CHAPTER 23

3.6K 316 9
                                    

Bravaska family sedang menunggu Tasya yang sedang diperiksa oleh dokter. Mereka duduk di depan ruang periksa.

"Ck pake pingsan segala" Omel Gracia.

"GE!" Tegur Shani sedikit meninggikan nada suara nya.

"Kenapa? Kita kesini buat liburan ci. Bukan buat ngurus orang sakit." jawab Gracia.

"GE! CICI GA PERNAH NGAJARIN KAMU GA SOPAN KAYAK GINI!" bentak Shani

"Apa ci? Cici berani bentak aku cuma karna orang suruhan kakek itu! Dia bukan siapa-siapa kita ci! Cici sadar ga si? Sekarang cici lebih deket ke dia di banding aku. Dan ci Tara, semenjak kejadian itu cici jadi berubah dan semenjak itu aku selalu berusaha buat ngerubah sifat Ci Tara jadi kayak dulu lagi, kayak Ci Tara yang aku kenal. Aku mau bisa deket sama cici, tapi semua usaha aku selalu gagal dan ga pernah berhasil. Sedangkan Tasya dengan gampang nya deket sama Ci Tara. Sebenernya yang adik kalian itu aku atau dia?" Jawab Gracia emosi lalu pergi meninggalkan keluarga nya.

Shani dan Tara pun kaget mendengar ucapan dari adik nya itu.
Sedangkan Chika, Zee dan Christy sedang bingung dengan kejadian apa yang dimaksud oleh Gracia.

"Ge" panggil Shani hendak mengejar Gracia namun di tahan oleh Tara.

"Gausah dikejar, biarin dia nenangin diri dulu" Ucap Gracia.

Tak lama dokter pun keluar dari ruangan.

"Dengan keluarga pasien?" Tanya Dokter.

"Iya dok" jawab Shani.

"Saya menduga jika pasien mempunyai Trauma berat. Dan sekarang ini trauma nya kembali. Saya berharap pasien jangan melakukan hal-hal yang bisa membuat trauma nya kembali.
Saya sudah siapkan resep obat dan bisa langsung ditebus, saya permisi" Ucap Dokter lalu pergi.

"Trauma? Kak Tasya punya trauma apa ci?" Tanya Chika.

"Cici juga ga tau chik" Jawab Shani.

"Mending kita kedalem liat kondisi Kak Tasya" Ucap Zee.

Mereka pun masuk ke ruang rawat Tasya.

Shani duduk di bangku samping brangkar Tasya. Sedangkan yang lain duduk di sofa yang ada di ruang rawat tersebut.

Tak ada perbincangan diantara mereka, hanya ada keheningan.

Shani melihat Tasya yang belum sadar dengan wajah yang pucat.

" Trauma apa yang buat kamu jadi kayak gini sya" Tanya Shani dalam hati sambil mengelus kepala Tasya.

"Apa Kak Tasya Trauma sama pesawat? Dia pernah bilang kalau takut naik pesawat kan?" Ucap Chika memecahkan keheningan.

"Bisa jadi" Jawab Zee.

"Tapi kenapa kak Tasya sampe segitu nya ya?" Tanya Christy.

"Entah" Jawab Chika.

"Apa mungkin Tasya adalah adik aku yang hilang? Banyak hal yang ngebuat aku yakin kalo dia emang adik aku. Tapi gimana kalo ternyata dia bukan adik aku? Aku harus segera cari bukti nya" Ucap Tara dalam hati.

"Ci" Panggil Zee.

Shani dan Tara pun menengok ke arah Zee.

"Aku mau nanya" Ucap Zee.

Shani menghampiri Zee dan duduk di sebelahnya.

"Tanya apa?" Ucap Shani.

"Ci shani, Ci Tara sama Ci Gre selalu bahas tentang kejadian. Maksudnya apa? Kejadian apa?" Tanya Zee.

Shani dan Tara yang mendengar pertanyaan adik nya itu pun hanya bisa terdiam.

"Iya ci, apa yang kalian sembunyiin dari kita?" Tanya Chika.

Shani menengok ke arah Tara. Sedangkan Tara hanya menganggukan kepala tanda setuju untuk memberitahukan semua kepada adik-adik mereka.

"Huftt oke mungkin udah saat nya cici ceritain ke kalian" Jawa Shani.

Chika, Zee dan Christy pun mendekat dan menatap Shani dengan serius.

"Sebenernya kita punya 1 anggota keluarga lagi. Anak perempuan ke 4 di keluarga ini. Yang arti nya adalah kakak kalian"

Chika, Zee dan Christy pun kaget mendengar itu.

"Kita punya kakak selain Ci Shani, Ci Tara sama Ci Gre?" Tanya Chika dan Dijawab anggukan oleh Shani.

"Sekarang dimana ci?" Tanya Christy.

"Terus apa hubungan nya sama kejadian yang selalu kalian bahas?" Tanya Zee.

"Oke cici akan jawab pertanyaan kalian dan cici kan ceritain semua nya. " Ucap Shani.

"Nama nya Tasya Klaesa Bravaska, umur nya hanya beda satu tahun di bawah Gracia dan 1 tahun di atas Chika. Beberapa Tahun lalu, saat umur Chika 3 Tahun dan Zoya Toya umur 2 tahun. Beberapa tahun lalu papah dan mama ada pekerjaan dan harus melakukan perjalanan bisnis. Saat itu Tasya sedang sakit dan tak bisa di tinggal, pekerjaan papah pun ga bisa di tinggal. Dan akhirnya memutuskan untuk membawa Tasya ikut bersama mereka. Pada awal nya Cici dan Ci Tara meminta agar mereka tidak berangkat. Apalagi membawa Tasya yang masih kecil dan dengan kondisi sakit. Tapi kita ga bisa menahan mereka. Papah, mamah dan Tasya tetap berangkat. Beberapa saat setelah keberangkatan mereka. Kita mendapat berita bahwa pesawat yang dinaiki papah, mamah dan juga Tasya mengalami kecelakaan." Ucap Shani lalu menghapus sedikit air mata yang keluar karna mengingat kejadian saat itu.

"Biar aku yang lanjutin ceritanya" Ucap Tara.

Semua pun menengok ke arah Tara dan menatap dengan fokus.

"Berhari-hari kita dibantu tim SAR mencari keberadaan jasad mereka. Sampai akhirnya jasad papah dan mamah di temukan. Namun kita ga nemuin jasad Tasya. Kita terus berusaha mencari sama Tim SAR. Tapi Tim SAR menyerah dan memutuskan untuk menyudahi pencarian jasad Tasya." Tutur Tara.

"Berati sampai sekarang jasad nya hilang dan belum di temukan?" Tanya Chika.

Shani dan Tara pun menggeleng.

"Apa masih ada kesempatan untuk selamat?" Tanya Zee.

"Tim SAR bilang kemungkinan untuk selamat hanya 10%" Jawab Shani.

"Nama kakak kita sama kayak nama kak Tasya" Ucap Christy.

"Apa jangan-jangan dia kakak kita" Ucap Zee asal.

"Mana mungkin, tadi cici bilang kemungkinan buat hidup aja cuma 10%. Bisa jadi kakak kita ga mungkin selamat" jawab Christy.

"Ga ada yang ga mungkin di dunia ini Toy. Kan belum ada kepastian masih hidup atau udah ga ada" Ucap Zee.

"Bener juga yang di bilang Zee. Kita cuma bisa berdoa. Kalo emang udah ga ada kita berdoa supaya tenang disana. Dan kalau pun masih hidup kita juga cuma bisa berdoa semoga kita bisa segera di pertemukan dan bisa kumpul lagi" Ucap Chika.

"Betul kata Chika, kita cuma bisa berdoa" Ucap Shani.

Tasya yang sudah siuman dari tadi namun tak ada yang menyadari. Tasya hanya diam dan mendengar perbincangan Bravaska Sister.

"Aku disini, aku udah kumpul sama kalian. Maaf belum bisa kasih tau semua nya." Ucap Tasya dalam hati.

𝘽𝙀𝙍𝙎𝘼𝙈𝘽𝙐𝙉𝙂....

Halo semua nya.

Maaf ya baru bisa up sekarang.
Semoga suka ya!

Jangan lupa Vote nya hehehe

HOME SWEET HOME (SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang