35.|| Si Pembuat Hancur

98 7 0
                                    

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اَللِّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيّدِنَا مُحَمَّدِِ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمّدِِ







وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ
Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu."
-Q.S. Al-hadid 57: ayat 20-







⋋✿ ⁰ o ⁰ ✿⋌

"What the hell?!"

Brak!

Angel menggebrak meja dengan tiba-tiba saat rungunya mendengar ucapan Winda yang membuatnya terkejut dan tidak percaya.

"Kak Angel!" Ketiga gadis yang duduk se-meja dengan gadis itu segera menegur sang kakak kelas yang baru saja membuat mereka—atau bahkan para pengunjung lain—merasa kaget akan tingkahnya.

Angel meringis, ia tatap para pengunjung yang datang—tidak sedikit dari mereka menatap padanya dengan tatapan intimidasi dan tidak sukanya. Bahkan ada yang masih memegang dadanya karena sungguhan kaget.

"I'm sorry."

Angel membungkukkan tubuhnya pada seluruh pengunjung yang nampak menahan emosi pada gadis cantik itu. Kini Angel kembali duduk dan menatap penuh tanya pada ketiga gadis yang bisa-bisanya bersikap biasa saja disaat dirinya yang harus menerima kejutan tidak terduga.

"Lo apa-apaan sih kak?!" seru Azrina tertahan, ia tidak habis pikir dengan kakak kelasnya yang tiba-tiba menggebrak meja seperti tadi.

"Lo yang apa-apaan?!" Angel malah berbalik tanya kepada Azrina.

Azrina mengerjap demikian pula dengan si kembar Al-Aftar yang hanya bisa mengerjap ketika mendengar seruan Angel yang terlihat emosi juga.

"Kalian tega sama gue." Angel tatap ketiga gadis yang masih menatapnya dengan raut bingung.

"Tega apaan sih?"

"Tadi si Nda bilang kalau dia mau nginap di rumah Abinya. Terus, apa maksudnya ...."

"Apa maksudnya, apa?!" seru Azrina, sungguh dia benar-benar kesal sendiri dengan kakak kelasnya yang masih saja berbicara bertele-tele seperti itu.

"Kok bisa Lo mau jadi kakak iparnya si kembar?" lirih Angel, menatap ketiga gadis yang masih menatapnya dengan raut melas—menjadi si paling tidak di anggap.

"Allahuakbar."

Azrina dan si kembar menatap tidak percaya pada sosok yang baru saja berkata dengan begitu lirih. Mereka kira apa. Ternyata hanya masalah kecil.

Mereka bertiga sudah memikirkan, sebenarnya apa kesalahan yang sudah mereka perbuat pada sosok kakak kelas—yang sudah menjadi sahabatnya itu. Dan ternyata hanya masalah kecil; Azrina yang akan menjadi kakak ipar si kembar.

Oh, Gosh!

Memang, tadi Winda sempat berkata jika dia akan menginap di rumah sang Abi dengan suaminya. Walaupun tidak tahu kapan waktunya. Dan Azrina serta Angel ingin bermain juga ke rumah kedua orangtua si kembar.

𝐇𝐔𝐒𝐀𝐈𝐍 𝐒𝐔𝐀𝐌𝐈𝐊𝐔 || HIATUS DULUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang