Hari telah berlalu, kini tibalah weekend.
𝙃𝙖𝙧𝙞 𝙎𝙖𝙗𝙩𝙪 𝙙𝙞 𝙥𝙖𝙜𝙞 𝙝𝙖𝙧𝙞.
Shani Sedang berada di dapur dan sibuk membuatkan sarapan untuk adik-adiknya.
"Eh gee kamu ngagetin aja" Ucap Shani saat Gracia yang tiba-tiba datang dan memeluk nya dari belakang.
"Maaf ci" Ucap Gracia cengengesan.
"Kok kamu udah bangun aja?udah mandi juga. Masih pagi banget loh ini." Ucap Shani.
"Tadi kebangun, mau tidur lagi tapi ga bisa. Yaudah aku mandi aja" Jawab Gracia yang masih senantiasa memeluk Shani dari belakang.
"Lepas dulu dong gee pelukan nya, cici gabisa gerak nih" Pinta Shani
" Nanti dulu, masih mau peluk cici. mumpung adek-adek belum bangun. Kalo mereka udah bangun nanti cici di ambil mereka" Ucap Gracia manja.
"Bayi besar nya cici lagi manja nih ceritanya" Ledek Shani.
Lama mereka berpelukan hingga tanpa sadar sedari tadi ada Tara yang memperhatikan mereka.
"Ehkemm" Ucap Tara.
Shani dan Gracia pun menengok"Ck Ci Tara ganggu aja si." Ucap gracia
Tanpa berbicara Tara pun meninggalkan mereka.
"aku kangen ci Tara yang dulu ci, semenjak kejadian itu dia jadi berubah, apa dia udah ga sayang kita lagi?" Ucap Gracia sedih
"kok ngomong nya gitu gee?Ci Tara sayang kita semua kok, tapi mungkin caranya dia berbeda gee. Kamu jangan mikir begitu lagi ya?" Ucap Shani. Gracia pun mengangguk.
Shani meneruskan kegiatan memasak nya yang tadi sempat tertunda.
Gracia hanya duduk sambil memperhatikan Shani."Gee cici minta tolong bangunin adek-adek boleh?" Pinta Shani.
"Boleh ci" Ucap Gracia lalu pergi untuk membangunkan adik-adik nya.
𝙆𝙖𝙢𝙖𝙧 𝘾𝙝𝙞𝙠𝙖.
Gracia langsung memasuki kamar Chika tanpa mengetuk pintu.
Dilihat nya Chika yang tertidur dengan gelisah, entah apa mimpi yang menghampiri tidur nya."Dek bangun dek" Ucap Gracia menggoyangkan tubuh Chika.
Bukan nya terbangun, Chika malah semakin gelisah.
"Mamah papah" Ucap Chika mengigau.
Gracia yang mendengar itu pun kaget."Kamu kangen mereka ya dek" Batin Gracia
Gracia kembali membangunkan adik nya.
Chika yang terbangun dan melihat Gracia pun langsung memeluk nya sambil menangis.
Gracia membalas pelukan Chika sambil mengelus dan menenangkan Adiknya."Tadi aku mimpi ketemu papah mamah ci,Aku kangen mereka" Ucap Chika melepas pelukan mereka.
"Papah mamah jahat ci, kenapa mereka pergi?mereka pergi bawa dia juga ci. kenapa mereka ga ajak aku ci hiks?" Ucap Chika sambil menangis.
Gracia yang mendengar itu pun berusaha menahan tangis nya."Udah ya dek, ini udah takdir nya.
Sekarang mereka udah bahagia di atas sana. Tugas kita disini hanya mendoakan mereka" Jelas Gracia."Aku mau ke makam mereka ci" Pinta Chika.
"Iya nanti kita bilang ke Ci Shani ya, Sekarang kamu mandi abis itu turun sarapan" Ucap Gracia.
"Gendong ke kamar mandi ci" Pinta Chika.
"Manja nya adik cici, cici gendong belakang aja ya" Ucap Gracia sambil berjongkok. Chika pun menaiki punggung Gracia.
"Sana mandi. jelek banget pagi-pagi udah nangis" Ucap Gracia saat tiba di kamar mandi.
Chika pun mengangguk.