Hari demi hari lavena telah lalui dengan kehadiran sosok athena di hidupnya,"ck muak gue liat muka jelek si athena,sampai kapan coba gue harus berbagi ranjang,rumah sama dia"tak berselang lama seorang yang ia bicarakan pun datang dengan tampang yang membawa sesuatu.
"Lavena nih gue bawain baju buat lo, eh ezio mana?"ucap athena saat tak melihat kehadiran ezio.
"Kerja"satu kalimat itu yang terucap di mulut lavena, tanpa mau menegur sapa dengan athena,"o-oh kalo gitu tolong berikan ini ke dia gue harus berangkat lagi ke paris"lavena hanya mengangguk sambil menerima sebuah kantong dari athena tanpa mau berbicara dengannya.
"G-gue pamit dulu"katanya yang mulai keluar dari kamar lavena,tak berselang lama sebuah teriakan pun terdengar menggelegar di ruangan itu,"AGHHHH LAVENA AKHIRNYA SI TANTE PERGI GUE UDAH MUAK SAMA DIA"heboh alora sambil membawa sebuah piring berisi buah.
"Biasa aja ngomongnya, eh lo sama denzel udah jadian ya?"kata lavena mulai mengalihkan topik pembicaraan.
"Iya kemaren, dia nembak gue, dan katanya si alruna jadian sama si asher, ini si harus adain acara syukuran,eh lo tau gak si tante itu nempel terus sama suami lo jijik gue,emangnya lu kagak cemburu na?"kata alora yang memang tak suka dengan athena.
Lavena terdiam sebentar sebelum menjawab pertanyaan alora,"buat apa cemburu sama si batu, iwhhh najis gue mendingan selingkuhin balik buang buang waktu gak si cemburuin orang kaya gitu"kata lavena dengan gaya yang di buat seolah jijik.
"Eh maimunah, kaka gue ganteng ya jangan sampe lo selingkuhin dia, soal athena biar gue yang urus, jijik sumpah gue liat dia terus pengen banget gue bejek bejek muka yang gak seberapa itu,AGHHHHHH lama lama gue gila gara gara liat tu orang"kata alora hendak pergi namun dengan cepat di tahan oleh lavena.
"bentar dulu lo mau ke mana?, gue belum selesai bicara,eh lo besok jadi ikut staditur ke bali kan, awas aja kalo gak jadi ikut gue geprek lo"kata lavena yang sudah emosi belum apa apa pun.
"Santai bro, gue jadi ikut ko tapi gue kangen sama si alisha dia kapan pulang
Ya perasaan lama banget perginya kan inces jadi sedih"kata alora yang sudah mulai drama."Baru juga 2 bulan ya, dan lo bilang lama gak usah lebay deh, mendingan lo ikut gue ke mall belanja buat keperluan besok gue teraktir"mata alora pun seketika berbinar memang sudah menjadi hobinya ngemall berbeda dengan lavena yang malas kemana mana, sampai bernafas pun malas jika tidak mau di ambil sang pencipta lebih dulu.
"AGHHHH LO BAIK BANGET NA EMANG GAK SALAH KA EZIO PILIH LO JADI ISTRINYA,LO KAKA IPAR IDAMAN BANGET DEHH!!"teriak alora yang mampu membuat telinga lavena hampir tuli.
"Setan lo ra, kalo ngomong volumennya di pelanin bisa bisa budeg gue, lagian juga emang gue kaka ipar idaman banyak orang gak usah di kasih tau juga udah tau"kata lavena dengan bangganya.
Mata alora mulai melirik sinis ke arah lavena"ck nyesel gue muji lo sumpah bukannya terimakasih malah marah marah, pasti nya juga teraktir peremen doang lo e-ehh"kata alora kecrplosan, sudah tau lavena akan menuruti apa yang di katakann orang lain jika itu membuatnya untung.
"Kalo gitu gue traktir lo peremen aja, untung kan gue, tadinya si mau gue beliin lo dior tapi gak jadi karena lo mintanya peremen"nah kan benar saja apa yang ada di pikiran alora terjadi.
"APA GAK, LO HARUS BELIIN GUE DIOR POKONYA TITIK, TADI GUE CUMAN BERCANDA NA PLISS".
"Gak"
"Pokonya beliin dior"
"Gak"
"Beliin"
"Gak"
"Belii–"
"STTTTT OKE GUE BELIIN ALORA, KALO GITU LO SIAP SIAP SEKARANG GUE TUNGGU LIMA MENIT KALO TELAT SEDIKIT GAK JADI DI BELIIN,"alora pun menganggu dengan cepat dan buru buru pergi ke kamarnya untuk bersiap siap, yah seperti itulah jika duo gadis itu di satukan pasti lah berteriak teriak seperti orang kesetanan.
"Nyesel gue ajak tu anak ke mall pasti duit gue terkuras banyak,"kata lavena memandang sedih ke arah dompetnya walaupun duitnya tak akan habis.
"LAVENA GUE UDAH SIAPA AYO"teriak alora tiba tiba yang membuat lavena terkejut,sungguh seperti setan saja gadis itu dirinya saja belum bersiap siap dan gadis itu sudah bersiap bahkan sebelum 5 menit.
"Bentar gue siap siap dulu"seperrinya alora sedang menahan amarah dan siap meluapkannya kapan saja.
"ANJING LO LAVENA, GUE UDAH SIAP SIAP, BAHKAN TANPA MAKE UP DAN LO BILANG MAU SIAP SIAP DULU DASAR SETAN"lavena benar benar menyesal mengerjai gadis itu yang memiliki kesabaran setipis tisu yang di bagi seratus, dan sekarang telingannya menjadi merah gara gara terus mendengar teriakan cempreng alora.
***
Dua gadis melangkah memasuki area mall dengan mata alora yang berbinar senang saat melihat baju yang menurutnya cocok di badannya.
Sedangkan lavena gadis itu hanya bisa pasrah saat alora mengajaknya ke sebuah toko baju,"mampus gue, niatnya tadi cuman beli makanan dan barang yang di butuhkan eh malah ngajak si matre emang oon lo lavena"kata lavena merasa bodoh dengan dirinya.
"Eh eh, itu ko kaya si batu, alora itu kaka lo bukan?"kata lavena menunjuk pada pasangan yang tengah tertawa ria.
"Anjir iya itu sama si tante, tapi ko bisa dia belum berangkat ya?, emang harus di kasih pelajaran ini mah"alora hendak melangkahkan kakinya dan menghampiri kedua pasangan itu, tangannya merasa gatal dan menjambak rambur athena dengan kesal.
Gadis itu merintih kesakitan saat tiba tiba mendapatkan jambakan dari alora tiba tiba,"lepasin ra, lo apa apaa"kata ezio yang terkejut saat adiknya ada di sini.
"Gak mau ka, si tante ini emang harus di kasih pelajaran karena udah ngerebut sua– ebmmmm "sebuah tangan membekam mulut alora dengan cepat.
"Anjir tangan lo bau tolol,"kata alora yang melepaskan bekaman dari athena,"sini deh lo, nanti gak jadi di beliin dior nya loh"alora pun menuruti apa yang di ucapkan lavena karena tak mau kehilangan kesempatan emasnya.
Setelah lavena membawa alora ke tempat yang aman matanya melirik sinis ke arah gadis itu,"ck lo tadi kenapa nyari masalah sama tu orang si?".
"Ya habisnya gue kesel karena dia udah berani beraninya ngerebut kaka gue dari lo"kata alora dengan wajah yang kesal.
"Biarin aja gue mau mainin dia, lo cukup jaga rahasia kalo gue istrinya ka ezio, dan lo tinggal bilang kalo gue sepupunya ka ezio paham,kalo gak mau gue gak jadi beliin dior nya"dengan cepat alora pun mengangguk dengan semangat demi dior dia akan lakukan apapun.
"Yaudah ayo kita pergi beli diornya"kata alora dengan semangat, sementara lavena hanya mengangguk pasrah.
"Habis lah duit gue ini"katanya dengan wajah yang pucat pasi.
Hay selamat malam gimana nih kabar kalian semoga baik ya.
Dan kalian juga semoga suka sama ceritanya maaf kalo ada nama tokoh yang salah atau typo
Jangan lupa tekan tanda ⭐️
Dan komen terimakasih sampai jumpa di bab selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Rose
Teen FictionLAVENA LOVISA seorang gadis yang di jodohkan dengan EZIO DAWSON,di jodohkan karena di tuduh berbuat mesum di saat hujan lebat,LAVENA LOVISA seorang gadis yang cantik,memiliki sikap yang bawel dan juga selalu menghibur orang orang dekatnya, sedangk...