Baiklah, jaga khun James untukku." kata Bonsri lalu pergi.

James hanya terkekeh saat Bonsri bersikap tegas seperti itu, wajar memang karena James remaja pernah beberapa kali dilecehkan oleh petugas layanan SPA sampai akhirnya Bonsri menemukan pelayanan yang bagus dan aman uktuknya.

"Tuan, silakan berganti pakaian." kata petugas itu.

James mengangguk, lalu berganti hanya memakai handuk di pinggangnya. James merebahkan tubuhnya tengkurap di atas kasur khusus untuk SPA, kasur itu memiliki lubang di bagian wajah agar pasiennya bisa bernafas seperti biasa.

"Permisi tuan..." petugas itu melepas handuk yang James kenakan lalu menggantinya dengan kain putih tipis yang sudah direndam air hangat untuk menutupi pantat sintal James.

James menikmati perawatannya sore itu, SPA memang solusi untuk menghilangkan penat dan stres di kepala. Setiap pijatannya memiliki fungsi yang berbeda, James paling suka pijatan di area telapak kaki. Rasanya sangat sakit setiap saraf tertentu dipijat, tapi setelahnya dia akan merasa segar.

"Ssh.. Jangan terlalu kuat, itu menyakitkan." James memejamkan matanya kuat saat telapak kaki bagian tengah ditekan.

James merasakan punggungnya diberi lulur atau masker. James suka sensasi dingin dari lulur itu dan pijatan lembut dari petugas. James merasa ngantuk setelahnya.

"Lulurnya akan didiamkan 20 menit seperti biasa tuan, anda bisa tidur terlebih dulu." ucapnya.

"Ya, terserah. Ambilkan lilin aroma terapi di bibi Bonsri, itu akan membantu tidurku." kata James.

"Baik tuan, saya ambilkan di rumah utama. Dan kau jaga tuan James sebentar selagi aku pergi mengambil lilin." ucap petugas itu pada rekannya yang masih baru.

"Iya baiklah."

Petugas lama itu pergi ke rumah utama untuk mengambil lilin sesuai permintaan James. Sementara itu petugas baru yang harusnya menjaga James malah terlihat ingin menerkam James.

"Kulitmu sangat bersih, tuan."

"Tentu saja, aku seorang model." jawab James, dia tidak bisa melihat petugas itu sama sekali karena posisinya yang tengkurap.

Sret

"Hey, kau sedang apa?" tanya James.

"Hanya mengganti kainnya karena sudah dingin."

James membiarkannya karena memang sudah biasa, tapi saat kain hangatnya diganti James merasa tangan petugas itu tidak langsung lepas dari sana.

"Hey! Kau sedang apa?!"

𝙷𝚒𝚜 𝙼𝚘𝚍𝚎𝚕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang