Pagi ini Bravaska Sister dan juga Tasya sedang sarapan bersama sebelum mereka berangkat sekolah.
"Ada hal yang mau aku omongin ke kalian" Ucap Tasya saat mereka sudah menyelesaikan sarapan nya.
"Apa sya?kita udah mau berangkat sekolah loh. Nanti telat" Ucap Gracia.
"Sebentar kok ci" Ucap Tasya.
"Yaudah kamu mau ngomong apa?" Tanya Shani.
"Aku cuma minta kalian buat jaga diri. Aku ga ngelarang kalian buat dekat atau berteman dengan siapapun, tapi hati-hati. Ga semua orang punya niat baik. Aku bukan berprasangka buruk, tapi kita harus bisa ber hati-hati. Karna kawan, bisa jadi lawan." Ucap Tasya.
"Maksud kamu ngomong gitu apa sya?" Tanya Shani heran.
"Ga ada maksud apa-apa, aku cuma mau kalian berhati-hati dan tetap waspada dalam hal apapun" Jawab Tasya.
"Apa ini ada hubungan nya sama temen cowo Ci Gre yang baru?" Tanya Zee.
"Temen cowo? Ci Gre punya temen cowo? Sejak kapan?" Tanya Chika heran.
"Kayak nya baru kemarin, aku sama Zoya lihat Ci Gre makan di kantin bareng terus jalan bareng ke parkiran pas pulang sekolah." Ucap Christy.
"Pacar Ci Gre ya?" Ucap Chika.
Ucapan Chika membuat Shani dan Tara menatap tajam ke arah Gracia.
"Apa sih? Bukan pacar kok." Ucap Gracia.
"Terus?" Tanya Chika.
"Dia anak baru di kelas aku, nama nya Nik. Kasian dia belum ada temen. Jadi aku nemenin dia" Ucap Gracia.
"Kasian atau suka?" Ledek Zee.
"Apa sih" Ucap Gracia dengan wajah yang merah.
"Awas ya gee kalo kamu sampe pacar-pacar an" Ucap Shani dengan tatapan tajam.
"Iya ci iya" Jawab Gracia.
"Nik? Nama nya sama kayak temen nya Kak Tasya" Ucap Chika.
"Kebetulan doang, udah ayo berangkat. Nanti telat" Ucap Tasya mengalihkan pembicaraan.
Mereka pun berangkat sekolah, kecuali Chika.
Sesampai nya di sekolah.
"Ci aku duluan ya" Ucap Gracia lalu pergi.
"Kita juga ci" Ucap Zee dan di angguki Christy. Si kembar pun pergi ke kelas.
Sedangkan Shani, Tara dan juga Tasya melihat Gracia yang pergi menghampiri Nik di parkiran.
Tara hendak menghampiri Gracia, namun di tahan oleh Shani."Jangan" Ucap Shani.
"Biar aku aja" Ucap Tasya lalu menghampiri Gracia dan Nik.
Sedangkan Shani dan Tara hanya melihat dari jauh.
"Selamat pagi Nik" Ucap Gracia.
Namun Nik hanya diam.
"Kalo ada orang nyapa itu di sapa balik dong" Ucap Gracia.
Namun Nik tetap diam, ia memarkirkan sepeda nya lalu pergi dan meninggal kan Gracia.
"Dih di tinggal" Ucap Gracia.
"Sejak kapan cici jadi genit kek gitu?" Tanya Tasya yang kini berdiri di samping Gracia.
"Berisik" Ucap Gracia lalu pergi.
Tasya menghela nafas dalam-dalam lalu melangkah kan kaki menuju kelas.
Shani dan Tara yang melihat itu pun hanya bisa geleng-geleng kepala.