CHAPTER 61 (TERBONGKAR II)

1.7K 262 21
                                    

JANGAN LUPA VOTE YAA
VOTE KALIAN SANGAT BERATI

SELAMAT MEMBACA
.
.
.
.
.

Dengan mata merah dan tubuh yang gemetar menahan emosi. Nik pun mengarahkan pistol ke arah Tasya.

"Nik...cici mohon jangan" Ucap Shani memohon.

Perlahan Nik melangkah kan kaki nya mendekati Tasya, dan menodong kan pistol tepat di depan kening Tasya.

"Tembak gue Nik. Cepet tembak gue, biar dendam keluarga lo terbalas kan dan kita impas" Ucap Tasya yang masih dengan posisi berlutut dengan posisi tangan di angkat ke atas.

Nik terus memandang Tasya tanpa merubah posisi nya.

"Maaf, maaf karna udah buat ke dua orang tua lo pergi." Ucap Tasya lemah

"AYO TEMBAK NIK" Teriak Gito.

Namun Nik hanya diam.

"NIK COME ON!" Teriak Gito.

Nik pun menggelen kan kepala nya.

"ga-ga bisa" Ucap Nik lalu menurun kan pistol nya.

"NIK!!" Bentak Gito lalu menghampiri nya.

"LO HARUS INGET KALO ORANG TUA KITA MATI KARNA DIA! KITA HARUS BALESIN DENDAM PAPA SAMA MAMA." Ucap Gito dengan nada yang tinggi.

"STOP BANG!! STOP!!" Ucap Nik dengan suara yang tak kalah tinggi.

Gito pun terdiam.

Nik pun menghampiri Gito yang masih membeku.

"Selama ini gue selalu nurut sama lo. Gue selalu ikutin semua kemauan lo. Hidup gue selalu di setir sama lo. Gue ga bisa hidup dengan bebas dan tenang" Ucap Nik Dengan Nada menahan emosi.

Gito masih diam dan terus memperhatikan Nik.

"Gue cuma mau hidup bebas dan tenang tanpa ada dendam apapun" Ucap Nik.

"Lo bakal hidup tanpa dendam dengan membalaskan dendam atas kematian papah dan mamah" Ucap Gito.

"Hal itu hanya akan menambah dendam dan memperpanjang masalah" Ucap Nik.

"NIK SADAR! DIA YANG UDAH BUAT MAMAH SAMA PAPAH MENINGGAL" Ucap Gito dengan nada tinggi karna sudah geram dengan sang adik.

"Gue udah ikhlas, dan lo juga harus ikhlas. Lo gabisa terus-terusan hidup dengan dendam. Hidup lo ga akan tenang" Ucap Nik.

"Gue ga perduli" Ucap Gito lalu merebut pistol yang di pegang oleh Nik lalu mengarahkan nya ke arah Tasya.

"BANG JANGAN!!! STOP!!!" Teriak Nik.

"NYAWA HARUS DI BAYAR DENGAN NYAWA" Teriak Gito.

Nik pun menghampiri Gito dan berusaha merebut pistol dari tangan Gito.

"LEPAS!!" Bentak Gito.

...𝘋𝘋𝘖𝘖𝘙𝘙𝘙...

"𝘈𝘈𝘈𝘒𝘏𝘏𝘏𝘏" Teriak Gito lalu menjatuhkan pistol yang ia pegang

Satu tembakan berhasil mengenai Pundak belakang Gito.

Gito? Yaps Gito tertembak oleh seseorang di belakang nya.

Semua orang yang berada di sana pun kaget lalu menoleh ke arah seseorang yang sudah menembak Gito.

"OPA!" Teriak Bravaska Sister.

Anak buah Gito yang berada di ruangan tersebut pun berhasil di lumpuhkan oleh anak buah Frans.

"Lepaskan mereka" Titah Frans.

HOME SWEET HOME (SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang