Baca sesuai urutan judul.
Vote dong tukhon:)
Heppi riding, typo(s) everywhere:')
.......
𝙷𝙸𝚂 𝙼𝙾𝙳𝙴𝙻
"Kenapa khun James tiba-tiba mau melakukan pemotretan?" bisik Kong kepada Net yang sedang menyiapkan kameranya.
"Tanyakan saja padanya kenapa kau bertanya padaku?"
"Kalian berangkat bersama tadi pagi."
"Katakanlah aku memaksanya."
"Bagaimana mungkin dia menyetujuinya? Dia sangat keras kepala."
"Sudahlah yang penting dia mau difoto jadi jangan membuat gosip apapun tentangnya."
Kong menelisik curiga ke arah Net yang memasang wajah datarnya.
"Khun, apakah kau sudah siap?" tanya Net.
"Belum, dia tidak menata rambutku dengan baik." kesal James sambil bercermin.
Yang ditunjuk hanya menunduk sambil meminta maaf.
"Rambutmu tidak buruk, biarkan saja seperti itu."
"Kau ingin aku terlihat seperti singa?" James menukikkan alisnya tak suka.
"Kau lebih mirip kucing mengamuk sekarang." celetuk Net mengundang beberapa tawa.
James melirik tajam setiap orang yang menertawainya. Net menggeleng kecil lalu menghampiri James.
"Biarkan seperti ini." Net menata rambut James dengan tangannya, semua orang di sana hanya diam melihat interaksi mereka.
"Ku dengar khun James sudah lama mengidolakan khun Siraphop, mungkin karena itu dia mau melakukan pemotretan hari ini." gosip salah satu kru.
"Benarkah? Aku baru tau itu." jawab Kong.
James mendengarnya, dia semakin kesal saat orang lain membicarakannya secara terang-terangan. Rasanya James ingin pulang dan makan kue coklat sisa kemarin. Net yang memahami itu langsung memegang pundak James dan mengelusnya perlahan.
"Hanya beberapa foto lalu selesai, oke?"
"Apakah aku benar-benar harus melakukannya hari ini? Lihat riasan wajahku sangat menyebalkan." James tidak suka konsep foto yang akan dia lakukan karena wajahnya dibuat seolah terluka.
"Kau tetap cantik dengan riasan apapun." bisik Net.
James tersipu mendengarnya, Net terkekeh lalu dia kembali ke tempatnya. James membuka jaket yang dia pakai untuk menutupi tubuhnya tadi. Net menelan ludahnya saat melihat tubuh James dengan tampilan seperti kemarin.
"Phi Net, tempat pemotretan pertama di sebelah mana?" tanya Kong.
Net berdehem saat tersadar dari pikiran liarnya. Net memicingkan mata dan menoleh ke sana kemari untuk mencari lokasi yang bagus.
"Bawa Khun James ke pohon itu."
Kong menghampiri James dan membantunya membawakan jaket. Kong memandu James ke arah pohon yang Net maksud. Kong memayungi James agar pria itu tidak marah-marah karena kepanasan.
"Apakah tidak bisa dilakukan di dalam ruangan saja?" tanya James, dia merasa sangat lelah jadi dia kurang nyaman kalau harus berkeringat lagi karena matahari.
"Hanya sebentar khun, aku yakin kau tidak akan sempat berkeringat." timpal Net.
James menghela nafas dalam, dia percaya kemampuan Net yang bisa memotretnya dengan cepat tapi dia tetap tidak terima.
