Pertemuan (1)

611 31 0
                                        


Sinar Matahari pagi menerangi kamar yang dipenuhi dengan nuansa pink dengan miniatur dan dekorasi bertema Barbie. Gadis kecil yang imut dengan mata emerald dan surai pink bangun dengan lucunya dari tempat tidur. Dengan semangat pagi dan antusiasnya ingin memulai hari petama di Konoha Preschool (Setara usia anak SD).

"ibu aku mau pakai tas Barbie yang dibelikan papa yah" matanya gemas berbinar-binar menatap wanita paruh baya didepanya. Sambil memakan sarapan yang disediakan diatas meja, lengkap dengan susu strawberry kesukaannya.

Wanita yang memandang gemas kelakuan anaknya "baiklah saki, kalau kau mau tas barbiemu, kamu bisa menghabiskan semua sarapan yang mama siapkan" sambil menyentil hidung gadis kecil yang membuat dia gemas.

"okidoky, ibu apakah saki nanti bisa dapatkan teman di sekolah?" tanya gadis kecil itu

"tentu sayang, semua teman-temanmu pasti akan senang di dekat saki" sambil memeluk anaknya. "saki nya mama itu cantik, lucu, dan baik pasti banyak yang senang dengan saki" dengan mata berbinar membenarkan ucapannya kepada anaknya.

Gadis kecil itu pun tersenyum manis "baiklahh, aku tidak sabar punya banyak teman" masih dengan antusias yang sama

Sakura anak yang sedari lahirnya hidup di Negara orang tepatnya di London UK, ibunya Mebuki Haruno dan ayahnya Kizashi Haruno sejak menikah langsung pindah tinggal di UK untuk membuka cabang dari Bisnis keluarga Haruno. Setelah sakura mencapai usia sekolah, keluarganya pun berniat kembali ke Konoha, ayahnya Kizashi ingin anaknya belajar budaya tanah kelahirannya dan mendapat teman layaknya anak-anak seusianya, karena tinggal di London membuat sakura tidak mempunyai banyak teman, karna setiap hari harus menemani orang tuanya yang sibuk dengan Bisnis Haruno Corporation. Bisnis di London sudah berjalan lancar, dan bisa ditinggalkan Kizashi meski harus beberapa kali kembali ke London guna keperluan bisnisnya.

"ibu, janji yah tungguin saki sampai selesai"

"ia pasti sayang"

Langkah kaki terhenti tepat di lapangan parkiran Konoha Preschool

"Mebuki? Astaga kaukah itu? Lama tidak bertemu." Kedua wanita paruh baya tersenyum dan saling berpelukan, tak lupa kedua anak yang digandeng ditangan masing.

Mata onix yang tadinya menatap malas sekelilingnya, seketika terpanah dengan Emerald di depannya

DEG

Emerld itu pun tak berkedip menatap onix yang sedang menatap kearahnya.

"astaga Mikoto lama tidak berjumpa. Kau tidak berubah selalu cantik" ucap wanita paruh baya yang menapat dengan wajah berminar, tak lupa menapat anak laki-laki yang di rangkulan temannya tersebut."wah kau pasti Sasuke, anakmu tampan sekali Mikoto benar-benar sama seperti Fugaku" Mebuki terpesonah dengan ketampanan anak Mikoto.

"kau tidak berubah Mebuki selalu heboh, hahah, ehhh... ini pasti anakmu Sakura?" matanya tertujuh ke emerald yang berbinar dan menampilkan senyum sangat manis dan sedikit rona di pipinya yang muncul "Kau sangat cantik" sambil memegang pipi sakura gemas "yah ampun matamu cantik sekali... dan lihat rambutmu, sangat cantik seperti namamu nak" matanya pun tak berpaling mengagumi ciptaan Tuhan yang satu ini.. dalam hatinya sangat ingin memiliki anak perempuan cantik, secantik sakura

Masih dengan posisi yang sama onix yang tadinya malas memandang kesekitar, telah diam memandang heran mata emerald didepannya dia tidak berpaling dari awal kedua wanita paruh baya tersebut saling bercengkrama. Menatap heran dan sedikit kagum dengan sakura. (masih kecil udah kagum-kagum aje nih anak satu hahaha)

Sakura pun yang dipuji Mikoto hanya diam dan senyum" karna baru pertama kali bertemu dengan calon mertuanya dimasa depan (eehhh)

"Mikoto kita harus sering bertemu, aku sangat kangen denganmu, udara Konoha membuatku mengingat masa-masa kita waktu kecil hihi"

"kau yang tidak bilang kalau mau datang sekarang ke Konoha, jika aku tau kau sudah kembali pasti aku akan menyempatkan waktu bertemu"

"ahh ia, aku dan suamiku sudah sepakat kembali tinggal di Konoha, tenang.. kita punya banyak waktu" sambil mengedipkan mata dan dengan berbinar-binar kepada Mikoto.

"wahwahhh sepertinya sasuke mengagumi sakura, coba lihat anakku tidak berketip menatap sakura, hahaha" yang disebutkan pun langsung membuang muka dan dengan sikap yang seperti biasa DATAR.

Gadis kecil itupun kembali menatap sasuke, di lihatnya sosok didepannya, dia langsung terpanah mengagumi sasuke yang punya tinggi sama dengan dia, hanya rasa ingin berteman dengan laki-laki didepannya, tak lupa senyuman manis dan sedikit rona merah mudah di pipinya.

Decision (sasusaku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang