Kesunyian malam begitu terasah di telinga, bahkan saking sunyinya sampai suara ngiiing di telinga lebih mendominasi. Udara yang dingin juga memdominasi situasi malam hari kota konoha. Tapi sunyi waktu yang menunjukan tengah malam saat ini bahkan sedingin apartment sakura tidak bisa menyaingi pemikiran dari pemilik apartement tersebut. pikirannya seakan berpesta memikirkan banyak hal dan bagaimana harus memulai percakapan bahkan tubuhnaya tersasah memanas walau udara malam ini begitu dingin. Tunggu percakapan? Aa benar, si pinky ini tidak sedang sendiri sekarang, disampingnya duduk pria yang kelewatan tampannya sedang duduk menghadap pemandangan kota konoha sama dengan pemilik apartment ini. Keduanya masih terdiam dengan pemikiran masing-masing. Menikmati teh yang disediakan tapi masih dibiarkan diatas meja.
"apa kau baru kembali dari korea sasuke-kun?" tanya sakura memulai percakapan mereka.
"aa.. kenapa baru pulang sekarang?" tanya sasuke penasaran, karna kebetulan mereka bertemu di lift dan dipastikan sakura baru pulang juga sama sepertinya. Awalnya sasuke tidak berniat bertamu tengah malam seperti ini, sudah berencana besok pagi untuk mendatangi apartment sakura, tapi karna tidak sengaja bertemu dia ingin segera berbicara menyelesaikan kesalahpahaman antara mereka berdua.
"kami mengadakan perpisahan kecil-kecilan, sasori-nii dan itachi akan segera kembali"
Sasuke menganguk paham, sudah tau jika itachi akan kembali ke New York, awalnya dia tidak mengizinkan itu, karna mengingat itachi juga ingin di Jepang, dan diposisi memegang jabatan di Uchiha corporation pusat Japan. Tapi karena alasan yang jelas dari itachi membuat sasuke menyetujui itu, dan tentunya seluruh keluarga besar juga mendukung keputusan itachi. Itachi dengan bahagia mendukung hubungan sasuke dan sakura, tentunya keluarga besarnya sangat senang dan tau itachi sedang berkorban untuk adiknya sasuke. Lagi-lagi sasuke meresah kecewa dengan dirinya, tidak ingin itachi dengan status mengalah untuknya, tapi saat ini kesehatan itachi itu paling penting dan dia tidak bisa egois.
"kau tidak sedih berpisah dengan itachi?" tanya sasuke penasaran
"tentu aku sedih... sangat sedih.. tapi dia pasti sembuh. Dia berjanji saat bertemu sudah sembuh total" sakura berbicara sambil tersenyum membayangkan hari dimana itachi sudah sembuh total.
Sasuke memperhatikan sakura, cara dia menyampaikan keberadaan itachi, entah kenapa dia sedikit cemburu, mengingat hubungan itachi dan sakura yang terbilang special.
Keduanya kembali terdiam.
"sakura" ucap sasuke yang saat ini menatap sakura di samping kirinya, sakura yang dipanggil otomatis menatap sasuke. Seakan mengerti arah pembicaraan mereka, sakura berkata
"aku sudah tau semuanya sasuke-kun" ucap sakura sambil tersenyum tapi tidak kuasa menatap onix itu dia pun menunduk sembari terus melanjutkan kalimatnya. "Karin waktu itu menemuiku dan menceritakan semuanya" masih menunduk sakura tidak berani menatap langsung sasuke.
"kenapa kau tidak mengabariku sakura? apa kau sengaja menghindar?"
Mendengar raut suara kecewa dari sasuke sakura menatap onix itu "maaf" ucap sakura. yah dia memang menghidari sasuke karna banyak hal yang sakura perlu pahami baik situasi maupun isi hatinya.
Tampaknya sasuke mengerti, jelas sakura mempertimbangkan hubungan mereka, dan sasuke mengerti hal itu "aku mengerti.. " ucap sasuke dan langsung berdiri dari sofa "israhatlah.. dan maaf mengganggu waktumu" ucap sasuke sambil berlalu berjalan meninggalkan sakura. tepat beberapa langkah pria itu sakura langsung berdiri dan menggapai pergelangan tangan sasuke.
"apa kau tidak mau mendengarkan penjelasanku sasuke-kun?" sasuke yang membelakangi sakura dengan tangan yang masih di pegang sakura tidak merespon tapi berhenti dan sengaja mendengar sakura berkata setelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Decision (sasusaku)
RomansKetika suatu keputusan mengubah semua semua hal dalam hidupmu, mengubah cara pikir, dan karakter bahkan hal yang rasanya sulit diubah pun dipaksakan untuk menghilang... Seperti ditusuk 1000 jarum di dada secara bersamaa, itulah rasa yang saat ini sa...