The Rose 🌷

16 5 3
                                    

lavena menatap dirinya di pantulan cermin seulas senyum terbit di bibirnya, ketika melihat dirinya yang terlihat cantik,"ko gue cantik banget ya"puji nya.

matanya menatap ke sekeliling kamar yang tidak ada kehadiran Ezio,"eh kenapa gue inget si batu ya"gumamnya.

"lavena hayu kita berangkat" ucap alora nyelonong masuk.

gadis itu terlihat cantik ketika menggunakan gaun elegan, dengan rambut di gerai bebas serta make up tipis, membuat penampilannya bertambah cantik.

"hayu si alruna udah siap?" alora mengacungkan jempol sebagai jawaban.

"eh btw kaka lo kemana?" tanya lavena tiba tiba yang membuat alora tersenyum penuh arti.

"kenapa kangen lo setelah kokop habis habisan" ucap alora, yang membuat lavena melotot hingga bola matanya hampir keluar.

alora terkekeh kecil,"hehe sorry gue waktu itu ga sengaja liat, tenang aja ga bakalan di bocorkan ko"ucapnya.

lavena terkejut sekaligus malu,"e-eh udah ah hayu berangkat jangan bahas soal itu nanti aja"katanya mengubah topik pembicaraan.

"kapan nih mau ngasih gue keponakan?, udah ga sabar ini" ucapnya antusias, sementara lavena melongo dirinya saja tak pernah berfikiran ke situ.

"mendingan lo cepet cepet kawin biar lo aja yang buat" ucapnya yang kini malah sebaliknya alora melotot tajam.

"GUE MASIH PERAWAN HEY," teriaknya.

"lo pikir gampang?, emang elo yang hujan hujanan malah dapet jodoh" sindir nya secara halus.

"halah udah ada kan si Denzel itu, mungpung nganggur kawinin sana" usir nya yang mendapatkan tatapan tajam dari adik iparnya.

"udah ah hayu berangkat,Alisha udah nungguin itu," ajaknya.

***

kini dua gadis cantik itu, tengah menatap kagum rumah Alisha yang terlihat cantik dan elegan, mereka melangkah menuju kamar sahabatnya.

terlihat banyak sekali orang yang datang dengan pasangan mereka, huh sepertinya hanya lavena dan alora yang tidak pergi dengan pasangannya.

langkah lavena berhenti ketika melihat seseorang yang tak asing di matanya,"hah ko itu kaya...."

"itu kan temennya si batu ko ada di sini" ucapnya bingung,mengapa dia ada di sini?, dan ada banyak karyawan yang bekerja di perusahaan Ezio juga datang,apakah kaka lisha bekerja di perusahaan suaminya?.

alora melirik ke arah gadis itu yang mematung,"na ayo ah cepetan".

keduanya melangkah masuk ke dalam kamar megah Alisha, terlihat gadis itu yang menggunakan gaun bernuansa merah serta rambut yang di gulung rapih, membuat penampilannya bertambah cantik.

"eh buset lo cantik amat anjirr ini mah si Caspian pasti terpesona lagi sama lo" Sentaknya terkagum kagum.

"ah jangan gitu, aku jadi malu ra, oh iya si alruna mana" ucapnya ketika tidak mendapati batang hidung gadis itu.

"ANJIRR KITA LUPA JEMPUT" ucap kedua gadis itu saling tatap dengan mata melotot.

"udah biasa" ucap gadis itu menatap kedua sahabatnya datar.

"eh gimana dong ini, itu anak ga bakalan di culik tuyul kan" ucap alora di luar bugaan.

"palingan juga dia masih belum siap" timpal lavena.

The RoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang