Beberapa bulan kemudian...
Sasuke yang tengah duduk di taman University of London masih asik dengan leptopnya, mengerjakan tugas kampus dan selingan mendengarkan musik.
Lucky I'm in love with my best friend
Lucky to have been where I have been
Lucky to be coming home again
Ooh-ooh-ooh, ooh-ooh, ooh-ooh
Diapun teringat dengan Cherrynya, sahabat cantik yang dengan sengaja membuat jarak diantara mereka. Entah mengapa disaat dia tidak bertemu dengan cherry nya membuat dia tersadar satu hal.
Sesuatu yang biasa, yang sudah terbiasa akan menjadi lebih berarti dan berharga saat kau tidak memilikinya lagi. Kau akan tau rasanya merindukan saat itu hilang, dan sesuatu yang hilang akan butuh waktu untuk mencari dan menemukan kembali.
"Ahh... ternyata dia benar melupakanku"
Flashback
Seminggu setelah naruto dan sasuke ke apartment sakura, dan aktivitas perkuliahanpun telah dimulai, dan merekapun tersadar kalau ternyata sahabat pink nya itu tidak berkuliah ditempat yang sama dengan mereka. Mereka berusaha mencari tahu keberadaan dari sakura, meghubungi setiap kontak yang bisa dihubungi, tapi usaha mereka nihil, tidak ada yang mengetahui keberadaan sahabat cantik itu.
"maafkan bibi sasuke, sakura tidak ingin keberadaannya diketahui teman-temannya, sakura berpesan jika kau dan naruto bertanya, dia baik-baik saja, dan tak perlu mencarinya. Sakura juga berkata dia menyesal tidak bisa berkuliah dengan kalian nak, tapi dia ingin mengejar mimpinya juga. Anak itu baru kali ini Ibu melihat dia begitu bertekat untuk hidup baru, rasanya ibu seperti melihat dia lebih berbeda dari biasanya"
Itulah kata-kata dari bibi Mebuki saat sasuke berusaha menghubungi keluarga sakura.
Entah mengapa, sepertinya sakura memang sengaja menjauh, dan memutuskan hubungan dengannya. Kenapa sakura tidak mengabarinya? Atau paling tidak jika benar dia ingin mengejar mimpinya, kenapa dia tidak bicara baik-baik dengannya? Diapun teringat dengan kata-kata terakhirnya dengan sakura
"Bisakah kau sehari saja tidak menggangguku?" "kau membuatku muak"
Dia tersadar jika setiap perkataan yang keluar dari mulutnya itu pasti menyakiti Cherrynya.
Flashback off
Dia menatap sekumpulan mahasiswa yang saling bercengkrama layaknya sahabat yang sedang meluangkan waktu di taman.
"ahh.. sepertinya aku harus terbiasa tanpa cherry ku"
Sasuke bukanlah orang yang mudah mengekspresikan isi hatinya, dia bisa terluka, bisa kecewa, bisa sedih, dan senang sekalipun. Tapi ekspresi yang ditunjukan selalu sama, mungkin orang menganggap dia baik-baik saja, tapi dialah yang lebih mengetahui apa yang di rasakannya.
Diapun tetap seperti biasa, hanya berteman dekat dengan Naruto, naruto tentu memiliki teman-teman yang baru, bahkan dia cukup popular di kalangan mahasiswa baru dan kampusnya. Sama seperti sasuke yang popular dengan ketampanannya, tapi tidak dengan sikapnya, dia masih sama dingin tak tersentuh.
Beberapa teman baru dari Jepang pun yang dikenalnya, ada Hyuga neji dan Sabaku Gara dari Fakultas yang sama, serta Shikamaru Nara namun berbeda fakultas. Meraka saling mengenal dan berteman dekat karena tinggal di Asrama yang sama. Yah Naruto dan Sasuke memilih tinggal di asrama di semester awal saja, setelahnya sasuke memilih tinggal sendiri di apartment.
KAMU SEDANG MEMBACA
Decision (sasusaku)
RomanceKetika suatu keputusan mengubah semua semua hal dalam hidupmu, mengubah cara pikir, dan karakter bahkan hal yang rasanya sulit diubah pun dipaksakan untuk menghilang... Seperti ditusuk 1000 jarum di dada secara bersamaa, itulah rasa yang saat ini sa...