Baca sesuai urutan judul.
Vote dong tukhon:)Heppi riding, typo(s) everywhere:')
.......
𝙷𝙸𝚂 𝙼𝙾𝙳𝙴𝙻
Sudah lama James menjalani hidup lamanya kembali. Bersenang-senang dengan banyak orang di Paris, menjalani studinya, dan mengembangkan karirnya. James sudah lama melupakan Net dan Lemon. Meskipun pada awalnya terasa sangat mustahil apalagi Lemon beberapa kali ke Paris dan dua kali bersama Net untuk menemuinya. Tapi, pada akhirnya dia berhasil berdamai dengan keadaan. Hampir dua tahun berlalu dan sekarang dia hanya fokus dengan dirinya sendiri. Tapi mungkin fokusnya itu akan terpecah sebentar lagi.
"Hey babe..."
"JACKSON!" James memeluk Jackson dengan erat dan menggoyangkannya ke kanan dan ke kiri.
"How r u pretty?"
"Not bad and become so well since i saw u. Why u didn't tell me?"
"I want to give a little surprise."
"Nice, i love it. How's ur flight?"
"Nothing special, I'm leaving from Poland."
"Aku kira dari Taiwan, ada pekerjaan di Polandia?"
"Ya begitulah, ada undangan di sana. Kau tidak memperhatikanku rupanya, padahal aku selalu mengikuti setiap proyekmu."
"Ahaha maaf, aku sibuk dengan kuliahku dan karir tentu saja."
"Yaa tidak masalah, bagaimana kuliahmu?"
"Kuliah di umur ini membuatku minder, semua teman-temanku jauh lebih muda dariku."
"Tidak masalah, yang penting itu bukan umurmu tapi otakmu."
"Kau benar, astaga kita menghabiskan waktu lama di depan sini. Silakan masuk Jack."
"Apartemenmu sama sekali tidak berubah ya." Jackson mendudukkan dirinya di sofa.
"Tidak setiap tahun aku mengubahnya Jack." James mengambil tempat kosong di sebelah Jackson.
"Aku kira kau akan menetap di Thailand."
"Tidak, aku kan bilang ingin melanjutkan karir di sini. Peluang di sini lebih bagus daripada di Thailand."
"Benar juga, hm... Lalu apakah kau sudah memiliki seseorang?"
James sontak tertawa dan menunjuk dirinya sendiri, "Aku? Kau bertanya padaku tentang ini? Ahahaha tentu saja tidak."
"Sudah kuduga, kau tidak berniat mencari seseorang?"
"Hm... Dulu pernah terpikirkan olehku tapi sekarang aku berniat untuk tidak menikah dan berhubungan dengan siapapun."
"Kenapa begitu?"
"Sudah muak dengan cinta-cinta, ya meskipun aku baru merasakannya sekali tapi tetap saja itu menyakitkan."
"Bagaimana kalau aku?"
"Huh? Kau mau jadi pacarku?"
"Kalau kau mengizinkan tentu saja aku mau."
"Lupakan saja Jack, aku akan menerima apapun kecuali tawaran itu."
"Aku serius padamu James."
"Aku tidak bisa berhubungan jarak jauh, pindah saja ke Paris kalau memang serius denganku." canda James.