Baca sesuai urutan judul.
Vote dong tukhon:)Heppi riding, typo(s) everywhere:')
.......
𝙷𝙸𝚂 𝙼𝙾𝙳𝙴𝙻
"Net."
Net menoleh.
"Apalagi?"
"Kau yakin tidak ingin memasukkannya?" James menatap Net dari kaca.
"Jangan menggodaku, aku sudah berbaik hati padamu."
James mengangkat kakinya sendiri dan menggigit bibir bawahnya.
"Come and fuck me, I won't stop u anymore."
Fuck. - batin Net.
Net kembali pada James lalu membalikkan badan James menghadap ke arahnya. Net memegang pingganh itu dengan kuat. James mengalungkan tangannya di leher Net.
"Kau menggodaku lagi?"
"Kau tau? Aku tidak pernah menggoda orang lain sebelumnya, aku lebih suka digoda."
"Lalu kenapa kau menggodaku tadi?"
"Kau benar, kemarin aku mabuk dan melupakan segalanya. So, would u remind me, sir?"
Net tersenyum miring.
"Aku akan mengingatkanmu rasa nikmat bukan hanya rasa sakit." ucap Net lalu melumat bibir James lagi.
"Uhh... Jangan buat tanda."
"Aku tau."
Net mencumbu leher dan telinga James, tangannya bergerak liar di dalam kaos untuk meraba setiap inci tubuh James.
"Ughh Neth..."
James mencengkram pundak Net saat merasakan putingnya dipilin dan ditarik kuat oleh Net. Net mengangkat tubuh James dan mendudukkannya di atas wastafel, dia menyingkap kaos itu dan mulai mencumbu dada sampai perut James.
"Eunghh..."
Slurp
"Ssh Net.. Awh.. Don't bite me."
James memukul pundak Net saat putingnya digigit. Net mengerti, dia tidak lagi menggigitnya melainkan hanya mengulum dan menghisap kedua puting itu bergantian. Net bermain di sana cukup lama sampai James rasa dadanya akan bengkak besok.
"James kau yakin dengan ini kan?"
James mengangguk yakin, Net tersenyum.
"Baiklah."
Net menggendong James dan membawanya keluar dari kamar mandi, dia ingin James nyaman, bermain di kamar mandi tidak akan senyaman bermain di atas kasur. Net membaringkan tubuh James berlahan ke atas kasur.
"Kau punya kondom?"
Net menggeleng.
"Kau tidak takut spreimu kotor lagi?"
"Tidak masalah, aku ingin kau merasa nyaman. Tubuhmu mungkin akan sakit besok."
"...." James terdiam, dia tidak mengharapkan perlakuan manis seperti ini, Net adalah orang pertama yang memikirkan kenyamanannya.
"James, kenapa diam? Kau ingin berhenti?"
James menggeleng ribut.
"Lanjutkan Net." James membuka kakinya lebar.