"Cantik sekali." gumam Net sambil melihat hasil foto mereka.
"Aku juga ingin melihatnya." kata Lemon.
"Ahahaha iya phi, lihatlah ini. Kau sangat menawan dengan gaun seperti ini."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
nb : dress merah muda
"Kau juga sangat tampan." puji Lemon.
"Ekhem ekhem ekhem, apakah tidak ada yang memuji hasil karyaku?" sindir Yim.
"Ahahaha kerja bagus nong, tidak aku sangka kau pintar memotret." ucap Lemon.
"Tentu saja,aku berbakat." sombongnya.
"Kau bisa menjadi fotografer terkenal menggantikan aku." canda Net.
"Tunggu saja kekalahanmu Net." timpal Yim.
"Omong-omong kalian terlihat serasi." lanjut Yim.
Net menggaruk tengkuknya karena merasa malu, sedangkan Lemon hanya tertawa sambil memukul lengan adiknya. Yim mengaduh kesakitan karena pukulan wanita di sampingnya itu tidak pernah main-main.
"Aku akan sangat beruntung bila bisa menjadi pacar Net." canda Lemon.
"Jadi maukah kau menjadi orang beruntung itu phi?" tanya Net dengan senyum tampannya.
Wanita cantik itu berkedip beberapa kali sambil mengerutkan keningnya. Bukan hanya Lemon yang tercengang, Yim juga mengalami hal yang sama.
"Maksudnya kau sedang menggoda phi ku?" tanya Yim.
"Bolehkah?" tanya Net kepada Lemon.
"A-ahahaha kau pasti bercanda, iya kan?"
Menyadari kecanggungan Lemon, Net ikut tertawa palsu dan mengurungkan niat baiknya.
"Ahahaha tentu saja aku bercanda phi."
"Ahahaha aku tau kau tidak akan serius Net, kau membuatku kaget saja." Lemon tertawa sambil memukuli lengan adiknya lagi.
