30

13 1 0
                                    

Di dalam gedung.

Yoshihiro masuk ke dalam lift yang baru saja terbuka. ia masuk berbarengan dengan seorang pria bule. Ia hanya menekan tombol lantai dan berdiri di sisi lain ruangan kecil itu.

Pria bule itu menekan angka lantai, tepat di atas lantai apartemen Yoshihiro.

Yoshihiro melirik angka lantai, namun tidak mengatakan apa pun. Ia langsung keluar saat pintu terbuka di lantai apartemennya.

"You two look great together..." ucap pria itu pada Yoshihiro.

Langkah Yoshihiro di depan lift terhenti dan memandang pria bule itu.

Pria bermata biru tua itu tersenyum, "Maksudku.. kau dan pria tadi, terlihat manis bersama." ucapnya dengan bahasa Jepang yang kurang jelas.

Yoshihiro diam dulu, hingga ia bunyi peringatan dari lift bahwa pintu tidak bisa tertutup karena masih tertahan oleh sesuatu; yaitu dia yang berdiri di tengah pintu. Ia segera keluar dari jangkauan itu, ia berencana akan langsung pergi namun ia berhenti. Ia memandang pria tadi saat pintu mulai tertutup. "Thank you.." jawabnya. Ia sempat melihat pria itu mengacungkan ibu jari padanya sebelum pintu lift tertutup.

Karena hal tadi, senyuman menyinggahi bibir Yoshihiro. Ia melanjutkan langkahnya dengan hati yang lebih lapang.

+++

Untuk pertama kalinya setelah masa perkuliahan di mulai, Yoshihiro menghampiri tempat yang tidak ada hubungannya dengan jadwal kelas yang ia punya. Ia berhenti di depan pintu Klub Pecinta Alam, satu tangan memegang sandangan tas di satu bahunya. Terlihat ragu beberapa saat. Tepat saat ia hendak berbalik, pintu terbuka, membuatnya terpaku menatap kesana.

Seorang pria keluar dari pintu, ia tertegun melihat Yoshihiro. "Oh.. kau akan masuk?"

Yoshihiro tertegun, "Oh... Aku...hanya berlalu." jawabnya dan mengangguk sopan karena pria itu terlihat lebih tua darinya dan hendak pergi.

Pria itu menghembuskan nafas panjang, "Ahh.. anak-anak sekarang tidak tertarik dengan alam." gerutunya sendiri dan menutup pintu.

Langkah Yoshihiro terhenti, lalu berbalik memandang pria itu.

Pria tadi terkesiap kaget karena gerakan tiba-tiba Yoshihiro, "A-ada apa?"

"Aku ingin... mendaftar." ucap Yoshihiro.

Pria tadi mengedip-kedipkan matanya bingung.

Ruang Klub Pecinta Alam.

Yoshihiro duduk di meja rapat ruangan yang tidak terlalu besar itu, matanya menyapu sekitar. Foto kegiatan mendaki gunung dan menjelajah alam lainnya terpajang di dinding. Ada piagam dan potongan berita dari koran.

Di depan Yoshihiro, pria tadi tertegun melihat semua rangkap sertifikat penjelajah alam milik pria itu. Bahkan pria itu juga punya sertifikat pertolongan pertama penyelamatan di alam. Mulutnya terbuka dan menatap Yoshihiro tak percaya, "Kau bahkan belum 20 tahun, bagaimana kau bisa punya semua ini?"

Yoshihiro diam dulu, "Aku... akan berusia 20 tahun dalam beberapa bulan." jawabnya.

Pria itu mengangguk mengerti, "Oke." jawabnya, "Tapi bagaimana dengan semua ini?"

Yoshihiro melirik kertas-kertas di tangan pria yang tidak lain adalah Ketua Klub itu, "Pamanku seorang Jungle Rescuer." jawabnya.

Mulut pria bernama Imawoto Daisuke itu terbuka dan mengangguk mengerti, "Ahhh... pantas saja.." Bibirnya membentuk senyuman, "Kau benar-benar tertarik bergabung?"

Yoshihiro mengangguk membenarkan.

Ketua Klub Pecinta Alam tersenyum lega dan mengulurkan tangannya, "Selamat, kau sudah di terima."

Yoshihiro melirik tangan pria itu, lalu ragu-ragu menjabat tangannya sejenak dan menarik tangannya lagi.

"Kau hanya perlu mengisi sebuah form saja, setelah ini akan ada pertemuan dengan anggota yang lain! Bagaimana?" Tanya sang ketua.

Yoshihiro mengangguk pelan.

"Oh!! Ini saat yang penting! Ayo berfoto." Ketua Klub mengambil ponsel dan memutar tubuh membelakangi Yoshihiro, juga mengarahkan layar depan ponsel ke arahnya dan pria itu. "Nahhh!! Smile!!"

Yoshihiro sedikit terkejut dengan ajakan tiba-tiba itu, ia hanya terpaku menatap layar ponsel.

Ketua Klub sangat bersemangat dan langsung memeriksa hasil foto itu, "Wuaah.. bahkan hanya diam begitu kau sudah sangat tampan!" pujinya, ia kembali menghadap Yoshihiro sembari sibuk dengan ponselnya. "Oh... aku belum bertanya, kau dari jurusan mana?" tanyanya masih sangat serius dengan ponselnya.

"Hukum." jawab Yoshihiro singkat.

Ketua Klub langsung membeku. Perlahan kepalanya terangkat dan menatap Yoshihiro tak percaya.

Yoshihiro tampak bingung.

—————————
Terima kasih sudah membaca tulisanku, jika kamu suka silahkan simpan ceritaku ke list-mu agar mendapatkan notifikasi ketika ceritanya update dan jangan lupa vote & komen.

Love, Wednesday Hwang ♥️
—————————

FiancéeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang