Baca sesuai urutan judul.
Vote dong tukhon:)Heppi riding, typo(s) everywhere:')
.......
𝙷𝙸𝚂 𝙼𝙾𝙳𝙴𝙻
"Aku pulaanggg...." James memasuki rumah besarnya itu, Net sudah pergi setelah menurunkannya di depan rumah.
"Mobil Perth kenapa ada di depan ya? Dia di sini?" gumam James sambil mencari keberadaan Perth.
"Akhirnya pulang juga kau ya. Aku menelfonmu berkali-kali asal kau tau." Perth menghampiri James dengan wajah cemberut.
"Ponselku dalam mode senyap, kenapa kau ada di rumahku?"
"Phi Saint merindukanmu."
"Astaga, benarkah?"
"Aku rasa dia menyukaimu." ketus Perth.
"Hey Perth, jangan asal bicara!"
"Tapi menurutku begitu James."
"Tidak mungkin dia menyukaiku, dia hanya menganggap kita adiknya."
"Menyebalkan." kesal Perth.
"Hey, kalau kau suka dia maka kejar dia sampai dapat. Kau ini kan pemain, kenapa kau jadi tidak PD dengan sifat buayamu itu?"
"Ck, entahlah... Aku tidak melihat ada masa depan."
"Masa depan tidak untuk dilihat tapi untuk diraih. Ayo pergi ke kafe, dekati dia!"
"Tunggu dulu, kau habis darimana?" tanya Perth sambil menelisik penampilan James dari ujung rambut sama ujung kaki.
"Pemotretan dengan Net."
"Net? Kata phi Singto kau tadi bersama khun Siraphop."
"Ya itu dia."
"HA?"
"Kaget kan? Sama, aku juga."
"Astaga aku tidak menyangka, pantas saja waktu itu dia membawa kamera mahal." Perth mengingat pertemuannya dengan Net di kafe dekat taman.
"Apakah kau sudah berbaikan dengannya? Seingatku kalian tidak pernah akur saat bertemu." lanjut Perth.
"Dia bekerja dengan daddy dan dia bertugas di acara Wondershow Concert. Karena urusan pekerjaan mau tidak mau aku harus berbaikan dengannya." James berjalan ke arah mobil Perth.
Tit tit
Setelah mobil dibuka, James masuk ke kursi penumpang sedangkan Perth bagian menyetir.
"Kalian bermalam dimana?" tanya Perth sambil menyalakan mobil.
James terdiam sebentar.
"Hey James!"
"A-ah iya, kami bermalam di studionya."
"Kalian hanya bekerja bersama kan?"
Mereka pun menuju kafe milil Saint.
James menukikkan alisnya, "Tentu saja! Memang kau berharap kami melakukan apa?"
"Ya siapa tau kau mabuk bersamanya."
"Ck, lagipula kenapa kalau aku mabuk? Aku juga hampir kepala tiga."
"Kau memang sudah tua, sudah sangat legal, tapi kelakuanmu saat mabuk sangat memalukan James."