CHAPTER 62 (𝙀.𝙉.𝘿)

2K 276 22
                                    

JANGAN LUPA VOTE YAA
VOTE KALIAN SANGAT BERATI

SELAMAT MEMBACA
.
.
.
.
.

"STOPPP!" Bentak Tara.

Frans pun melepas kan tangan nya dari leher Tasya. Seketika tubuh Tasya pun luruh ke lantai. Shani pun menghampiri Tasya.

"Kamu gapapa sya?" Tanya Shani sambil membantu Tasya berdiri.

Tasya hanya tersenyum dengan nafas yang tersengal-sengal.

"Apa maksud dari semua ini opa? Tasya ini adik aku yang hilang?" Tanya Tara.

Namun Frans hanya diam dan tak menjawab.

"JAWAB OPA!" Ucap Tara dengan nada tinggi.

"Permisi, harap tenang dan jangan membuat keributan di rumah sakit" Ucap seseorang petugas rumah sakit yang menghampiri mereka.

"Kita bicarakan hal ini di rumah" Ucap Tara lalu melangkah pergi.

"Ayo kita pulang dulu" Ucap Shani kepada adik-adik nya.

"Tapi Nik gimana ci?" Tanya Tasya.

"Nik akan baik-baik aja. Lagi pula ada penjaga yang menjaga di sini. Lebih baik kita pulang dulu. Selesai kan masalah ini di rumah." Jawab Shani.

Tasya pun mengangguk.

Setiba nya di mansion.

Mereka semua berkumpul dan duduk di ruang tamu.

"Jelaskan apa yang sebenar nya terjadi" Ucap Tara datar.

Namun Frans hanya diam dan tak menjawab.

"Tasya, coba jelaskan" Ucap Tara.

"A..aku ci?" Tanya Tasya Ragu.

"Iya ceritakan semua nya. Tidak perlu takut" Ucap Tara yang paham saat melihat wajah ketakutan Tasya.

"Jelaskan semua nya sya" Ucap Shani dengan senyum hangat nya.

Namun Tasya masih diam. Ia melihat ke arah Frans.

"Biar opa yang menjelas kan." Ucap Frans.

"Tasya yang sekarang ada di hadapan kalian ini adalah adik dan juga kakak kalian yang selama ini hilang" Ucap Frans.

Hal itu membuat Bravaska sister kaget. Bahkan Shani meneteskan air mata dan langsung memeluk Tasya.

"Kenapa opa tidak memberitahu sejak awal? Dan membuat aku dan juga yang lain bertanya-tanya dan mencari keberadaan Tasya" Ucap Tara.

"Sebelum opa menjelaskan semua nya, ada hal yang ingin opa beritahu ke kalian." Ucap Frans.

"Apa opa?" Tanya Shani.

"Mungkin kalian belum tahu jika Tasya terlahir dengan kondisi berbeda. Ia mengalami penyakit jantung bawaan yang diturun kan oleh orang tua opa." Ucap Frans.

HOME SWEET HOME (SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang