42

8 1 0
                                    

Yoshihiro menggandeng tangan Eiji meninggalkan lokasi Acara Api Unggun menghampiri mobil keluarga tunangannya itu yang sudah menunggu. "Aku jadi tidak enak pada Paman." Ucapnya merasa bersalah.

Eiji tertawa kecil, "Aku tau.." ucapnya pelan, lalu memandang Yoshihiro. "Tapi hanya dengan cara ini aku bisa pergi bertemu denganmu."

Yoshihiro menghela nafas dalam, "Sebentar lagi kita berusia 20 tahun." Ucapnya dan memandang Eiji, "Apakah kita bisa sedikit bebas setelahnya?"

Eiji tersenyum lebar mendengar itu, "Kau akan berusia 20 tahun kurang dalam 2 bulan, aku sudah menyiapkan hadiah spesial untukmu." Ucapnya malu-malu.

Yoshihiro tertegun, "Benarkah? Apa?"

Eiji mengerutkan hidungnya, "Masih rahasia."

Yoshihiro menghembuskan nafas panjang, "Ahh.. aku akan sangat penasaran." Ucapnya sebal.

Eiji menahan tawa lucu.

Tak jauh di belakang mereka, Nonoka dan Tatsuya mengikuti kedua sejoli itu dengan tangan terlipat di dada dan tatapan selidik mereka.

"Aku tidak tau Kajiyashiki Eiji menyukai pria.." gumam Nonoka sendiri.

"Melihat dari penampilan Kyoto, dia juga tidak terlihat menyukai pria." Komentar Tatsuya.

Nonoka menghembuskan nafas panjang, "Jika benar perjodohan keluarga, apakah tidak aneh jika pasangan seperti mereka yang di tunangkan? Kenapa tidak dengan saudari kembarnya saja?"

Tatsuya mengangguk membenarkan, "Sungguh penuh misteri." Komentarnya.

Langkah kedua orang itu terhenti melihat dua pria itu menghampiri sebuah mobil sedan.

Yoshihiro membukakan pintu untuk Eiji, dan seperti biasa akan menyapa Supir Keluarga tunangannya. "Selamat malam, paman." Sapanya.

Supir Keluarga Eiji mengangguk sopan pada Yoshihiro.

Yoshihiro berdiri tegap dan berganti posisi dengan Eiji.

Eiji memandang Yoshihiro, "Kau tidak sekalian ikut saja?"

Yoshihiro menggeleng pelan, "Aku harus membantu seniorku dulu merapikan tungku pembakaran, tidak enak jika langsung pergi."

Eiji mengatupkan bibirnya, "Tau begitu aku ikut saja membantu."

Yoshihiro tersenyum dan mengelus rambut Eiji gemas, "Tidak apa-apa, lebih baik kau pulang saja. Kita bicara lagi besok, ya."

Eiji tersenyum dan mengangguk, lalu memajukan wajah mengecup pipi Yoshihiro. "Aku pulang dulu."

Yoshihiro tersenyum malu merasakan kecupan itu, tangannya mengelus pipi pria itu gemas. "Masuklah."

Eiji melambai, lalu masuk ke dalam mobil.

Yoshihiro menutupkan pintu mobil, lalu bergerak mundur. Ia memasukkan kedua tangan ke dalam saku celana, memperhatikan mobil itu bergerak menjauh dulu, lalu berbalik dan kembali ke area acara. Saat berbalik itu ia berpapasan dengan pasangan Nonoka dan Tatsuya, "Kalian belum kembali?" sapanya sambil berlalu.

Nonoka dan Tatsuya saling berpandangan, lalu berbalik untuk menghadang Yoshihiro.

Yoshihiro terkejut tiba-tiba di hadang seperti itu, lalu menatap kedua pasangan itu bergantian.

"Kau bertunangan dengan Kajiyashiki Eiji? Bukan Kajiyashiki Eiko?!" Tanya Nonoka tak mengerti.

Tatsuya mengangguk menyetujui pertanyaan kekasihnya.

Yoshihiro mengerutkan dahi, "Aku tidak pernah berkata bertunangan dengan Kajiyashiki Eiko." Ucapnya.

Nonoka tertegun dan menatap Tatsuya.

Tatsuya membuka mulut, namun tidak ada yang bisa ia katakan. "Benar sih." Ucapnya pelan.

Yoshihiro menghela nafas dalam, "Aku harus membantu yang lain." Ia mendorong kedua orang itu ke kanan dan kiri, lalu berjalan melewati mereka.

—————————
Terima kasih sudah membaca tulisanku, jika kamu suka silahkan simpan ceritaku ke list-mu agar mendapatkan notifikasi ketika ceritanya update dan jangan lupa vote & komen.

Love, Wednesday Hwang ♥️
—————————

FiancéeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang