Quince | Galau
"Get up and move. Ini hari libur gue, fuck off!" Birru menendang Gyuma di atas sofa rumahnya. Mendorong dan menyingkirkan pria itu yang sejak malam tadi sudah membuat keributan dan menggedor-gedor pintu rumahnya.
Gyuma bahkan belum bergerak lagi setelah bangun karena subuh dan melanjutkan tidurnya di atas sofa.
Birru mendengus, menggaruk kepalanya yang tak gatal memandangi Gyuma yang kini sudah terlihat seperti bapak-bapak di tanggal tua.Pria itu meraih ponselnya, diam-diam menghubungi seseorang disana.
"Jangan berani bilang Raid gue disini." Peringat Gyuma seakan bisa membaca isi kepala Birru.
Birru melemparkan ponselnya reflek. Mengernyit memandangi Gyuma yang memunggungi pria itu tanpa melihat ke arahnya.
Insting Gyuma sepertinya sudah diluar nalar.
"Gue sebenarnya jijik banget mau nanya ini. Udah SETENGAH MATI gue nahan supaya gak nanya ini sejak malam tapi kelakuan lo benar-benar udah gak bisa ditolerir." Birru menghela nafasnya panjang. Mengatur nafasnya sejenak, "Gua gak nyangka akhirnya pertanyaan ini keluar juga dari mulut gue." Ungkap pria itu menyerah. Birru memainkan rahangnya, meraih bantal terdekat kemudian melemparkan dengan keras seakan meluapkan kekesalannya pada buntalan kotak tak berdaya yang menghantam keras lantai.
Birru menarik nafasnya sambil mengatur emosi. "Lo kenapa? Lo buat masalah apa lagi sekarang?" Tanya Birru lelah. Mengalah memandangi Gyuma yang memunggunginya sambil memeluk guling di sofa.
Nihil.
Pria bersarung biru itu yang biasanya akan mengadu panjang kali lebar itu mendadak diam.
Birru jadi mengernyit. Merasa ada yang tak beres.
Sial.
Kalau Gyuma begini, tandanya jauh lebih bahaya. Birru harus siaga.
Pria itu bangkit mencelinguk kanan-kiri mencari ponselnya. Birru buru-buru membuka sebuah pesan grup obrolan mengetikan pesan cepat disana.
Grup 'Tampan, Mapan dan Pemberani'.
Birru: kode merah.
Birru: selamatin gue.
Birru: gyuma tantrum mode hening.
Alex: jeje lo bikin masalah apa lagi sama Gyuma
Jeje: GUA MULU
Jeje: gue masih di jepang
Jeje: Birru tuh kayak emak-emak ngomelin anak orang terus
Anton: lokasi?
Anton: gue libur, bisa otw
Arga: gue nyusul kalau tantrumnya sampai baretin mobil birru
Arga: istri gue kalau gue izin minggat pagi-pagi nanti dia yang tantrum
Jeje: :)
Alex: Lagian si anjing kalau tantrum bisa tau hari gak
Alex: ini sabtu pagi astagaaa gue mau udah buat appointment mau nyalon
Jeje: lex bentar lagi lu beneran jadi banci asli
Jeje: mainan lo sekarang rambut sama kuku
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart, Blueprint!
RomanceGyuma itu bukan tipe laki-laki setia. Apalagi pria buta cinta. Bukan pula laki-laki idaman wanita yang jadi korban disney waktu masih muda. Tidak ada dalam list hidupnya yang namanya sebuah komitmen seperti pernikahan. Memikirkannya saja pun tidak p...