45.|| Tiga Tahun Berakhir

96 4 0
                                    

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اَللِّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيّدِنَا مُحَمَّدِِ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمّدِِ







"Pada akhirnya pilihan terbaik dari setiap kejadian adalah menerima, memaafkan, dan keikhlasan."







⋋✿ ⁰ o ⁰ ✿⋌

*Vote dan coment-nya jangan lupa, yeoreobun😆👏

-◖⚆ᴥ⚆◗-

Rasanya baru kemarin mereka bersama, dan saat ini mereka harus kembali dipisahkan untuk mengejar masing-masing mimpi yang ingin mereka kejar.

Tiga tahun lamanya bersekolah di SMA High Internasional School rasanya sangat singkat, menciptakan rasa rela dan tidak rela jika harus berpisah dengan semuanya. Ruang kelas yang mumpuni, ketegasan dewan guru ketika sedang mengajar, serta kekonyolan teman-teman satu kelas yang menyebalkan, semuanya telah terekam dengan jelas dalam satu kenangan. Meski tidak ingin, Husain dengan teman-temannya yang lain tetap harus berlapang dada dan menerima perpisahan ini.

Bagaimanapun juga, masa depan mereka masih panjang. Lulus dari SMA High Internasional School, bukanlah akhir dari segalanya. Masih banyak langkah yang harus dilalui. Tidak hanya itu, mimpi-mimpi tinggi yang selama ini mereka cita-citakan juga harus digapai. Setidaknya, menjadi seseorang yang bermanfaat adalah salah satu dari cita-cita tertinggi itu.

Benar, setiap dari kita memiliki mimpi. Walau mungkin semua keinginan yang kita cita-citakan bisa terwujud, paling tidak ada usaha untuk menggapainya. Jika kamu ingin masuk kedalam jalur kegelapan semuanya ada ditangan kamu sendiri. karena kehidupan cerah ataupun buruk kamu sendiri yang menentukan semuanya.

Setelah keluar dari sekolah, dari situlah situs kedewasaan dan tanggung jawab dimulai. Walaupun perpisahan menyakitkan, namun mau bagaimana lagi? Demi masa depan harus mereka korbankan.

Perpisahan sama dengan kehidupan, tidak ada yang abadi sampai kapanpun.

Di atas podium. Pak Hendry—selaku kepala sekolah di SMA High Internasional School, sudah berdiri dengan tegapnya untuk membacakan ketiga murid lulusan terbaik tahun ini.

"Untuk ketiga murid yang baru saja saya sebutkan namanya, harap naik ke atas podium."

Ketiga murid mulai beranjak dari duduknya dan bersiap untuk menerima penghargaan dari para guru dan sedikit memberikan sambutannya.

Advik dan Angel selaku juara dua dan tiga, sudah selesai memberikan sambutannya dan menerima penghargaan dan sedikit hadiah dari para guru. Kedua manusia itu mundur dan turun lebih dulu—meninggalkan sosok jangkung selaku peraih lulusan terbaik di tahun ini.

—Dia Husain.

Ucapan salam darinya begitu meriah di jawab oleh para wisudawan wisudawati yang melihatnya di bawah sana.

"Berdirinya saya di sini, saya mendapatkan juara satu atau yang biasa disebut lulusan terbaik di tahun ini, itu tidak akan ada apa-apanya jika do'a dari kedua orang tua saya tidak mengalir selama ini. Terimakasih atas semuanya Umah, Abi. Husain sungguh sangat berterimakasih kepada kalian. Jazakallahu khairan, telah membantuku."

𝐇𝐔𝐒𝐀𝐈𝐍 𝐒𝐔𝐀𝐌𝐈𝐊𝐔 || HIATUS DULUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang