Keputusan (6)

232 22 1
                                    


"kau tak apa?"

Sakura sekali lagi memastikan keadaan sasuke, dilihatnya sasuke tampak tidak baik-baik saja. Aura dingin itu begitu terasah dari sasuke, tidak seperti biasanya.

Masih tidak menjadwab, sasuke Nampak masih kaget dan mungkin masih merasah butuh menenangkan emosinya.

"ada apa sasuke-kun? Aku khawatir kau seperti ini."

"tidak ada, aku ke toilet sebentar"

Ia pun langsung berdiri menuju toilet, sasuke butuh waktu menengakan diri.

Di toilet

"CIH, tampaknya mreka bersenang-senang disana"

Dia menatap kembali hp nya, melihat postingan tersebut.

Postingan dari Ayahnya sendiri. Di postingan Fugaku tampak Itachi dengan senyum bahagia berjabat tangan dengan investor besar di New York, yah benar meeting dengan investor tersebut berjalan dengan lancar. Yang membuat Sasuke merasah panas dan kesal bukan karna itu, dia bukan tidak senang kerja sama itu berhasil, dia hanya CEMBURU.

Melihat isi caption dari fugaku

"kau memang anak Ayah, Uchiha memang selalu membanggakan, Itachi teruslah membanggakan Ayah dan Uchiha. Kau selalu tidak pernah gagal dalam berusaha. Ayah bangga denganmu nak"

Cemburu? Ia sasuke cemburu, dia panas, dia jengkel, dia iri, dia sangat-sangat kesal. Meeting yang langsungkan di New York tersebut hanya untuk melihat satu lagi kesuksesan yang dilakukan Itachi. Satu lagi Ithachi diatas dia.

Dia cemburu, disaat moment berharga dalam hidupnya, moment yang tidak akan ada 2x dalam hidup, moment dia mendapatkan penghargaan, moment ketika dia Lulus menjadi lulusan terbaik itu pun di tinggalkan Fugaku ayahnya. Dia lebih memilih Itachi.

Disitulah sasuke tau dia bukanlah Prioritas.

Sasuke tau kalau tanpa Fugakupun Itachi tetap akan bisa mendapatkan kerjasama tersebut, tapi kenapa Fugaku lebih memilih pergi melihat Itachi? Kenapa bukan dia yang menjadi prioritas Ayahnya tersebut?

"apa aku segitu tidak berarti untukmu Tousan?"

Dia menatap kaca toilet dengan mata sendu, dia hancur, kecewa.

Dia kecewa dengan dirinya...

Dia merasah tambah gagal...

Hampir 50 menit sasuke tidak kunjung keluar dari Toilet. Sakura Nampak khawatir dengan sasuke.

"sasuke-kun kau lama sekali di toulet, apa kau sakit perut?"

"hn, tadi cukup banyak antrian"

Jawab sasuke asal, sebenarnya dia menenangkan dirinya lebih lama dari biasanya, sampai merasah cukup dia menemui sakura.

"aku ingin pulang, kau sudah selesai kan? Ingin bicara apa?"

"oh itu..."

Sakura seketika salah tingkah, dia sudah siap mengungkapkan isi hatinya, tapi dia sedikit ragu melihat sasuke saat ini. Apa harus ku katakana sekarang? Tapi sepertinya sasuke-kun sedang tidak dalam situasi yang baik, ah dia memang selalu terlihat seperti itu.

Sakura hanya terpaku diam, dia tidak berani mengungkanpan isi hatinya saat ini. Rasanya timingnya tidak pas.

"kalau tidak ada yang ingin kau sampaikan, aku pulang skarang, kau hanya membuang waktuku saja"

Sasuke dengan emosi dan nada yang meninggi bangkit dari tempat duduknya dan pergi meninggalkan sakura.

DEG

Decision (sasusaku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang