07

20 2 0
                                    

Yoshihiro mendorong pintu sebuah minimarket. Ia sedikit kaget karena langsung bertatapan dengan Eiji dibalik meja kasir, pria itu mengenakan baju luar petugas minimarket.

Eiji yang sedang menata beberapa barang di balik meja kasir tersenyum ramah, "Selamat datang.."

Yoshihiro mengangguk canggung dan melangkah menuju rak, wajahnya terlihat sedikit bingung.

Tak lama, Eiji yang sedang mengatur roti menoleh melihat Yoshihiro menghampiri meja kasirnya. Ia segera ke balik meja kasir, "Saya akan menghitung belanjaan anda." Ucanya sopan.

Yoshihiro yang hanya mengambil botol minuman mengangguk pelan, tangannya mengambil uang di saku sembari memperhatikan Eiji menghitung di mesin kasir.

Eiji tersenyum lebar dan membungkuk sopan, "Terima kasih, silahkan berbelanja lagi." Sapanya.

Yoshihiro mengedip-kedipkan matanya bingung, namun ia hanya mengangguk dan berjalan keluar. Di luar minimarket ia berpikir dulu, lalu menoleh ke dalam lagi. Eiji terlihat kembali sibuk dengan kegiatannya. Ia kembali memandang ke depan, kepalanya berat ke samping, lalu berjalan pergi.

Minggu selanjutnya.

Yoshihiro memasuki sebuah restoran pizza, ia memperhatikan sekitar sembari berjalan ke meja pemesanan.

Seorang pria yang mengenakan seragam lengkap dengan topi berlogo restoran itu muncul dari bawah meja.

Yoshihiro sedikit kaget dengan kemunculan Eiji.

Eiji langsung tersenyum ramah, "Selamat datang!!"

Yoshihiro sempat terpaku melihat Eiji, ia sampai kehilangan kata-kata.

"Silahkan melihat menu di restoran kami!" Eiji menunjuk daftar menu diatas kepalanya.

Yoshihiro mendongak memandang menu, lalu memesan apa pun yang terlihat olehnya.

Setelah pesanan selesai, Yoshihiro berjalan keluar bersama bungkus pizza. Ia kembali memasang wajah bingung, kepalanya menoleh ke dalam dulu. Eiji dengan semangat melipat kotak pizza, lalu hanya berjalan pergi.

Minggu-minggu selanjutnya.

Yoshihiro memasuki sebuah toko pernak-pernik yang di dominasi warna merah muda, ia memperhatikan rak-rak yang ia lalui.

Eiji dengan seragam merah mudanya menghampiri Yoshihiro dengan senyuman ramahnya, "Selamat datang!!"

Yoshihiro, seperti biasa, terpaku dulu menatap Eiji.

Eiji mengedip-kedipkan matanya, "Oh! Anda yang biasa datang ke minimarket, toko pizza, toko es boba, toko es mangga, toko ayam goreng dan toko kelontong tempatku paruh waktu kan?" tanyanya dengan mata berbinar.

Yoshihiro tertegun, lalu mengangguk pelan.

"Saya pikir hanya mirip! Ternyata memang orang yang sama!" ucap Eiji lucu, "Anda mencari apa? Untuk pacarmu?"

Yoshihiro hanya terdiam, ia belum menyiapkan jawaban untuk itu.

"Ahhh.. Masih gebetan ya?" bisiknya Eiji menebak, namun sangat yakin dengan ucapannya.

Yoshihiro masih terdiam, tidak tau apa yang harus dia katakan.

Eiji tersenyum lebar, "Kami ada barang baru..." ia menarik lengan Yoshihiro ke rak gelang, lalu mulai menjelaskan tentang semua gelang baru disana.

Yoshihiro melirik ekspresi Eiji ketika menjelaskan. Seulas senyum muncul di bibirnya.

"Kau ingin yang seperti apa?" tanya Eiji pada Yoshihiro.

Yoshihiro memandang gelang-gelang disana, tangannya terulur ke sebuah gelang kulit berwarna hitam.

"Ahhh.. Dia suka warna hitam ya?" ucap Eiji sembari mengambil gelang itu.

"Aku suka warna hitam." sahut Yoshihiro.

Eiji menatap Yoshihiro dengan mata bundarnya, "Oh.. Anda ingin membeli untuk dirimu sendiri?"

Yoshihiro mengangguk pelan.

Eiji cengengesan, "Seleramu cukup bagus." sahutnya, "Anda akan mengambil ini?"

Yoshihiro mengangguk lagi.

"Sebagai permintaan maaf atas ucapanku tadi, aku akan memberikan sesuatu untuk gelangmu." ucap Eiji.

Yoshihiro tampak bingung, namun terlalu sungkan untuk menolak.

Eiji berjalan ke rak lain dan mulai memilah milih pernak-pernik aksesori.

Yoshihiro hanya mengikuti Eiji, sedikit penasaran juga apa yang akan pria itu lakukan.

Eiji memandang Yoshihiro, "Siapa namamu?"

"Yosh—" Yoshihiro terkejut nyaris menyebutkan namanya, wajahnya jadi tegang memperhatikan ekspresi Eiji.

Eiji menunggu beberapa saat, lalu tersenyum lebar, "Yosh.." ucapnya dan mulai sibuk lagi.

Yoshihiro menghembuskan nafas lega.

—————————
Terima kasih sudah membaca tulisanku, jika kamu suka silahkan simpan ceritaku ke list-mu agar mendapatkan notifikasi ketika ceritanya update dan jangan lupa vote & komen.

Love, Wednesday Hwang ♥️
—————————

FiancéeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang