𝙲𝚕𝚘𝚜𝚎𝚛 𝟷𝟹+

571 40 10
                                    

Baca sesuai urutan judul.
Vote dong tukhon:)

Heppi riding, typo(s) everywhere:')

.......

𝙷𝙸𝚂 𝙼𝙾𝙳𝙴𝙻

"Kau memang profesional." celetuk James saat menerima kabar bahwa pihak Esther Company langsung menerima katalog produksi DOMUNDI FP.

"Siapa yang profesional?"

"Kau membuatku terkejut dad."

"Kau jarang ke kantor tapi kenapa akhir-akhir ini kau sering kemari?" Channarong duduk di tahtanya.

"Hanya ingin melihat Bright, dia sering kemari untuk pemotretan kan?" James masih memperhatikan wajahnya di dalam katalog itu.

"Ya begitulah, dia hanya memanfaatkan studio foto untuk mengisi sosial medianya, untung dia sudah seperti anakku."

"Au aku kira dia ada pekerjaan."

"Tidak, anak nakal itu hanya kemari untuk mengajak pacarnya berfoto."

Deg

James menutup katalog itu lalu menatap ayahnya dengan tanda tanya besar di kepalanya.

".... Kekasih? Aku selalu melihat dia sendiri sejak kemarin."

"Mungkin saat kau datang pacarnya sudah pergi."

"Siapa kekasihnya?"

"Au kau tidak tau? Dia sahabatmu Jemi."

James tidak menjawab, dia membanting katalog yang tadi dia pegang lalu dia keluar dari ruangan ayahnya. Dengan segera dis mencari keberadaan Bright, terakhir kali James melihatnya ada di studio foto.

"Bright!" teriaknya.

Bright dan semua kru termasuk Net menoleh ke arah pintu.

"Berhenti." ucap Bright ke arah para kru yang akan memotretnya.

"Ya ada apa sayangku?" Bright menghampiri James.

"Ada yang ingin kau jelaskan padaku?" tanya James.

"Apa? Aku tidak punya hal untuk dibicarakan." jawab Bright penuh kebingungan.

"Kau punya pacar ya?"

Grep

Tangan Bright sudah bertengger apik di pinggang James. Semua kru yang melihat hanya bisa bungkam, Net pun hanya bisa diam sambil menatap tajam.

"Bagaimana aku bisa punya pacar selain dirimu? Kau lapar sampai mengajakku bertengkar?"

"Aku sedang tidak bercanda Bright." kesal James.

Bright terkekeh lalu mencium kening James cukup lama.

"Kita akan bicara setelah ini, okay?"

James mendengus lalu mengangguk, dia tidak keluar dari sana melainkan duduk di sofa sambil menunggu Bright selesai berfoto. Bright kembali ke posisinya diikuti para kru, sedangkan Net masih diam di tempat sambil menatap James.

Kenapa dia menatapku? - batin James.

"Khun bisa kau ambil satu foto terakhir untukku?" suara Bright menyadarkan Net.

"1, 2..."

Ckrek

Net memberikan tanda 'oke' pada Bright. Setelah itu, Bright menghampiri James dan menggandengnya keluar dari ruangan. Semua kejadian itu terekam jelas di mata Net. Net kurang menyukai Bright karena dia terlalu semena-mena hanya karena dekat dengan pemilik perusahaan. Net juga kurang menyukai Bright karena dia selalu mempermainkan perasaan James tanpa tau bagaimana perasaan James padanya. Menurut Net, James sudah seperti teman dekatnya sehingga dia ikut senang atau sedih ketika sesuatu menimpanya.

𝙷𝚒𝚜 𝙼𝚘𝚍𝚎𝚕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang