Baca sesuai urutan judul.
Vote dong tukhon:)Heppi riding, typo(s) everywhere:')
.......
𝙷𝙸𝚂 𝙼𝙾𝙳𝙴𝙻
Sang mentari mulai menampakkan dirinya. Cahaya terang nan hangat menyela masuk dengan sopan menembus jendela. Net terbangun terlebih dulu karena matanya terkena biasan sinar mentari. Net melirik ke sampingnya lalu senyumnya terulas seketika.
"Aku tidak tau dia tidur pulas karena lelah atau karena mabuk atau malah keduanya." gumam Net.
Tringting tringting
Net menoleh ke arah nakas, ponsel James berdering. Net segera mengangkat telpon itu saat melihat nama Channarong di layar. Belum sempat menyapa atasannya, orang di seberang sana sudah melontarkan banyak pertanyaan dalam sekali tarikan nafas.
"KAU INI DARIMANA SAJA? TIDAK PULANG KE RUMAH, SINGTO JUGA TIDAK BISA MENGHUBUNGIMU, BRIGHT JUGA TIDAK MENJAWAB TELPONKU, KAU BERMALAM DIMANA? KAU TIDAK ADA KERJAAN SAMPAI KELUYURAN SEPERTI ITU?"
"JAMES SUPPAMONGKON WONGWISUT, JAWAB!"
"Maaf khun, ini saya, Net Siraphop yang berbicara."
"Oh astaga! Maafkan saya khun, maaf di mana James? Kenapa anda yang menjawab telfonnya?"
"Maaf sebelumnya karena tidak meminta ijin anda, saya dan khun James kemarin sedang mengambil beberapa foto."
"Apakah ada pekerjaan? Saya tidak ingat memberi kalian pekerjaan kemarin."
"Tidak ada khun, kebetulan saya luang kemarin sore dan Khun James tertarik untuk dipotret oleh saya. Saya juga meminta bantuannya untuk menjadi model saya, itung-itung untuk persiapan di acara besar nantinya."
"Ah begitu, ya... Dia memang menyukai hasil jepretanmu. Maaf jika dia merepotkan, dia memang susah diajak kerjasama, sampai kadang saya merasa tidak enak dengan banyak orang karena sifatnya."
"Tidak tidak, dia tidak merepotkan sama sekali."
"Eung mm.." Net langsung membungkam mulut James saat pria itu melenguh.
"Kalian ada di mana sekarang?"
"Mmm..." James membuka matanya dan terkejut, dia melotot ke arah Net seolah kode 'lepas atau kau mati'.
Net menggelengkan kepalanya dan menggerakkan bibir 'ini daddy mu' sehingga James langsung diam. Net menyalakan pengeras suara agar James bisa mendengar suara ayahnya.
"Khun?"
"Maaf khun, kucing saya tadi agak mengganggu."
James mendengus kesal.
"Kami sedang berada di studio saya, kami memgambil banyak foto kemarin hingga lupa waktu, karena sudah terlalu malam saya meminta Khun James untuk bermalam. Maaf karena saya lancang."
"Astaga anak itu merepotkan lagi, lain kali jangan terlalu baik padanya, tendang saja pantatnya kalau sangat mengganggu."
Ingin rasanya James melayangkan protes tapi tidak mungkin dia berani.
"Ahahaha... Tidak masalah, kami cukup bersenang-senang kemarin." Net melirik ke arah James dan mengerling.
James mengerutkan keningnya, mata kecil itu perlahan membola saat menyadari Net sedang topless lalu James membuka selimut yang menutupi tubuhnya.