Lavena berjalan menelusuri lorong kelas wajahnya tampak ceria hari ini,Alora yang berada di sisi gadis itu ikut tersenyum.
"Oh iya kata alruna hari ini si Alisha pulang emang bener?" tanya lavena yang di angguki alora.
"Dia nanti bakalan sekolah di sini lagi ga?" tanya lavena yang di angguki alora.
Mereka memasuki kelas yang membuat perhatian orang orang tertuju pada mereka,"na kita ke kelas alruna yuk".
Lavena menggelengkan kepalanya entah kenapa badannya akhir akhir ini menjadi lemas,"sana aja ra gue nunggu di kelas aja"alora mengangguk dan segera pergi meninggalkan lavena.
Lavena berusaha memejamkan mata dengan riuhan teman temannya yang menganggu,kepalanya terasa pusing pandangannya mengabur.
"Aghhhh kenapa kepala gue sakit pinggang gue juga" lavena meringis kesakitan matanya berair menahan sakit.
"Sttttt bangsat ini kenapa tubuh gue gini si ah"cibir lavena dirinya bangkit dari duduk.
Lavena berjalan sempoyongan seperti orang mabuk menuju UKS, pandangan orang orang menatap lavena aneh tak ada niatan untuk membantu.
"Na lo kenapa?" tanya Caspian dengan nada khawatir.
"Ka t-tolong kepala gue sakit" lavena memegang tangan Caspian erat.
Kedua pasangan itu berjalan menuju UKS dengan mata orang orang yang terus menatapnya di setiap lorong.
Caspian membantu lavena untuk berbaring di kasur UKS dirinya tak tega melihat gadis itu yang meringis kesakitan.
Dokter di UKS segera datang melihat kondisi lavena,"permisi apa anda boleh keluar dulu"suruh nya yang di angguki Caspian.
Dirinya menunggu di luar dengan rasa gelisah,sedari tadi remaja itu terus mondar mandiri tak jelas.
Pintu UKS di buka yang menandakan dirinya bisa masuk,"na gimana? Kata dokternya apa?"tanya Caspian.
Wajah lavena terlihat pucat bahkan gadis itu terdiam membatu"na"ucap Caspian menyadarkan lavena.
"I-iya a-aku gak papa ko" ucap lavena tersenyum kaku.
Tangannya meremas rok yang dirinya kenakan dengan erat,'ini gak mungkin aku itu sehat'.
Lavena bangkit dari tidurnya menghiraukan tatapan Caspian.
***
Lavena berjalan tergesa gesa masuk ke dalam rumah bella yang terlihat kosong.
Brakk
"Anjingg!!" arka bangkit dari duduknya terkejut melihat lavena yang datang tanpa mengetuk pintu.
"Gue manusia bangsatt!!, mana bunda gue mau ketemu" lavena berjalan menuju kamar bella.
"Bunda sama papa lagi ke luar negeri mau apa lo ke sini hah??" tanya arka sinis.
"Ini kan rumah gue suka suka gue lah lo kan cuman numpang" balas lavena.
Arka mencengkram tangan lavena tak Terima dengan ucapan gadis itu,"maksud lo apa hah"ucapnya.
Bughh
"jangan pegang tangan gue bangsatt!!" sentak lavena.
"Pergi lo dari sini!!" usir arka yang langsung menutup pintu rumah.
"LAVENA" terlihat dari kejauhan seorang gadis berkuncir kuda berlari ke arahnya, wajahnya seperti tak asing bagi lavena.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Rose
Teen FictionLAVENA LOVISA seorang gadis yang di jodohkan dengan EZIO DAWSON,di jodohkan karena di tuduh berbuat mesum di saat hujan lebat,LAVENA LOVISA seorang gadis yang cantik,memiliki sikap yang bawel dan juga selalu menghibur orang orang dekatnya, sedangk...