Bioskop (3)

171 19 0
                                    


Hari ini Sakura sangat senang, dapat terlihat dari raut wajahnya yang tidak bisa disembunyikan, sesekali memandang laki-laki yang membuatnya berdebar jika disampingnya, dia layaknya remaja yang sedang merasahkan kasmaran hati cenat-cenut tak terkendalikan. Sesekali menampakan pipi yang merona karna malu dan kagum akan ketampanan temannya itu.

"sakura-chan, kau bisa buat sasuke hilang fokus jika terus memandanginya tebayoo"

Tidak peduli dengan omongan naruto, sakura terus menatap pujaan hatinya dengan senyum malu-malu.

Sasuke yang tadinya fokus sedikit terganggu, ralat sedikit bereaksi malu, dia bingung menanggapi sikap sakura, yang dia rasa gadis itu selalu saja bersikap seperti itu, padahal mreka hampir tiap hari bertemu, dan tentu saja sikap sakura terhadapnya selalu sama, sesekali melirik dan merona karna malu jika ketauan melirik kearahnya.

Suasana dalam mobilpun sedikit tenang, perjalanan ke Bioskop memakan waktu, karna jalanan yang macet

"sasuke-kun, kudengar dari bibi mikoto kau akan berkuliah di London?" sebenarnya sakura sudah punya rencana yang sama, akan ikut dengan sasuke kemanapunpujuaan hatinya pergi melanjutkan studynya. Tentu saja mikoto yang mengusulkan terlebih dahulu, dia senang jika anakanya akan terus dekat dengan sakura, dia sudah mengclaim sakura sebagai menantunya di masa depan.

"hn"

"sakura-chan kau juga mau ikut kami ke London? Wah pasti seru, kita menghabiskan waktu bersama selama sekolah dan bahkan kuliah" tanya naruto yang memang sudah sepakat dengan sasuke, mreka berdua memang rifal dalam segala hal, bahkan naruto tidak mau sasuke lebih unggul darinya, sampai kampuspun dia ingin sama dengan sasuke, dan tentunya sasuke tidak peduli.

"haaaa... kau juga akan ke London? Aku pikir kau akan masuk Universitas Konoha? Ayahmu kan anggota dewan naruto, harusnya kau satu almamater dengan ayahmu" sebenarnya sakura lebih sukak jika dia dengan sasuke yang satu kampus yang sama, karna dia tau jika ada naruto hanya akan mengganggu kedekatannya dengan sasuke, dia ingin lebih dekat, sama-sama tumbuh dewasa dengan sasuke yang disampingnya.

"kau jahat sekali sakura-chan, masa buat aku terpisah dari kalian, kau tega buat kita harus LDR dan aku merindukanmu tiap hari karna jauh" pasang muka cemberut dari naruto

Sakura memutarkan bolamata malas, "LDR apanya, memangnya kau pacarku lalu LDR, sudahlahh.. kau memang selalu jadi pengganggu" sakura memajukan mulut cemberut.

"eh tunggu dulu pengganggu? Jadi kau memang akan kuliah dengan kita di London?"

Sakura langsung salah tingkah "T-tentu, aku tidak akan membuat sasuke kesusahan karena harus menjadamu disana, yah kan sasuke?"

"hn, kalian berisik sekali, harusnya kalau mau ikut ke London kalian belajar yang giat, terlebih kau naruto, aku tidak yakin kau diterima disana" tampang sasuke yang meremehkan naruto

"hei Tame, jangan remehkan aku, sertifikat-ku banyak, pasti kampus di London akan dengan senang hati menerika calon mahasiswa terbaik sepertiku, lagipula harusnya sakura-chan lah yang harus diragukan disini"

"apa kau bilang, kau lupa namaku selalu ada di bawah sasuke-kun, meski aku tidak bisa mengalahkan sasuke-kun, tapi di mata pelajaran IPA aku selalu unggul dari sasuke-kun"

Benar sakura memang selalu unggul di pelajaran IPA bahkan selalu memenangkan lomba IPA nasional, tapi hanya IPA saja, yang lain tentu saja sasukelah yang unggul, makanya nilai akhir selalu nama sakura dibawah sasuke dalam artian dia nomor 2, tapi sakura tidak pernah mempermasalahkan itu, selama yang diatasnya sasuke dia tidak akan terlalu bersaing dengan pujaan hatinya.

"yosss... aku tidak sabar kita kuliah di London, wahh apakah nanti aku punya pacar bule hahaha, atau nanti kau malah jatuh cinta denganku sakura-chan karna aku tambah dewasa nantinya hahahaha"

"kau mau kuliah atau mau mencari pasangan disana?" tanya sasuke jengkel dengan sikap naruto, sebenarnya dia selalu terusik jika naruto blakblakan ngomong sukak pada sakura, atau menjahili sakura, aneh, sasuke hanya akan merespon naruto jika itu ada kaitannya dengan sakura.

"kau tau peribahasa sekali menyelam tenggelam? hahaha, aku tidak sepertimu Tame, yang hanya sibuk dengan buku dan belajar terus tanpa menikmati masa muda"

"sudah ngotot salah pula, sekali menyelam dua tiga pulai terlampau , itu yang benar, naruto kau ini. Sudahlah sasuke-kun tidak usah meladeni naruto"

"hn"

Mereka pun sampai di Bioskop


"Aku titip popcorn tame, extra butter yah dan cola, sistagor boleh juga"

"hei naruto, kau yang ngajak tapi main kabur aja"

"aku nggk tahan sakura-chan, titip yah.. oh dan jangan lupa aku mau dibaris tengah jangan dipojok" sahut naruto yang buru-buru ke toilet.

"huuuuu naruto selalu saja bertingkah, neh sasuke-kun, mau pesan popcorn?"

"aku ikut saja"

"kalo begitu, saya pesan combo 1 dua, popcorn caramel 1 yang medium + 1 fanta, oh yah jangan lupa extra butter untuk combo 1 yah" selagi sakura memesan cemilan untuk mereka makan, rupanya sasuke memperhatikan gadis pinky ini dari belakang, sakura sekarang terlihat kecil dari belakang, apa karna terlalu fokus dengan belajar dan kegiatan sekolahnya sampai" dia tidak pernah memperhatikan perubahan sakura.

"ada apa sasuke-kun? Apa ada yang aneh denganku?" sakura menatap sasuke dengan penasaran, karna mendapati sasuke sedang memperhatikannya dengan teliti, sangat jarang sasuke melihat lama kearahnya, lebih tepatnya melihat dari ujung kaki ke ujung kepala. Membuat sakura penasaran dan menduga ada yang aneh dengan penampilannya.

"aa,, tidak, kurasa kau terlalu kecil. Apakah kau jarang makan sakura?"

Sakura terkejud dan memasang muka bingung?
kecil, ayolah sasuke-kun, tubuhku memang kecil dari dulu, dan tidak ada yang berubah, hanya bertambah cantik, harusnya itu yang kau katakana

"aku bukan kecil sasuke-kun, yang ada kau yang bertambah tinggi, kau juga bertambah tampan," sedikit rona merah muncul di pipi sakura, yah benar sasukelah yang bertambah tinggi dan tampan. "lagian porsi makanku tidak berubah, kau saja yang tidak memperhatikanku dari dulu" mulut manyun sakura karna dibilang jarang makan.

"kau terlalu kurus, harusnya banyak makan jangan banyak ngemil saja"

"ngemil juga makan sasuke-kun, sudahlah ayo, filmnya sebentar lagi mulai"

Sakura merangkul sasuke masuk ke dalam teater, meninggalkan naruto yang masih di toilet untuk urusan alamnya.


"kyaaa..." teriak sakura kaget dengan adegan horror film, langsung refleks memeluk tangan kanan sasuke, diikuti naruto yang memegang tangan kiri sasuke, mereka sama-sama kaget

"menyebalkan" sasuke mendesah tingkah sakura dan naruto yang selalu sama, jika menonton selalu bertingkah, padahal mereka selalu seperti itu tapi saat ke bioskop selalu memilih genre film horror. Memutar bola mata bosan dengan tingkah dua sahabatnya ini

"Tame kau lihat itu, sebentar lagi hantunya keluar dari balik pin---- ahhhhh"

"Dobe kau menyebalkan, jangan teriak di telingaku brengsek"

"sasuke-khun" mata sakura sudah mulai berlinang air mata, dia begitu takut karna disampingnya kursi kosong, sasuke berada ditengah naruto dan sakura, awalnya sakura yang meminta tidak mau duduk samping naruto karna sebal dengan sikap naruto yang selalu mengagetkan dia saat nonton, dan parahnya sering memeluk tanpa sadar diri, sebenarnya itu juga sama dengan dia, makanya sakura lebih memilih duduk disamping tidak ditengah. Tapi saat ini dia menyesali itu, jauh lebih takut karna disampingnya ternyata tidak ada orang.

Sasuke yang melihat tingkah kedua temannya hanya bisa mendesah pasra dia jadi tidak fokus dengan film karna dibuat tidak nyaman dengan kedua temannya ini.

"Kau hanya perlu tutup mata, kalau takut pengan tanganku saja, aku disini" sasuke berkata lembut kepada sakura, dia tidak tega melihat sakura yang sudah berkaca" dimatanya karna ketakutan.

Sakura mengangguk dan mempererat pelukan ditangan sasuke. Tidak sadar kalau tingkahnya membuat sasuke sedikit merona, tapi tidak ada yang melihat karna didalam teater begitu gelap hanya menampilkan cahaya layar saja.

Decision (sasusaku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang