"kau tampak kusut pinky"
"yahh.. aku rasanya badanku mau remuk semua"
"kau harus israhat pinky, jangan terlalu memaksakan diri seperti itu"
"aku masih bisa itachi, kalau tidak selesaikan kerjaanku segera, besok aku tidak bisa melihat shisui-niI di altar"
"hm, tapi aku tidak sukak melihatmu kelelahan karna bekerja. Kau terlalu popular untuk seorang dokter specialis, membuatmu banyak jadwal operasi"
"dokter popular dan cantik?"
Ucap sakura yang menggoda itachi, langsung senyum itachi muncul dari wajahnya. Mereka sedang di dalam ruangan kerja sakura saat ini, gadis itu baru selesai melakukan operasi selama 2x berturut-turut, opeasi yang memakan waktu hampir 18 jam, tentu membuat gadis itu sangat kusut, ditambah kerjaan yang menumpuk seperti biasanya.
Itachi memang sering menjumpai gadis pinkynya, meski hanya sekedar makan siang bersama, atau menjemput dan mengantar pulang kerja sakura. Tidak ada jarak diantara mereka berdua, bahkan setiap rahasia dari mereka pun sama-sama saling terbuka. Tidak ada yang lebih peka selain itachi, dia sangat memperhatikan dan tahu setiap kebutuhan sakura. Yah mereka lebih dari dekat, sahabat? Keluarga? Kekasih? Entahlah hubungan mereka sangat dekat tapi tanpa status.
"PD sekali anda"
"tapi benar kan cantik?" sakura tersenyum menggoda itachi
"yah yahh kau cantik.. sekarang makan ini, aku sudah beli makanan kesukaanmu"
"wahhh... kau terbaik itachi" ucap sakura sambil mengambil ice cream di dalam kresek yang di bawah itachi.
Langsung itachi menahan lengan cantik sakura.
"kau tau urutannya kan?"
"huuuaaaa.. aku mau ice cream. Please" sakura dengan puppy eye nya. Saat ini sedang mode membujuk itachi agar di beri ice cream.
"kau bisa sakit perut pinky, isi perutmu dengan makanan dulu"
"ice cream sama seperti makanan untukku, neee.. itachi-kun" lagi-lagi sakura menggoda itachi.
"baiklah.. tapi hanya di icip saja, jangan langsung dihabiskan!"
"setengah oke?" masih memasang wajah memelas dari sakura
"baiklah baik, tapi jangan habiskan" oke itachi kalah, selalu kalah jika diperhadapkan dengan wajah memelas gadis pinknya tersebut
"yeeey" sontak sakura dengan kemenangannya.
Keduanya pun makan siang bersama di ruangan Pribadi sakura.
"Besok pagi-pagi aku langsung ke tempatmu, sepertinya Jessica butuh bantuanmu, kurasa dia akan sangat gugup besok"
"kau benar, bahkan dia sudah cuti 3 hari yang lalu. Tak ku sangka mereka akhirnya menikah, oh astaga teman-temanku hampir semua akan menikah"
"kau juga ingin menikah?" tanya itachi sedikit menggoda sakura
"aku tak tahu ada yang mau dengan ku atau tidak"
"perlu ku sebut satu-persatu?" satu alis itachi terangkat, mengahadap tidak percaya dengan ucapan sakura.
"memangnya ada?"
"Justin, Mark, Eddi, John, Toneri, Utakata..."
"oke oke cukup" sakura menginterupsi perkataan itachi, sedangkan itachi menjeda kata-katanya
".. ithachi" ucap itachi diakhir katanya
Sakura pun kaget beberapa detik mereka saling menatap. Sakurapun yang tersadar langsung menghadap kesamping

KAMU SEDANG MEMBACA
Decision (sasusaku)
RomanceKetika suatu keputusan mengubah semua semua hal dalam hidupmu, mengubah cara pikir, dan karakter bahkan hal yang rasanya sulit diubah pun dipaksakan untuk menghilang... Seperti ditusuk 1000 jarum di dada secara bersamaa, itulah rasa yang saat ini sa...