The Rose🌷

19 3 6
                                    

Hay

Apa kabar nih semoga pada baik ya?

Udah lama gak up, maklum kalo up nunggu mood baik dulu.

Happy reading

****

Lavena berjalan bersama ezio melewati banyak orang yang tengah berkumpul,matanya melirik ke arah penjual eskrim yang membuatnya berbinar senang.

"mamang saya mau beli 2 eskrim rasa coklat sama vanila, batu lo yang bayarin ya"ezio hanya mengangguk lalu membayar eskrim yang lavena beli.

"Udah ayo"ezio menarik lavena supaya tak kabur lagi, sungguh gadis itu aktif sekali sekarang pun dia tengah meloncat dan berlari tak jelas.

"OY AYO LELET AMAT JADI COWOK"kata lavena saat melihat ezio yang masih jauh darinya.

"Batu ayo ishh kau lambat amat udah kaya siput aja"lavena kembali berlari ke belakang dan menarik tangan ezio sambil berlari.

"Lepasin"ezio melepaskan cengkraman tangan lavena dengan cepat,"YAUDAH GUE DULUAN LO TIDUR DI LUAR"lavena pun berlari dengan kencang lalu di kejar oleh ezio.

"TUNGGU"tak di duga ezio tiba tiba saja menggendong dirinya, meskipun lavena terus berusaha memberontak untuk di lepaskan namun hasilnya hihil.

"EZIO TURUNIN GUE,KALO GAK GUE BAKALAN SIKSA LO NANTI,PLISSS TURUNIN NANTI PACAR GUE MARAH"ezio memilih terus melanjutkan jalannya tanpa menjawab ucapan lavena,di sepanjang jalan gadis itu terus saja berteriak dan meronta ronta untuk di lepaskan.

Setelah sampai di depan kamar, ezio menurunkan lavena, gadis itu terus saja berteriak teriak sudah seperti orang kerasukan saja.

"EZIOOOO,LO APA APAAN SI PAKE GENDONG GENDONG GUE SEGALA, LO SUKA SAMA GUE YA KALO SUKA TUH BILANG"teriak lavena lalu meninggalkan ezio sendiri.

BRAK

Pintu kamar tertutup dengan kencang, yang membuat ezio sedikit terkejut lalu laki laki itu memasuki kamar untuk membujuk istrinya.

"Gue minta maaf"kata ezio dengan wajah yang datar lalu pergi begitu saja,yang membuat lavena semakin kesal.

"Bujuk ke apa gitu ini malah pergi dasar cowok gak peka, gue sumpahin lo di putusin si ulet bulu baru tau rasa"gerutut lavena lalu merebahkan dirinya dan mulai memejamkan matanya.

***

Sore telah tiba kini lavena mulai membuka matanya karena tidurnya sedikit terganggu oleh suara hujan yang lebat.

Matanya melirik ke sembarang arah mencari keberadaan ezio,"tu orang kemana ya?, ah mungkin lagi ngepet biarin aja lah"lavena hendak kembali memejamkan mata namun suara ketukan pintu membuat niatnya hilang.

Tok

Tok

Tok

"Ck bentar"

Saat membuka pintu lavena langsung terkejut,mendapati ezio yang menggigil dan basah kuyup.

"Lo k-kenapa ka?"

Brug

Ezio terjatuh pingsan yang membuat lavena semakin panik,"aduh ka, bangun dong gue mohon lo ko kaya gini hikss"lavena berusaha memindahkan ezio ke kasur dengan sekuat tenaga.

The RoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang