as it should be (18)

132 13 0
                                    


Sakura membeku menatap arah pemandangan kota Konoha waktu dini hari. Matanya lurus kedepan tapi fokusnya saat ini terpusat pada kejadian beberapa waktu yang lalu yang masih tidak dia percaya bisa terjadi.

"astaga... " dia menepuk pipinya berulang kali dengan kedua tangannya, menutup mata dan berusaha kembali tersadar dari lamunannya.

"apa yang sudah aku lakukan?" mulutnya terbuka masih kaku dia berdiri lalu duduk kembali, dan diulang beberapa kali. Dengan jantung yang tidak karuan dan gelisah mengingat kejadian itu.

Dia menghempaskan badannya terduduk di sofa cantiknya menghempaskan nafas panjang,

"kenapa dia menciumku kalau sudah bertunangan?" tanya sakura pada dirinya sendiri, yah dia cukup bingung dengan perlakuan sasuke terhadapnya, ciuman itu harusnya tidak terjadi, bahkan sakura pada akhirnya tidak menolak ciuman itu dan malah terhanyut dengan keadaan. Mengingat itu mukanya kembali memerah merona malu. Ciuman pertamanya, ciuman yang tidak biasa, dengan orang yang tidak biasa. Orang yang selalu menjadi yang pertama dalam hidupnya, dan sialnya yang membuat dia merasahkan sakit pertama kalinya. Rasa menjanggal masih mendominasi perasaan sakura saat ini. Yah dia cukup mengerti bahwa sasuke juga memiliki perasaan yang sama dengannya. Perasaan yang sama? Bahkan perasaannya saat ini pada sasuke pun dia tidak mengerti. Entahlah dia tidak sukak karna sasuke tidak menyampaikan tentang Karin, siapa Karin dan kenyataan dia sudah bertunangan itu yang sakura sesali dari sasuke. Tapi kalau sayang? Tidak bisa ditutupi sakura memang menyayangi sasuke sahabat yang mengisi ruang khusus dihatinya. Tapi kalau ditanya Cinta? Apakah perasaannya pada sasuke bisa dikatakan Cinta? Atau hanya sekedar rasa rindu, simpati dan sayang sebagai sahabat saja?

"aaarrrgggg.... Bagaimana saat bertemu dengannya nanti? Apa aku harus menghindarinya? Aarrrgg,,,"

Sakura frustasi, bagaimana tidak, setelah ciuman yang penuh kasih dari keduanya, dia langsung terdiam kaku, sedangkan sasuke hanya terkekeh dengan tingkah sakura yang membeku dengan pipi meronahnya. Karena bingung menanggapi situasi saat itu sakura buru-buru keluar meninggalkan sasuke di ruangan itachi. Yah mereka berpisah setelah ciuman dan pelukan hangat dari keduanya.

Aarggg.... Dia sangat malu saat ini. Oke, dia sudah dewasa, dan ciuman di New York hal yang biasa, sama seperti yang dikatakan ino, itu Cuma ciuman bukan kiamat. Jadi bersikaplah dewasa dan tetap fokus pada tanggung jawabmu.



Sedangkan sasuke

Setelah kepergian sakura yang tidak mengatakan kata apapun langsung kabur seperti pencuri yang berhasil lolos menghilang dari pandangannya, dia terkekeh setiap mengingat tingkah Cherrynya. Coba lihat senyuman itu tidak pernah luntur dari wajah sasuke. Yah itu ciuman pertama dia dengan sakura. Ciuman pertama yang memabukan, sasuke ingat betul rasa bibir mungil itu, "manis" dia berkata sambil memegang bibirnya, merasahkan sisa sensasi dari bibir sakura. Membuang muka tersadar dan malu dengan lamunannya.

Dia masih diruangan itachi, tapi beristirahat di kasur yang disediakan khusus untuk yang berjaga. Sasuke kembali mengfokuskan pandangannya kepada itachi. Pemikirannya kembali kepada nissannya yang disayanginya. Untuk beberapa alasan sasuke termenung, dan merasah bersalah karena selama ini tidak mendampingi nissannya dalam masa-masa tersulit dalam hidupnya.




Pria dengan jas putih memasuki ruangan VIP tempat itachi dirawat, dia mendapati beberapa orang yang berada disana. Mendapat panggilan dari suster karena keadaan itachi yang baru saja tersadar pasca operasi. dia mengarahkan beberapa alat medis dan tes kesadaran pada itachi (maafkan author tidak mengerti kedokteran hahaha)

Decision (sasusaku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang