44

6 1 0
                                    

Tatsuya menatap layar ponselnya, tangkapan layar stories Instagram yang diunggah Eiji di Malam Api Unggun lalu. Pria itu mengunggah foto tangannya dan Yoshihiro yang saling mengait satu sama lain dan ada lambang hati di atas tangan. Wajahnya terangkat karena orang-orang di kelas sedikit grasak-grusuk hingga dia menyadari Yoshihiro masuk ke kelas, ia langsung mengangkat tangan untuk melambai pada pria itu.

Yoshihiro melihat Tatsuya dan langsung melangkah menuju pria itu, tanpa mempedulikan lirikan orang-orang padanya. "Kau sudah disini.." sapanya sembari melepaskan tas ransel dan duduk di kursi sebelah pria itu.

Tatsuya tersenyum canggung, "Bagaimana akhir pekanmu?" Tanyanya setengah menggoda.

"Pergi berbelanja untuk keperluan dapur, lalu makan siang dan makan malam bersama tunanganku." jawab Yoshihiro santai sembari mengeluarkan bukunya.

Tatsuya diam dulu, tidak menyangka akan mendapatkan jawaban sesantai itu. Ia memajukan wajahnya untuk menatap wajah Yoshihiro.

Yoshihiro melirik Tatsuya ngeri dan menjauhi wajah pria itu, "Apa yang kau lakukan?"

Tatsuya menghela nafas dalam dan kembali duduk tegap, "Kau sangat aneh, kau tau?"

Yoshihiro menatap Tatsuya aneh, "Kau yang lebih aneh, kau tau?" Balasnya dan melanjutkan kegiatannya.

Tatsuya melirik sekitar, "Mereka semua melirikmu aneh, kau tidak sadar?"

Yoshihiro menghembuskan nafas panjang dan kembali menatap Tatsuya, "Lalu?"

Tatsuya mengerutkan dahi, "Apanya yang 'Lalu'?"

Yoshihiro memandang ke depan dan mengambil bukunya, "Jika kau merasa tidak nyaman aku akan pindah." Ucapnya dan hendak bangkit.

"Eh eh! Kenapa pergi?" Tatsuya menarik Yoshihiro kembali duduk, "Aku hanya bertanya kok."

Yoshihiro kembali meletakkan bukunya ke meja.

Tatsuya menatap Yoshihiro selidik, "Kau... benar-benar bertunangan dengan seorang pria?"

Yoshihiro memandang Tatsuya, "Ya, benar." Jawabnya tanpa ragu.

Tatsuya diam dulu menatap Yoshihiro, "Kau yakin?"

Yoshihiro menyipitkan mata menatap Tatsuya, "Pertanyaan apa itu?"

"Tidak.. tidak.. maafkan aku." Ucap Tatsuya cepat, "Hanya..." ia garuk-garuk belakang kepalanya bingung, "Kau tau kan membawa priamu itu ke acara kampus akan membuat semua orang melihatmu dengan cara yang berbeda?" Tanyanya.

"Pria yang kau sebut itu adalah tunanganku." Ucap Yoshihiro memperbaiki, "Juga, jika cara mereka memandangku berubah. Itu bukan masalahku, itu masalah mereka." Ucapnya.

Tatsuya terdiam, "Kau benaran tidak peduli?"

Yoshihiro menghela nafas dalam dan memperlihatkan cincin di jari manis tangan kirinya, "Bahkan jika semua orang tidak menyukai hubungan kami, kami sudah bertunangan dengan restu dua keluarga besar dan sudah terikat dalam pertunangan adat istiadat yang tidak akan bisa dipisahkan begitu saja." Jelasnya lagi.

Mata Tatsuya menatap cincin itu kagum, "Benaran?"

Yoshihiro geleng-geleng kepala, lalu meneruskan kegiatannya tadi.

+++

Yoshihiro yang sudah mulai makan seorang diri di kafetaria sambil membaca buku mengangkat wajah dengan tatapan heran melihat Nonoka duduk di hadapannya dengan wajah selidik, lalu Tatsuya ikut menyusul di sebelah gadis itu. Ia mengunyah makanan di mulutnya memperhatikan kedua orang itu heran.

Nonoka melipat kedua tangan di dada dan menatap Yoshihiro, "Kyoto, kau benar-benar menyukai pria?"

Yoshihiro terlihat heran, "Aku sudah bertunangan, tentu saja." Jawabnya.

Nonoka mengembungkan pipinya, "Kau berteman dengan Tatsuya-kun-ku tidak karena kau naksir kan?" Tanyanya langsung.

Tatsuya menatap Nonoka kaget, "Hei!" Hardiknya.

Yoshihiro nyaris tersedak karena pertanyaan itu, ia menyeka mulutnya dengan tatapan tersinggungnya.

Tatsuya menatap Yoshihiro menyesal, "Maaf, dia... dia hanya bercanda. Jangan dianggap serius!"

Nonoka mendorong tangan Tatsuya yang memegang lengannya, lalu menatap Yoshihiro tegas. "Kau tidak naksir Tatsuya-kun-ku, kan?" Tanyanya lagi.

Yoshihiro menghela nafas dalam, ia menggeser nampan makannya ke samping dan melipat kedua tangan di meja. Menatap Nonoka serius, "Bukankah kau teman sekolah tunanganku?"

Nonoka mengangguk tanpa ragu.

"Jika kau mengenal sosok tunanganku.." ucap Yoshihiro melanjutkan, "Menurutmu, apa aku akan tertarik pada 'Tatsuya-kun'-mu itu?" Tanyanya sembari menunjuk Tatsuya.

Nonoka tertegun mendengar pertanyaan itu, lalu memandang Tatsuya di sebelahnya. Matanya memperhatikan wajah kekasihnya, dari atas ke bawah.

Tatsuya mengerutkan dahi mendapat tatapan itu, "Apa?"

Nonoka menghembuskan nafas panjang, lalu kembali memandang Yoshihiro. "Tipemu yang manis seperti Kajiyashiki Eiji?"

Yoshihiro menghembuskan nafas panjang dan kembali menyandarkan punggung, lalu menarik nampan makanannya lagi. "Bukankah sudah jelas?" Tanyanya heran dan melanjutkan makan lagi.

Nonoka manyun, "Tapi Tatsuya-kun juga menggemaskan dan sangat tampan!" Balasnya.

Tatsuya tersipu malu mendengar ucapan Nonoka.

Yoshihiro menatap Nonoka sebal, "Aku tidak peduli!" Balasnya dan melanjutkan makannya.

Nonoka menatap Yoshihiro sebal, lalu memandang Tatsuya dan memeluk lengan pria itu. "Kau yang paling tampan dan manis di mataku." Ucapnya manja.

Tatsuya mengerutkan hidungnya manja pada Nonoka.

Yoshihiro memutar bola matanya sebal sembari melanjutkan makan.

—————————
Terima kasih sudah membaca tulisanku, jika kamu suka silahkan simpan ceritaku ke list-mu agar mendapatkan notifikasi ketika ceritanya update dan jangan lupa vote & komen.

Love, Wednesday Hwang ♥️
—————————

FiancéeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang