CHAPTER 36

2.9K 268 9
                                    

Ke esokan hari nya, Bravaska sister dan Tasya kembali masuk ke sekolah tanpa Chika yang masih di Skorsing Pihak sekolah.

Shani dan Tara kini sedang berada di ruang osis.

"Kabar cowo yang berantem sama Tasya kemarin gimana?" Tanya Shani kepada Tara. Karna Shani yang menyuruh Tara untuk mengurus nya.

"Dia sekarang di rumah sakit ci, cuma luka-luka aja" Jawab Tara.

"Bagus deh" Ucap Shani.

"Tapi aku heran ci, kenapa Tasya bisa se emosi itu. Baru pertama kali loh aku lihat dia se emosi itu" Ucap Tara.

"Iya aku juga baru liat dia kayak gitu" Ucap Shani.

"Jadi makin curiga" Ucap Tara.

"Curiga kenapa?" Tanya Shani.

"Ya curiga aja, ga mungkin dia bisa se emosi itu. Cici pikir aja, kita kenal dia belum terlalu lama. Tapi dia udah ngelakuin banyak hal buat keluarga kita." Ucap Tara.

"Ya kan emang karna dia di suruh opa buat jagain kita" Ucap Shani.

"Ishh cici paham ga si maksud aku" Ucap Tara.

"Apa, kamu ngomong belibet tau ga" Ucap Shani.

"Maksud aku, dia ngelakuin itu semua pasti ada sesuatu. Dia ngelauin semua itu bukan kayak sebagai orang suruhan opa. Tapi kayak saudara yang rela ngelakuin apapun buat saudara nya. Aku jadi curiga kalo dia emang beneran adik kita" Ucap Tara.

"Kamu nih, setiap ngebahas tentang Tasya pasti ujung-ujung nya bilang kalo itu adik kita. Kita belum punya banyak bukti buat membuktikan kalo dia beneran adik kita" Jawab Shani.

"Iya si" Ucap Tara.

"Inget, jangan terlalu berharap kalo Tasya itu adik kita. Kalo kenyataan nya nanti ga sesuai sama harapan kita itu sakit." Ucap Shani memperingati.

"Iya ci"  Jawab Tara.

Sementara itu di kelas Tasya.

Tak ada guru yang mengajar, kabar nya sang guru sedang sakit. Dan membuat mereka mendapatkan jam kosong

Tasya tengah duduk sembari membaca Novel. Masih banyak sekali omongan dan perkataan tak enak mengenai diri nya. Mereka seperti tak ada takut nya walau pun kemarin mereka sudah melihat Tasya yang memukuli Aran tiada ampun. Mereka terus bergosip, di tambah lagi dengan kedatangan Shani dan Tara kemarin. Membuat mereka bertanya-tanya dan membuat asumsi yang tidak-tidak tentang hubungan nya dengan Shani dan Tara.

Tasya yang muak dengan suasana kelas pun memilih pergi meninggalkan kelas. Ia berjalan menuju rooftop dan mendudukan diri di bangku yang berada disana.
Tasya duduk sambil kembali membaca novel yang ia bawa.

Setengah jam Tasya masih betah di posisi nya saat ini. Tiba-tiba ada seseorang yang duduk di samping nya. Tasya menoleh dan melihat siapa yang tiba-tiba duduk di samping nya.

" ngapain bolos?" Tanya Tara.

Ya! Orang itu adalah Tara.

"Ga bolos ci, guru nya ga masuk. Jadi jamkos." Jawab Tasya.

"Terus ngapain di sini?" Tanya Tara lagi.

"Bosen aja di kelas,cici ngapain di sini?" Ucap Tasya.

"Aku lagi mantau area sekolah, siapa tau ada yang bolos. Aku mau periksa rooftop, terus ngeliat kamu sendirian di sini" Ucap Tara.

"Aku mau nanya boleh?" Tanya Tara.

"Tanya aja ci"Jawab Tasya lalu kembali membaca novel nya.

"Kamu ga punya saudara?" Tanya Tara.

HOME SWEET HOME (SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang