CHAPTER 13

3.7K 287 8
                                    

Kini mereka berada di depan tenda medis.

BRUKKKKKKK.

Terdengar suara rusuh tak jauh dari tempat mereka berdiri.
(Ayo siapa yang kemarin ngira nya itu suara Tasya Pingsan? Wkwk)

Mereka pun menghampiri suara tersebut. Terlihat Katrin and geng sedang adu mulut dengan Raisha and the geng. Dan suara tadi merupakan suara Tas yang di lempar oleh ketua geng. Entah apa yang mereka ributkan.

"Ada apa ini?" Tanya Shani datar.
Yang tadi nya rusuh kini mereka terdiam ketika mendengar suara Shani. Dan tak ada satupun dari mereka yang menjawab.

"Kalian ikut saya bertemu bu melody" Perintah Shani.

Shani beserta geng rusuh pun pergi menemui bu melody selaku kepala sekolah.

Tasya yang sedari tadi sudah lemas dan oleng pun Jatuh pingsan.
Tara melihat itu pun langsung mengangkat dan membawanya masuk ke dalam Tenda Medis.

"Silahkan tunggu diluar" Ucap Dokter.
Tara pun menunggu di luar Tenda Medis.

"Aku mau kasih tau Ci Shani dulu" Ucap Christy kemudian berlari mencari Shani.

"Aku ikut toy" Teriak Zee lalu menyusul kembaran nya.

Mereka mencari kesana kemari namun tak menemukan Shani.

"Cari siapa?" Tanya Freya yang melihat Zee dan juga Christy seperti orang kebingungan.

"Ci Shani" Jawab mereka berdua.

"Tadi aku liat Ci Shani pergi ke arah tenda Bu Melody" Jawab Freya.

"Makasih Fre" Ucap kedua nya kemudian berlari menuju tenda Bu Melody.

"Ci Shani" Teriak kedua nya dari luar tenda. Tak peduli jika mereka di perhatikan oleh murid-murid yang ada di sekitar.

Shani sedang mengobrol dengan Ibu Melody didalam tenda. Dan ketika mendengar nama nya di panggil. Ia pun keluar.

"Ada apa?" Tanya Shani.
Sebenarnya ia khawatir ketika si kembar menghampiri nya dengan wajah yang tak kalah khawatir dengan nya. Namun ia berpura-pura tenang agar identitas keluarganya tetap aman.

"Kak Tasya tadi pingsan ci, sekarang lagi ditanganin dokter" Jelas Christy.

"Kita kesana sekarang" Jawab Shani.

Mereka ber 3 pun kembali ke tenda medis.

Dokter pun memeriksa Tasya.
Chika yang sedari tadi sudah sadar dan melihat disamping nya ada Tasya dalam keadaan tidak sadarkan diri dan sedang di periksa dokter

Dokter kaget ketika membuka sepatu Tasya.
Terdapat luka robek di telapak kaki dengan darah yang terus keluar.
Chika pun tak kalah kaget ketika melihat kaki Tasya yang di penuhi darah.

Dokter pun mengobati dan menjahit luka Tasya.

"Apa yang terjadi" Batin Chika.

Sementara di luar tenda sudah terdapat Bravaska Sister dan teman-teman mereka.

Dokter pun keluar tenda.

"Gimana keadaan mereka dok?" Tanya Gracia menanyakan keadaan Chika dan Tasya.

"Pasien Chika sudah saya berikan obat penurun panas dan akan segera pulih, jadi tidak perlu di khawatirkan." Ucap dokter.

Mereka sedikit bernafas lega.

"Keadaan Tasya bagaimana dok?" Tanya Shani.

"Pasien kelelahan. Dia juga kekurangan asupan energi dan dehidrasi. Serta ada luka di bagian kaki yang seperti nya sudah lama dan tidak diobati dengan benar hingga terjadi infeksi. Namun tidak terlalu parah dan sudah saya jahit.
Saya juga sudah memberikan infus untuk menambah energi dan cairan dalam tubuh pasien. Untuk sementara jangan biarkan pasien berjalan dan banyak menggerakkan kaki nya terlebih dahulu." Jelas dokter.

HOME SWEET HOME (SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang