CHAPTER 16

3.6K 268 6
                                    

𝘿𝙞 𝙨𝙚𝙗𝙪𝙖𝙝 𝙧𝙪𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣...

Terdapat Tasya dan juga orang suruhan nya sedang berbincang

"ada yang dengan sengaja memotong kabel rem pada motor nona Tara sehingga mengakibat kan rem blong, tetapi sayang nya orang tersebut tak dapat dikenali karna memaki topi dsn juga masker" Ucap orang itu.

"Sial,berani-berani nya" Ucap Tasya.

"Untuk rekaman CCTV di jalan dekat tempat nona Tara kecelakaan sudah saya kirim kan ke email Nona, dan untuk pemilik mobil masih dalam proses pencarian" ucap orang itu.

"Terima kasih, segera hubungi saya tentang perkembangan kasus ini. Sekarang kamu boleh keluar." Ucap Tasya lalu orang itu pun keluar dari ruangan.

"Akan aku cari siapapun yang sudah berani menganggu apalagi sampai mencelaka kan keluarga ku" Ucap Tasya saat melihat rekaman CCTV itu.

Hari sudah menjelang malam, namun Tasya belum juga kembali.

"Kak Tasya kok belum balik ya ci?" Tanya Zee.

"Mungkin urusan nya belum selesai dek. Kalian pulang gih, besok kan sekolah" Ucap Shani.

"Aku masih mau disini ci" Ucap Christy.

"Aku juga masih mau jagain Ci Tara" Jawab Chika.

"Aku juga" Ikut Zee.

"Ci Tara biar sama cici, kalian pulang ya sama ci gee" Ucap Shani.

"Loh aku juga ci?" Tanya Gracia.

"Iya ge, siapa yang jaga mereka nanti" Jawab Shani.

"Kita pulang naik apa?" Tanya Chika.

"Kalian pulang di jemput supir, cici telfon dulu pak supir nya" Ucap Shani lalu menelfon supir Pribadi

Beberapa saat kemudian.

"Jemputan kalian udah di bawah. kalian hati-hati, hubungin cici kalo ada apa-apa" Ucap Shani kepada para adik nya.

Mereka pun pulang.
Tara kini sedang tertidur.

Pikiran Shani tak tenang, ia terus memikirkan Tasya yang sedari tadi belum kembali. Padahal dia tadi izin hanya sebentar.
Shani terus menelfon Tasya, namun handphone Tasya tidak aktif.

𝑐𝑒𝑘𝑙𝑒𝑘𝑘
Terdengar suara pintu terbuka. Itu adalah Tasya.
Shani menghampiri dan membantu mendorong kursi roda Tasya.

"Dari mana aja?kata nya sebentar. Ini sampe malem. Ga ada kabar, ditelfon ga aktif"  Ucap Shani datar.

Entah mengapa Shani merasa khawatir dan cemas kepada Tasya.

Tasya tau bahwa Shani sedang dalam mode marah, ia hanya menunduk.

"Maaf ci" Ucap Tasya masih menunduk.

"Dari mana?" Tanys Shani lagi.

"Tadi abis ngurusin nyelidikin penyebab Ci Tara kecelakaan" Jawab Tasya.

Shani yang mendengar jawaban Tasya pun menjadi tak enak karna sudah marah tanpa mendengar penjelasan Tasya.

"Maaf cici udah marah-marah, cici cuma ga mau kamu kenapa-kenapa. Apalagi kondisi kamu belum pulih" Jawab Shani.

"Aku yang harus nya minta maaf karna udah buat cici Khawatir" Ucap Tasya.

"Lain kali kabarin cici" Ucap Shani mengelus kepala Tasya.

Tasya pun tersenyum mendapat perlakuan itu dari Shani.

"Jadi gimana? Pelaku nya ketemu?" Tanya Shani.

HOME SWEET HOME (SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang